China Kuasai Daftar Medali Bulu Tangkis Olimpiade, Indonesia Naik Peringkat
A
A
A
JAKARTA - Walau gagal mengulang aksi sapu bersih lima nomor di cabang bulu tangkis Olimpiade Rio 2016 seperti sukses di London 2012. Kontingen China masih menguasai daftar perolehan medali cabang bulu tangkis di sepanjang sejarah pesta olah raga bangsa-bangsa sedunia empat tahunan itu.
Ya, kontingen China hanya mampu merebut dua medali emas plus sebiji medali perunggu dari cabang bulu tangkis Olimpiade Rio 2016. Dua sukses itu dipersembahkan Chen Long dari nomor tunggal putra, serta pasangan ganda putra Zhang Nan/Fu Haifeng. Sedang satu perunggu disumbangkan ganda campuran Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Atas hasil itu, China masih menjadi negara yang paling berkuasa dalam daftar perolehan medali cabang bulu tangkis di arena Olimpiade. Sejak dipertandingkan mulai Barcelona 1992 (ganda campuran baru di Atlanta 1996) Negeri Tirai Bambu telah mengumpulkan 18 medali emas, 8 perak dan 15 perunggu.
Dan apapun hasil dari lima nomor cabang bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2020 nanti. Kedudukan China di posisi teratas daftar ini masih belum tergeser. Mengapa? Karena dua negara pesaing terdekat mereka dalam daftar ini terpaut jauh di pengumpulan medali.
Akan tetapi kabar bagusnya, berkat medali emas yang diraih pasangan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir dari nomor ganda campuran Olimpiade Rio 2016. Indonesia kini naik ke urutan kedua daftar perolehan medali cabang bulu tangkis Olimpiade dengan 7 medali emas, 6 perak dan 6 perunggu.
Sebelumnya Indonesia berada di urutan ketiga daftar ini kalah dari Korea Selatan yang kini harus rela ganti menduduku posisi kontingen Merah Putih dengan perbendaharaan 6 medali emas, 7 perak dan 6 perunggu.
Adapun dua negara mencatat rekor baru di Rio 2016. Medali emas tunggal putri yang dicatat Carolina Marin, menjadikan Spanyol sebagai negara keenam yang mampu meraih podium juara di arena Olimpiade.
Sehari sebelumnya, pasangan ganda putri Ayaka Takahashi/Misaki Matsumoto menorehkan rekor baru setelah mempersembahkan medali emas pertama bagi Jepang di cabang bulu tangkis Olimpiade sekaligus menjadi negara kelima yang pernah merasakan manisnya podium juara ajang ini.
Namun ketidakberuntungan menaungi Malaysia. Karena mereka masih belum mampu memenangkan medali emas cabang bulu tangkis Olimpiade. Padahal di Rio 2016, Negeri Jiran berpotensi memecahkan rekor tersebut.
Tapi dari tiga wakil mereka yang tampil di final, yaitu Datuk Lee Chong Wei (tunggal putra), Goh V Shem/Tan Wee Kiong (ganda putra) serta Chang Peng Soon/Goh Liu Ying. Semuanya tunduk dari lawan-lawannya dan harus puas meraih medali perak.
Daftar perolehan medali cabang bulu tangkis di sepanjang sejarah Olimpiade
Ranking*Negara*Emas*Perak*Perunggu*Total
1*China*18*8*15*41
2*Indonesia*7*6*6*19
3*Korea Selatan*6*7*6*19
4*Denmark*1*3*4*8
5*Jepang*1*1*1*3
6*Spanyol*1*0*0*1
7*Malaysia*0*6*2*8
8*Inggris Raya*0*1*2*3
9*India*0*1*1*2
10*Belanda*0*1*0*1
11*Rusia*0*0*1*1
Total*34 emas*34 perak*38 perunggu*106
Ya, kontingen China hanya mampu merebut dua medali emas plus sebiji medali perunggu dari cabang bulu tangkis Olimpiade Rio 2016. Dua sukses itu dipersembahkan Chen Long dari nomor tunggal putra, serta pasangan ganda putra Zhang Nan/Fu Haifeng. Sedang satu perunggu disumbangkan ganda campuran Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Atas hasil itu, China masih menjadi negara yang paling berkuasa dalam daftar perolehan medali cabang bulu tangkis di arena Olimpiade. Sejak dipertandingkan mulai Barcelona 1992 (ganda campuran baru di Atlanta 1996) Negeri Tirai Bambu telah mengumpulkan 18 medali emas, 8 perak dan 15 perunggu.
Dan apapun hasil dari lima nomor cabang bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2020 nanti. Kedudukan China di posisi teratas daftar ini masih belum tergeser. Mengapa? Karena dua negara pesaing terdekat mereka dalam daftar ini terpaut jauh di pengumpulan medali.
Akan tetapi kabar bagusnya, berkat medali emas yang diraih pasangan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir dari nomor ganda campuran Olimpiade Rio 2016. Indonesia kini naik ke urutan kedua daftar perolehan medali cabang bulu tangkis Olimpiade dengan 7 medali emas, 6 perak dan 6 perunggu.
Sebelumnya Indonesia berada di urutan ketiga daftar ini kalah dari Korea Selatan yang kini harus rela ganti menduduku posisi kontingen Merah Putih dengan perbendaharaan 6 medali emas, 7 perak dan 6 perunggu.
Adapun dua negara mencatat rekor baru di Rio 2016. Medali emas tunggal putri yang dicatat Carolina Marin, menjadikan Spanyol sebagai negara keenam yang mampu meraih podium juara di arena Olimpiade.
Sehari sebelumnya, pasangan ganda putri Ayaka Takahashi/Misaki Matsumoto menorehkan rekor baru setelah mempersembahkan medali emas pertama bagi Jepang di cabang bulu tangkis Olimpiade sekaligus menjadi negara kelima yang pernah merasakan manisnya podium juara ajang ini.
Namun ketidakberuntungan menaungi Malaysia. Karena mereka masih belum mampu memenangkan medali emas cabang bulu tangkis Olimpiade. Padahal di Rio 2016, Negeri Jiran berpotensi memecahkan rekor tersebut.
Tapi dari tiga wakil mereka yang tampil di final, yaitu Datuk Lee Chong Wei (tunggal putra), Goh V Shem/Tan Wee Kiong (ganda putra) serta Chang Peng Soon/Goh Liu Ying. Semuanya tunduk dari lawan-lawannya dan harus puas meraih medali perak.
Daftar perolehan medali cabang bulu tangkis di sepanjang sejarah Olimpiade
Ranking*Negara*Emas*Perak*Perunggu*Total
1*China*18*8*15*41
2*Indonesia*7*6*6*19
3*Korea Selatan*6*7*6*19
4*Denmark*1*3*4*8
5*Jepang*1*1*1*3
6*Spanyol*1*0*0*1
7*Malaysia*0*6*2*8
8*Inggris Raya*0*1*2*3
9*India*0*1*1*2
10*Belanda*0*1*0*1
11*Rusia*0*0*1*1
Total*34 emas*34 perak*38 perunggu*106
(sbn)