IKASA 72 Jaga Eksistensi di Kejuaraan U-42 Piala Menpora 2016
A
A
A
JAKARTA - Ikatan Alumni Sekolah Menengah Atas (IKASA) 72 melanjutkan kiprahnya di kejuaraan sepak bola U-42 memperebutkan Piala Menpora 2016. Bertanding di GOR Simprug Pertamina, Jakarta, Sabtu (20/8/2016), IKASA 72 harus mengakui keunggulan SMA Pangudi Luhur, Jakarta Selatan.
Alumni SMAN 72 dipaksa menyerah dengan skor tipis 1-2 pada pertandingan kedua kejuaraan antaralumni SMA se-Jakarta tersebut. Hasil itu tidak lebih baik dibanding pada pertandingan sebelumnya melawan SMA Negeri 6, Sabtu (6/8/2016), dimana IKASA 72 berhasil bermain imbang 1-1.
Menghadapi laga ketiga melawan SMAN 38, 27 Agustus mendatang, tim berjuluk North Batavia tersebut bertekat mengamankan kemenangan. "Di awal, kami sudah tunjuk pelatih independen. Alhamdulilah akhirnya terbentuk tim ini dengan waktu yang sangat singkat," kata Rustam, kapten tim SMAN 72. Tahun depan kami bisa lebih siap lagi. Apalagi kami akan menggelar turnamen mini soccer antarangkatan September mendatang."
IKASA 72 menjadikan ajang Piala Menpora 2016 tak sekadar menjalin tali silaturahim, juga demi menjaga kekompakan antaralumni SMA Negeri 72 Jakarta Utara. Tampil di Kejuaraan Piala Menpora 2016 ini jadi salah satu bentuk keseriusan IKASA 72 untuk menunjukkan eksistensi.
Meski sempat mengalami kendala dalam mengumpulkan para alumni dari angkatan 1986 sampai tahun ini, IKASA 72 yang sudah terbentuk lima tahun lalu akhirnya berhasil mengumpulkan lebih 1000 anggota.
"Kami bentuk IKASA 72, karena sebelumnya tak ada ikatan untuk para alumni SMA 72. Tidak mudah untuk bisa sampai saat itu, mengingat dulu SMA 72 sempat kehilangan data, karena banjir besar yang melanda Jakarta pada tahun 1997 silam," ungkap Ketua Kordinator IKASA 72, Prihantoro.
"Selama lima tahun terbentuk sudah banyak kegiatan yang kami lakukan. Seperti silaturahim antarangkatan, kegiatan rutin angkatan, contohnya rutin menggelar turnamen futsal antar angkatan tiap tahun. Dan dari hasil futsal antar angkatan juga, akhirnya bisa dibentuk satu tim untuk tampil di Piala Menpora U-42 ini," lanjutnya.
Pria yang akrab disapa Toro itu menambahkan, jika mereka memiliki fokus yang jelas untuk mengembangkan IKASA 72. Di mana ada tiga pilar penting, yang tidak hanya untuk kepentingan para alumni yang tergabung dalam IKASA 72, akan tetapi demi kemajuan SMAN 72 yang bertempat di Jalan Prihatin Komplek TNI-AL, Kelapa Gading tersebut.
"Tiga pilar kegiatan kami, pertama kegiatan untuk para alumni itu sendiri. Kedua kegiatan untuk SMAN 72. Kami juga memberikan perhatian khusus almamater kami. Di mana kami bisa terus berkontribusi untuk SMAN 72. Dan yang ketiga, kegiatan untuk sekitar alumni, seperti bakti sosial," jelas Prihantoro.
Alumni SMAN 72 dipaksa menyerah dengan skor tipis 1-2 pada pertandingan kedua kejuaraan antaralumni SMA se-Jakarta tersebut. Hasil itu tidak lebih baik dibanding pada pertandingan sebelumnya melawan SMA Negeri 6, Sabtu (6/8/2016), dimana IKASA 72 berhasil bermain imbang 1-1.
Menghadapi laga ketiga melawan SMAN 38, 27 Agustus mendatang, tim berjuluk North Batavia tersebut bertekat mengamankan kemenangan. "Di awal, kami sudah tunjuk pelatih independen. Alhamdulilah akhirnya terbentuk tim ini dengan waktu yang sangat singkat," kata Rustam, kapten tim SMAN 72. Tahun depan kami bisa lebih siap lagi. Apalagi kami akan menggelar turnamen mini soccer antarangkatan September mendatang."
IKASA 72 menjadikan ajang Piala Menpora 2016 tak sekadar menjalin tali silaturahim, juga demi menjaga kekompakan antaralumni SMA Negeri 72 Jakarta Utara. Tampil di Kejuaraan Piala Menpora 2016 ini jadi salah satu bentuk keseriusan IKASA 72 untuk menunjukkan eksistensi.
Meski sempat mengalami kendala dalam mengumpulkan para alumni dari angkatan 1986 sampai tahun ini, IKASA 72 yang sudah terbentuk lima tahun lalu akhirnya berhasil mengumpulkan lebih 1000 anggota.
"Kami bentuk IKASA 72, karena sebelumnya tak ada ikatan untuk para alumni SMA 72. Tidak mudah untuk bisa sampai saat itu, mengingat dulu SMA 72 sempat kehilangan data, karena banjir besar yang melanda Jakarta pada tahun 1997 silam," ungkap Ketua Kordinator IKASA 72, Prihantoro.
"Selama lima tahun terbentuk sudah banyak kegiatan yang kami lakukan. Seperti silaturahim antarangkatan, kegiatan rutin angkatan, contohnya rutin menggelar turnamen futsal antar angkatan tiap tahun. Dan dari hasil futsal antar angkatan juga, akhirnya bisa dibentuk satu tim untuk tampil di Piala Menpora U-42 ini," lanjutnya.
Pria yang akrab disapa Toro itu menambahkan, jika mereka memiliki fokus yang jelas untuk mengembangkan IKASA 72. Di mana ada tiga pilar penting, yang tidak hanya untuk kepentingan para alumni yang tergabung dalam IKASA 72, akan tetapi demi kemajuan SMAN 72 yang bertempat di Jalan Prihatin Komplek TNI-AL, Kelapa Gading tersebut.
"Tiga pilar kegiatan kami, pertama kegiatan untuk para alumni itu sendiri. Kedua kegiatan untuk SMAN 72. Kami juga memberikan perhatian khusus almamater kami. Di mana kami bisa terus berkontribusi untuk SMAN 72. Dan yang ketiga, kegiatan untuk sekitar alumni, seperti bakti sosial," jelas Prihantoro.
(sha)