Ayah Lorenzo Ungkit Dosa Marquez di Sepang dan Aragon

Rabu, 24 Juni 2020 - 07:03 WIB
loading...
Ayah Lorenzo Ungkit...
Gaya balap Marc Marquez di ajang MotoGP kembali mendapatkan sorotan jelang bergulirnya balapan pertama di Sirkuit Jerez, pertengahan Juli mendatang. Kali datang dari ayah Jorge Lorenzo, Chicho / Foto: AS Sport
A A A
MALLORCA - Gaya balap Marc Marquez di ajang MotoGP kembali mendapatkan sorotan jelang bergulirnya balapan pertama di Sirkuit Jerez, pertengahan Juli mendatang. Kali datang dari ayah Jorge Lorenzo, Chicho.

Chicho kembali mengungkapkan insiden yang terjadi di Sirkuit Sepang (2015), Rio Hondo (2018), dan Aragon (2018). Dalam sebuah kesempatan dia mengatakan bahwa apa yang dilakukan Marquez telah menyeret Lorenzo. (Baca juga: Daripada Nanggung Malu, Stoner Sarankan Rossi Segera Pensiun )

Chicho mencontohkan peristiwa di mana Lorenzo berhasil keluar sebagai juara dunia MotoGP 2015 setelah memenangkan balapan terakhir di Sirkuit Valencia. Saat itu, dua pembalap yang berasal dari Spanyol, yakni Dani Pedrosa dan Marquez dinilai melakukan persengkongkolan untuk merusak rencana Valentino Rossi meraih gelar juara ke-10 sepanjang kariernya di empat kelas berbeda.

Sebelum balapan seri terakhir di Valencia, Marquez dan Rossi terlibat saling senggol yang berakhir sanksi buat The Doctor lantaran ia diduga sengaja menendang The Baby Alien. Akibatnya, pembalap Yamaha itu harus puas memulai balapan dari posisi buncit di Valencia. (Baca juga: Valentino Rossi dan Kebutuhan Bisnis Tim Petronas SRT )

"Marquez memecah semua skema tabrakan dengan pembalap lain, bahkan ketika dia pergi untuk meminta maaf ke garasi saingan membuat wajah bocah terlihat polos (ini merujuk pada kejadian di Rio Hondo pada 2018). Meskipun dia tidak membutuhkannya karena dia telah menetapkan dirinya sebagai pembalap terbaik. Dengan kata lain, masih ada rasa tidak hormat. Baginya, yang penting adalah menang dengan harga berapa pun, juga menggunakan trik yang tidak sportif jika perlu," ungkap Chicho dikutip dari Corsedimoto, Selasa (23/6/2020).

"Marquez menunjukkan kebencian terhadap saingannya yang membawanya ke strategi seperti yang dia lakukan dengan Valentino Rossi di Malaysia 2015. Dia fokus secara eksklusif pada menghancurkan karier Valentino dan peluang memenangkan gelar. Strategi itu benar-benar balas dendam," sambungnya.

Chicho membeberkan fakta kejadian di Sepang. Dikatakannya, Rossi mendapatkan lap tercepat pada lap keempat dan di putaran kelima kecepatannya menurun 1,2 persepuluh detik. Pada keenam ia sedikit lebih cepat tetapi itu bukan ritme normalnya. Dan pada putaran tujuh terjadi insiden di mana Marquez terjatuh.

"Marquez juga membuat lap tercepat di yang kedua, tetapi dari sana waktunya tidak normal. Sebagai kesimpulan, bukannya melakukan balapan, ia mendedikasikan dirinya untuk Valentino yang mengganggu."

Contoh lain yang dirujuk Chicho, yakni analisis agresivitas Marquez di GP Aragon pada 2018. Awalnya ia memotong jalan ke Lorenzo, sehingga memaksanya jatuh karena patah pergelangan kaki akibatnya.

"Marquez tidak melakukan kesalahan, itu adalah manuver yang sangat terukur untuk pengemudi yang memiliki banyak ketepatan selama balapan. Dan mengapa begitu jauh dari garisnya? Karena dia ingin mengacaukan jalan keluar Lorenzo. Dia melakukannya karena pada saat itu dia adalah pembalap yang memberikan lebih banyak tekanan kepadanya dengan hasilnya," pungkas Chicho.
(sha)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Francesco Bagnaia Juara...
Francesco Bagnaia Juara MotoGP Amerika 2025 Usai Marquez Terjatuh di COTA
MotoGP Red Bull Grand...
MotoGP Red Bull Grand Prix of The Americas Siap Digelar! Simak Jadwal Lengkapnya
Marc Marquez Beri Semangat...
Marc Marquez Beri Semangat untuk Jorge Martin yang Cedera: Kami Merindukanmu di Lintasan!
Simak Jadwal dan Link...
Simak Jadwal dan Link Streaming MotoGP Grand Prix of Argentina Pekan Ini
5 Banjir Besar yang...
5 Banjir Besar yang Menghantui Balapan Formula 1 dan MotoGP Sepanjang Sejarah
Klasemen MotoGP 2025:...
Klasemen MotoGP 2025: Marc Marquez Kokoh di Puncak Usai Menangi MotoGP Thailand
Marc Marquez Kampiun...
Marc Marquez Kampiun MotoGP Thailand 2025, Sempat Dikudeta sang Adik!
Marc Marquez Juara Sprint...
Marc Marquez Juara Sprint Race MotoGP Thailand 2025
Hasil Kualifikasi MotoGP...
Hasil Kualifikasi MotoGP Thailand 2025: Marc Marquez Pole Position
Special Bola
Pelatih Bahrain Sempat...
Bola Dunia
Pelatih Bahrain Sempat Sindir Program Naturalisasi Timnas Indonesia, Ini Tanggapan Wamenpora RI
Carlo Ancelotti Yakin...
Liga Spanyol
Carlo Ancelotti Yakin Kylian Mbappe Mampu Samai Pengaruh Cristiano Ronaldo di Real Madrid
Jay Idzes Heran Venezia...
Liga Italia
Jay Idzes Heran Venezia FC Masih Terpuruk di Liga Italia 2024-2025
Rekomendasi
Lebaran Hari Pertama,...
Lebaran Hari Pertama, Tol Jakarta-Cikampek dan MBZ Macet Parah
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
Pabrik Hyundai di Georgia...
Pabrik Hyundai di Georgia Siap Produksi Ioniq 9 Tepat Waktu
Berita Terkini
PSSI Dikabarkan Dekati...
PSSI Dikabarkan Dekati Tristan Gooijer, Proses Naturalisasi Dimulai?
2 jam yang lalu
FIFA Yakin Indonesia...
FIFA Yakin Indonesia Pecah Rekor 88 Tahun Lolos Piala Dunia
4 jam yang lalu
Profil Lennox Lewis:...
Profil Lennox Lewis: Mantan Juara Kelas Berat Tak Terbantahkan yang Takut Hadapi Holyfield
4 jam yang lalu
Canelo vs Crawford:...
Canelo vs Crawford: Usia dan Berat Badan Hancurkan Mimpi Kelas Menengah Super Bud?
6 jam yang lalu
Dean James Ucapkan Selamat...
Dean James Ucapkan Selamat Idulfitri 2025: Lebaran Full Senyum
7 jam yang lalu
Apa Kelas dalam Tinju...
Apa Kelas dalam Tinju Terbaik saat Ini? Juara Dunia Dominan Atau Hierarki Tak Pasti
9 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved