Kalau Race Silverstone Hujan, Vinales jadi Pemenang Ke-7 Berbeda MotoGP 2016?
A
A
A
SILVERSTONE - Seperti diketahui, sejak Grand Prix Italia hingga GP Republik Ceko 2016, alias pada enam seri terakhir MotoGP dimenangkan oleh pembalap berbeda.
Kemenangan perdana Cal Crutchlow pada kelas bergengsi di aspal Sirkuit Brno, melanjutkan tren munculnya pemenang balapan berbeda dari enam seri MotoGP belakangan.
Sepekan sebelumnya Andrea Iannone mencatat kemenangan pertamanya di kelas utama di Sirkuit Red Bull Ring, Austria. Sebelum mereka berdua secara berurutan, Marc Marquez kembali berkuasa di GP Jerman, Sirkuit Sachsenring. Kemudian Jack Miller memenangkan podium nomor satu perdana pada kelas bergengsi di Sirkuit Assen.
Dua pemenang sebelum Miller, dicatat Valentino Rossi di GP Catalunya dan Jorge Lorenzo di GP Italia, Sirkuit Mugello. Hebatnya sirkus MotoGP mencatat enam pemenang berbeda dalam satu musim baru terjadi kali ini. Meski perlu kembali ke MotoGP akhir 2006 dan menyambung hingga awal 2007 buat merefleksikan rekor sebelumnya.
Nah, bagaimana hasil akhir balapan Seri 12 MotoGP 2016 di Sirkuit Silverstone, Minggu (4/9) malam nanti? Apakah bakal tercipta rekor baru, di mana ada 7 pemenang berbeda dari 7 balapan terakhir?
Tentu saja kans untuk itu bisa terjadi, mengingat prakiraan cuaca di Sirkuit Silverstone telah berubah. Karena sebelumnya, prediksi cuaca selama Minggu (4/9) pagi hingga siang waktu setempat, tidak menampakkan adanya tanda-tanda hujan.
Akan tetapi, pada sesi pemanasan (warm up) MotoGP yang berlangsung pada pukul 16:00 WIB. Hujan gerimis membuat aspal Silverstone jadi basah dan licin. Satu korban mencium aspal, yakni pembalap Ducati, Andrea Inannone.
Ini sekaligus menjadikan balapan MotoGP Inggris 2016 nanti malam akan menjadi tricky alias sulit diprediksi, khususnya dari faktor anomali cuaca yang dapat mempengaruhi pula pemenang balapan. Lantas siapakah yang jadi nominator pemenang ke-7 berbeda musim ini?
Apakah itu Maverick Vinales dari tim Suzuki yang bakal start dari posisi ketiga? Atau Andrea Dovizioso (Ducati/start posisi 10), Scott Reading (Pramac Ducati/7), atau duo tim Aspar Ducati, Eugene Laverty (start posisi 6) dan Yonny Hernandez yang memuncaki catatan waktu tercepat sesi pemanasan?
Bagaimana komentar dari salah satu pembalap nominator pemenang ke-7 berbeda di MotoGP 2016, Maverick Vinales, seperti dilaporkan GPone berikut.
Anda seperti terlihat mudah saja melahap lap terakhir saat kualifikasi dengan kondisi hujan yang bisa merusak rencana?
“Sungguh tidak mudah membalap dalam keadaan hujan. Khusus untuk alasan ini, saya tidak pernah mengira saya ada di baris terdepan. Saya pikir tim telah melakukan pekerjaan yang hebat untuk mengantar saya sedekat ini dengan para pembalap tercepat dalam dua hari belakangan.”
Anda tampak begitu percaya diri di Silverstone padahal sebelumnya tidak begitu pada beberapa balapan basah?
“Kami selalu kesulitan, tapi saya merasa lebih yakin di Brno karena kami telah mengambil langkah maju. Sebelum kualifikasi kemarin, saya bahkan tidak memiliki grip dan situasinya telah berubah. Saya berharap balapan Minggu tidak akan hujan dengan lintasan kering.”
Banyak orang berpikir Anda jadi salah satu kandidat pemenang balapan MotoGP 2016 di Sirkuit Silverstone?
“Di atas kertas, saya jadi favorit pemenang balapan di sini. Saya merasa cepat di lintasan ini dan siap memenangkan balapan jika ada kesempatan di sana. Saya akan mengambil sebisa mungkin keuntungan dalam balapan.”
Apa yang Anda butuhkan nanti saat balapan Silverstone?
“Saya harus terus mencoba dan tetap pintar, terutama saat menjaga keawetan ban di bagian kedua lomba. Saya pikir itu adalah aspek krusialnya.”
Motor Suzuki tampak mengalami peningkatan dalam beberapa balapan terakhir?
“Saya pikir juga begitu. Motor ini membuktikan diri amat kompetitif di trek yang cepat dengan perubahan arah berbeda. Selain Silverstone, saya pikir motor ini juga oke di Philip Island. Saya yakin dan mari kita lihat apa yang terjadi dalam balapan Silverstone.”
Kemenangan perdana Cal Crutchlow pada kelas bergengsi di aspal Sirkuit Brno, melanjutkan tren munculnya pemenang balapan berbeda dari enam seri MotoGP belakangan.
Sepekan sebelumnya Andrea Iannone mencatat kemenangan pertamanya di kelas utama di Sirkuit Red Bull Ring, Austria. Sebelum mereka berdua secara berurutan, Marc Marquez kembali berkuasa di GP Jerman, Sirkuit Sachsenring. Kemudian Jack Miller memenangkan podium nomor satu perdana pada kelas bergengsi di Sirkuit Assen.
Dua pemenang sebelum Miller, dicatat Valentino Rossi di GP Catalunya dan Jorge Lorenzo di GP Italia, Sirkuit Mugello. Hebatnya sirkus MotoGP mencatat enam pemenang berbeda dalam satu musim baru terjadi kali ini. Meski perlu kembali ke MotoGP akhir 2006 dan menyambung hingga awal 2007 buat merefleksikan rekor sebelumnya.
Nah, bagaimana hasil akhir balapan Seri 12 MotoGP 2016 di Sirkuit Silverstone, Minggu (4/9) malam nanti? Apakah bakal tercipta rekor baru, di mana ada 7 pemenang berbeda dari 7 balapan terakhir?
Tentu saja kans untuk itu bisa terjadi, mengingat prakiraan cuaca di Sirkuit Silverstone telah berubah. Karena sebelumnya, prediksi cuaca selama Minggu (4/9) pagi hingga siang waktu setempat, tidak menampakkan adanya tanda-tanda hujan.
Akan tetapi, pada sesi pemanasan (warm up) MotoGP yang berlangsung pada pukul 16:00 WIB. Hujan gerimis membuat aspal Silverstone jadi basah dan licin. Satu korban mencium aspal, yakni pembalap Ducati, Andrea Inannone.
Ini sekaligus menjadikan balapan MotoGP Inggris 2016 nanti malam akan menjadi tricky alias sulit diprediksi, khususnya dari faktor anomali cuaca yang dapat mempengaruhi pula pemenang balapan. Lantas siapakah yang jadi nominator pemenang ke-7 berbeda musim ini?
Apakah itu Maverick Vinales dari tim Suzuki yang bakal start dari posisi ketiga? Atau Andrea Dovizioso (Ducati/start posisi 10), Scott Reading (Pramac Ducati/7), atau duo tim Aspar Ducati, Eugene Laverty (start posisi 6) dan Yonny Hernandez yang memuncaki catatan waktu tercepat sesi pemanasan?
Bagaimana komentar dari salah satu pembalap nominator pemenang ke-7 berbeda di MotoGP 2016, Maverick Vinales, seperti dilaporkan GPone berikut.
Anda seperti terlihat mudah saja melahap lap terakhir saat kualifikasi dengan kondisi hujan yang bisa merusak rencana?
“Sungguh tidak mudah membalap dalam keadaan hujan. Khusus untuk alasan ini, saya tidak pernah mengira saya ada di baris terdepan. Saya pikir tim telah melakukan pekerjaan yang hebat untuk mengantar saya sedekat ini dengan para pembalap tercepat dalam dua hari belakangan.”
Anda tampak begitu percaya diri di Silverstone padahal sebelumnya tidak begitu pada beberapa balapan basah?
“Kami selalu kesulitan, tapi saya merasa lebih yakin di Brno karena kami telah mengambil langkah maju. Sebelum kualifikasi kemarin, saya bahkan tidak memiliki grip dan situasinya telah berubah. Saya berharap balapan Minggu tidak akan hujan dengan lintasan kering.”
Banyak orang berpikir Anda jadi salah satu kandidat pemenang balapan MotoGP 2016 di Sirkuit Silverstone?
“Di atas kertas, saya jadi favorit pemenang balapan di sini. Saya merasa cepat di lintasan ini dan siap memenangkan balapan jika ada kesempatan di sana. Saya akan mengambil sebisa mungkin keuntungan dalam balapan.”
Apa yang Anda butuhkan nanti saat balapan Silverstone?
“Saya harus terus mencoba dan tetap pintar, terutama saat menjaga keawetan ban di bagian kedua lomba. Saya pikir itu adalah aspek krusialnya.”
Motor Suzuki tampak mengalami peningkatan dalam beberapa balapan terakhir?
“Saya pikir juga begitu. Motor ini membuktikan diri amat kompetitif di trek yang cepat dengan perubahan arah berbeda. Selain Silverstone, saya pikir motor ini juga oke di Philip Island. Saya yakin dan mari kita lihat apa yang terjadi dalam balapan Silverstone.”
(sbn)