Sudah Dua Laga, Taring Pasukan Rubah Masih Tumpul
A
A
A
LONDON - Leicester City belum juga meraih angka penuh sejak Liga Inggris 2016/2017 bergulir. Setelah dipermalukan Hull City pada laga pertama, The Foxes gagal mengalahkan Arsenal.
Leicester yang notabene jawara bertahan, kemungkinan tidak bisa menjaga supresmasinya. Betapa tidak, setelah kalah 1-2 dari Hull City, pasukan Claudio Ranieri hanya bermain 0-0 saat menjamu Arsenal. Padahal, musim lalu King Power Stadium merupakan tempat yang paling ditakuti tim tamu.
Tuan rumah sebenarnya mencoba menekan sejak awal pertandingan. Jamie Vardy sempat membuat lini belakang Arsenal kerepotan ketika pertandingan berusia dua menit. Tapi, upaya bomber asal Inggris itu tidak membuahkan gol.
Arsenal yang pekan lalu dihajar Liverpool 3-4 rupanya enggan tersungkur. The Gunners merespon intimidasi Leicester dengan melancarkan serangan lewat umpan-umpan pendek serta penguasaan bola. Tapi, tetap saja tidak ada gol tercipta hingga turun minum.
Usai jeda, Leicester dan Arsenal sama-sama memainkan permainan terbuka. Tapi, keduanya masih belum juga bisa menciptakan gol. Masing-masing pelatih sampai melakukan rotasi untuk mengubah keadaan.
Ranieri memasukan Andy King (Nampalys Mendy’53), Leonardo Ulloa (Shiji Okazaki’67) dan Ahmed Musa (Marc Albrighton’87). Sedangkan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menurunkan Jack Wilshere (Granit Xhaka, 73), Mesut Ozil (Santi Cazorla’73) dan Oliver Giroud (Alex Oxlade-Chamberlain’78) tetap saja tidak ada perubahan di papan skor.
Hingga peluit panjang berbunyi, kedudukan 0-0 tidak berubah. Alhasil, keduanya baru mengumpulkan satu angka dari dua pertandingan. Mereka tertinggal hingga lima angka dari jajaran atas.
Susunan pemain
Leicester City: 4-4-2
Schmeichel; Simpson, Huth, Morgan, Fuchs; Mahrez, Drinkwater, Mendy (King’53), Albrighton (Musa’87); Okazaki (Ulloa’67), Vardy.
Pelatih: Claudio Ranieri
Arsenal: 4-2-3-1
Cech; Bellerin, Holding, Koscielny, Monreal; Xhaka (Wilshere’73), Coquelin; Walcott, Cazorla (Ozil’73), Oxlade-Chamberlain (Giroud’78); Alexis.
Pelatih: Arsene Wenger
Leicester yang notabene jawara bertahan, kemungkinan tidak bisa menjaga supresmasinya. Betapa tidak, setelah kalah 1-2 dari Hull City, pasukan Claudio Ranieri hanya bermain 0-0 saat menjamu Arsenal. Padahal, musim lalu King Power Stadium merupakan tempat yang paling ditakuti tim tamu.
Tuan rumah sebenarnya mencoba menekan sejak awal pertandingan. Jamie Vardy sempat membuat lini belakang Arsenal kerepotan ketika pertandingan berusia dua menit. Tapi, upaya bomber asal Inggris itu tidak membuahkan gol.
Arsenal yang pekan lalu dihajar Liverpool 3-4 rupanya enggan tersungkur. The Gunners merespon intimidasi Leicester dengan melancarkan serangan lewat umpan-umpan pendek serta penguasaan bola. Tapi, tetap saja tidak ada gol tercipta hingga turun minum.
Usai jeda, Leicester dan Arsenal sama-sama memainkan permainan terbuka. Tapi, keduanya masih belum juga bisa menciptakan gol. Masing-masing pelatih sampai melakukan rotasi untuk mengubah keadaan.
Ranieri memasukan Andy King (Nampalys Mendy’53), Leonardo Ulloa (Shiji Okazaki’67) dan Ahmed Musa (Marc Albrighton’87). Sedangkan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menurunkan Jack Wilshere (Granit Xhaka, 73), Mesut Ozil (Santi Cazorla’73) dan Oliver Giroud (Alex Oxlade-Chamberlain’78) tetap saja tidak ada perubahan di papan skor.
Hingga peluit panjang berbunyi, kedudukan 0-0 tidak berubah. Alhasil, keduanya baru mengumpulkan satu angka dari dua pertandingan. Mereka tertinggal hingga lima angka dari jajaran atas.
Susunan pemain
Leicester City: 4-4-2
Schmeichel; Simpson, Huth, Morgan, Fuchs; Mahrez, Drinkwater, Mendy (King’53), Albrighton (Musa’87); Okazaki (Ulloa’67), Vardy.
Pelatih: Claudio Ranieri
Arsenal: 4-2-3-1
Cech; Bellerin, Holding, Koscielny, Monreal; Xhaka (Wilshere’73), Coquelin; Walcott, Cazorla (Ozil’73), Oxlade-Chamberlain (Giroud’78); Alexis.
Pelatih: Arsene Wenger
(mir)