Liliyana Natsir: Terima Kasih PBSI, Makan dan Tidur Diurusin
A
A
A
JAKARTA - Dalam dua hari ke depan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tiba di Indonesia dengan membawa medali emas Olimpiade Rio 2016. Pemerintah pun sudah menyiapkan sejumlah kejutan untuk menyambut kedatangan atlet kebanggaan tanah air, yakni arak-arakan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Istana Negara, pada pukul 15.30 WIB.
Tontowi/Liliyana yang akrab disapa Owi/Butet, sukses mempersembahkan medali emas olimpiade pertama untuk tim ganda campuran Indonesia sekaligus menepis keraguan banyak pihak atas kemampuan mereka meraih emas begitupun keraguan bahwa bulu tangkis mampu menyumbangkan medali di Olimpiade Rio 2016.
"Saya sangat berterima kasih kepada keluarga saya, mama, papa dan kakak saya. Mereka selalu ada buat saya. Mereka selalu ada buat saya, di saat saya kalah, mereka selalu bilang ‘Udah dek, nggak apa-apa, bangkit lagi, kamu harus yakin’. Kalau lagi tanding, mereka tidak pernah ganggu saya, nggak pusingin dengan macem-macem, pokoknya mereka selalu bikin saya tenang," tutur Liliyana seperti dikutip Badmintonindonesia, Minggu (21/8/2016).
"Terma kasih juga untuk PBSI yang sudah ngurusin kita, makan diurusin, tidur diurusin, latihan semua sudah disiapin. Tanpa PBSI, kami tidak akan seperti sekarang ini. Tak lupa untuk klub Djarum, dan masih banyak lagi, terapis, dokter, sampai ahli pijat, nggak bisa saya jabarkan satu-satu. Nggak lupa juga doa dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia untuk kami, terima kasih," pungkasnya.
Tontowi/Liliyana menggondol emas dengan menaklukkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dalam permainan straight game, 21-14, 21-12. Tontowi/Liliyana mengibarkan Merah-Putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya di Brasil tepat pada Hari Kemerdekaan RI ke-71 pada 17 Agustus 2016 lalu.
Prestasi ini tentunya membuat keluarga Tontowi/Liliyana sangat berbahagia. Kemenangan di arena olimpiade adalah impian bagi setiap atlet, apalagi cabang bulutangkis sejauh ini merupakan satu-satunya cabor yang mampu mempersembahkan emas.
"Kami sekeluarga sangat senang dan sangat-sangat bangga. Apalagi Butet dan Owi menang di hari Kemerdekaan RI, jadi mereka bisa memberi kado terindah dan yang pasti ini menjadi momen bersejarah yang tidak bisa dilupakan. Perjuangan dan pengorbanan Butet selama ini terbayar lunas," sahut Kalista Natsir, kakak Liliyana.
"Firasat sih nggak ada, karena ini olimpiade, kita mesti realistis juga melihat peta kekuatan di lapangan bagaimana. Cuma kalau dilihat dari penampilan Butet dan Owi begitu meyakinkan, lalu muncul harapan ‘kayaknya bisa nih’ soalnya kelihatan dari semangat juang mereka berdua," tuturnya.
Tontowi/Liliyana yang akrab disapa Owi/Butet, sukses mempersembahkan medali emas olimpiade pertama untuk tim ganda campuran Indonesia sekaligus menepis keraguan banyak pihak atas kemampuan mereka meraih emas begitupun keraguan bahwa bulu tangkis mampu menyumbangkan medali di Olimpiade Rio 2016.
"Saya sangat berterima kasih kepada keluarga saya, mama, papa dan kakak saya. Mereka selalu ada buat saya. Mereka selalu ada buat saya, di saat saya kalah, mereka selalu bilang ‘Udah dek, nggak apa-apa, bangkit lagi, kamu harus yakin’. Kalau lagi tanding, mereka tidak pernah ganggu saya, nggak pusingin dengan macem-macem, pokoknya mereka selalu bikin saya tenang," tutur Liliyana seperti dikutip Badmintonindonesia, Minggu (21/8/2016).
"Terma kasih juga untuk PBSI yang sudah ngurusin kita, makan diurusin, tidur diurusin, latihan semua sudah disiapin. Tanpa PBSI, kami tidak akan seperti sekarang ini. Tak lupa untuk klub Djarum, dan masih banyak lagi, terapis, dokter, sampai ahli pijat, nggak bisa saya jabarkan satu-satu. Nggak lupa juga doa dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia untuk kami, terima kasih," pungkasnya.
Tontowi/Liliyana menggondol emas dengan menaklukkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dalam permainan straight game, 21-14, 21-12. Tontowi/Liliyana mengibarkan Merah-Putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya di Brasil tepat pada Hari Kemerdekaan RI ke-71 pada 17 Agustus 2016 lalu.
Prestasi ini tentunya membuat keluarga Tontowi/Liliyana sangat berbahagia. Kemenangan di arena olimpiade adalah impian bagi setiap atlet, apalagi cabang bulutangkis sejauh ini merupakan satu-satunya cabor yang mampu mempersembahkan emas.
"Kami sekeluarga sangat senang dan sangat-sangat bangga. Apalagi Butet dan Owi menang di hari Kemerdekaan RI, jadi mereka bisa memberi kado terindah dan yang pasti ini menjadi momen bersejarah yang tidak bisa dilupakan. Perjuangan dan pengorbanan Butet selama ini terbayar lunas," sahut Kalista Natsir, kakak Liliyana.
"Firasat sih nggak ada, karena ini olimpiade, kita mesti realistis juga melihat peta kekuatan di lapangan bagaimana. Cuma kalau dilihat dari penampilan Butet dan Owi begitu meyakinkan, lalu muncul harapan ‘kayaknya bisa nih’ soalnya kelihatan dari semangat juang mereka berdua," tuturnya.
(bep)