Golovkin Diminta Jangan Ikuti Jejak Klitschko
Golovkin Diminta Jangan Ikuti Jejak Klitschko
A
A
A
LONDON - Pertarungan antara Gennady Golovkin vs Kell Brook di O2 Arena, London, Inggris, Minggu (11/9/2016) WIB memang lebih mengunggulkan petinju Kazakhstan. Namun, sang promotor Tom Loeffler mewanti-wanti agar Golovkin tidak terkecoh dengan status lawannya.
Golovkin yang merupakan petinju kelas menengah, sudah tentu banyak diunggulkan ketimbang Brook yang cuma berstatus petinju kelas welter. Dari segi rekor pertarungan, GGG juga lebih unggul yakni tak terkalahkan sebanyak 35 kali (32 di antaranya menang KO).
Terlepas dari statistik di atas, Golovkin diminta tak terkecoh dengan status Brook yang datang sebagai underdog. Loeffler sebagai promotornya, meminta petarunganya berkaca dari duel Wladimir Klitschko vs Tyson Fury.
Ketika itu Klitschko sebagai penguasa divisi kelas berat, nyatanya malah kalah angka dari Fury yang notabenenya lebih muda 12 tahun. Petinju Inggris menang dan melucuti semua gelar kelas berat petarung Ukraina.
"Apa yang saya tidak bisa tekankan adalah jika Gennady kalah malam nanti. Segala sesuatu yang kita kerjakan, akan sia-sia," tutur Loeffler seperti dilansir Express, Jumat (9/9/2016).
"Lihatlah situasi Fury-Klitschko yang bisa jadi contoh sempurna. Tyson pergi ke Jerman sebagai underdog menghadapi salah satu pemegang gelar terlama kelas berat dalam sejarah. Wladimir kalah dan tiba-tiba Tyson jadi juara dunia,"
"Itu contoh yang sempurna. Jika Gennady tidak memiliki performa terbaik, dia bisa dengan mudah kehilangan gelarnya," tandasnya. (Baca Juga: Resmi, Rematch Tyson-Klitschko Disepakati Tanggal 29 Oktober)
Golovkin yang merupakan petinju kelas menengah, sudah tentu banyak diunggulkan ketimbang Brook yang cuma berstatus petinju kelas welter. Dari segi rekor pertarungan, GGG juga lebih unggul yakni tak terkalahkan sebanyak 35 kali (32 di antaranya menang KO).
Terlepas dari statistik di atas, Golovkin diminta tak terkecoh dengan status Brook yang datang sebagai underdog. Loeffler sebagai promotornya, meminta petarunganya berkaca dari duel Wladimir Klitschko vs Tyson Fury.
Ketika itu Klitschko sebagai penguasa divisi kelas berat, nyatanya malah kalah angka dari Fury yang notabenenya lebih muda 12 tahun. Petinju Inggris menang dan melucuti semua gelar kelas berat petarung Ukraina.
"Apa yang saya tidak bisa tekankan adalah jika Gennady kalah malam nanti. Segala sesuatu yang kita kerjakan, akan sia-sia," tutur Loeffler seperti dilansir Express, Jumat (9/9/2016).
"Lihatlah situasi Fury-Klitschko yang bisa jadi contoh sempurna. Tyson pergi ke Jerman sebagai underdog menghadapi salah satu pemegang gelar terlama kelas berat dalam sejarah. Wladimir kalah dan tiba-tiba Tyson jadi juara dunia,"
"Itu contoh yang sempurna. Jika Gennady tidak memiliki performa terbaik, dia bisa dengan mudah kehilangan gelarnya," tandasnya. (Baca Juga: Resmi, Rematch Tyson-Klitschko Disepakati Tanggal 29 Oktober)
(mir)
Explore More