Apa Kata Lorenzo Soal Race Silverstone, Klasemen dan MotoGP Misano

SILVERSTONE - “Kali ini motor saya tidak pernah bisa kompetitif. Saya benar-benar mengalami kesulitan saat melibas permukaan lintasan yang tidak rata.”

Itulah sekelumit pernyataan dari Jorge Lorenzo pasca balapan MotoGP Inggris 2016, pada Minggu (4/9) malam WIB. Dalam wawancara sebelum lomba, rider tim Yamaha Movistar itu tampak begitu yakin akan kemajuannya melahap lintasan basah Sirkuit Silverstone.

Akan tetapi, sepertinya takdir dan keberuntungan tidak bersama dengan Porfuera akhir pekan kemarin. Pasalnya, saat dirinya sudah mempersiapkan MotoGP Inggris 2016 akan berlangsung dibawah cuaca hujan. Namun pada akhirnya lomba digelar di atas trek kering.

Apakah Jorge benar-benar tidak mempersiapkan diri buat balapan di cuaca non hujan Silverstone (mendung) seperti kemarin? Apakah dia dan tim mekaniknya tidak mempersiapkan setelan motor untuk balapan di trek kering?

Karena saat balapan kemarin, pembalap juara dunia MotoGP tiga kali itu benar-benar kewalahan dan akhirnya tercecer di belakang, menyentuh garis finis 19,4 detik dibelakang Maverick Vinales, suksesornya di tim Yamaha musim depan.

Akibat hanya mampu finis di urutan ke-8, lalu Valentino Rossi finis di podium ketiga serta Marc Marquez menyelesaikan balapan di peringkat keempat. Membuat perolehan nilai Jorge di klasemen sementara makin tertinggal dari keduanya.

Lorenzo sekarang mengumpulkan 146 poin, Rossi 160 dan Marquez 210. Dengan enam seri tersisa, rasanya cukup berat bagi rider kelahiran Mallorca tersebut buat mempertahankan gelar. Karena memangkas 64 poin keunggulan Marquez bukan perkara mudah dengan sisa 150 poin maksimal.

Meski begitu, pembalap tim Ducati Corse mulai musim 2017 itu sudah mencanangkan untuk membalas dendam dari kekalahannya di beberapa seri belakangan. Caranya, dengan merebut kemenangan demi kemenangan, dimulai akhir pekan ini. Yaitu pada lanjutan Seri 13 GP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (11/9/2016).

Berikut petikan wawancara GPOne dengan Jorge Lorenzo pasca balapan MotoGP Inggris 2016 di Sirkuit Silverstone.

Sebenarnya apa yang terjadi (dalam balapan GP Inggris 2016)?
“Saya mendapati setelan motor yang salah. Kami mengambil pilihan yang berbeda saat balapan ketimbang dengan sehari sebelumnya dan ini sama sekali tidak berjalan bagus. Perubahan ini tidak membuat saya mampu meredam permukaan tidak rata lintasan. Jadi saya tidak banyak mempunyai daya lekat. Saya bisa melihat (Dani) Pedrosa (tim Repsol Honda) berada di depan saya dan melaju lebih cepat di grup kedua, tapi saya tidak mampu mendekatkan selisih jarak itu.”

Poin penting apa yang bisa Anda jelaskan dari balapan Silverstone?
“Saya merasakan sejumlah getaran di bagian belakang motor, sebagaimana ban motor saya mulai kehilangan daya lekat putaran demi putaran. Dan bahkan ketika Aleix (Espargaro/tim Suzuki Ecstar) melewati saya. Sungguh tidak beruntung saya tidak memiliki pace (konsistensi kecepatan).”

Apa yang berbeda dibandingkan dengan kesulitan Anda pada dua pekan lalu (di MotoGP Brno 2016)?
“Di Brno saya memiliki keyakinan untuk menang. Pada sesi Sabtu dan juga pada sesi tes Senin. Di lain pihak, saya tidak mempunyai keyakinan itu di sini. Saya mengalami kesulitan pada sepanjang akhir pekan, dengan tiga pembalap memiliki pace yang lebih baik ketimbang saya. Saya juga mengalami kesulitan ketika keluar dari tikungan.”

Agak di luar dugaan, karena sebelumnya Anda selalu tampil cepat di Silverstone?
“Motor Yamaha mengalami banyak kesulitan untuk meredam permukaan yang tidak rata di lintasan Silverstone. Mungkin karena kami tidak mendapatkan setelan yang tepat, khususnya pada bagian belakang motor. Saya benar-benar tidak bisa kompetitif dan harus kehilangan sejumlah poin di kejuaraan dunia.”

Akhir pekan ini MotoGP San Marino di Sirkuit Misano telah menanti Anda. Apakah ini kesempatan Anda untuk menang sekaligus membalas kekalahan dari beberapa balapan terakhir?
“Di Misano, saya yakin kami bisa berjuang untuk menang. Kami sudah mengalihkan pandangan untuk mengambil langkah maju dan menatap balapan berikutnya (di sana).”