Merasa Dilecehkan, Pep Guardiola Ingin Yaya Toure Minta Maaf
Merasa Dilecehkan, Pep Guardiola Ingin Yaya Toure Minta Maaf
A
A
A
MANCHESTER - Pep Guardiola bersikap keras kepala pada Yaya Toure. Pelatih Manchester City (Man City) itu berjanji tidak akan memainkannya lagi sampai ada permohonan maaf.
Guardiola dan Yaya saat ini terlibat perselisihan internal. Itu membuat gelandang berusia 33 tahun itu terlempar dari skuat Man City. Imbasnya, mantan pemain Barcelona itu belum pernah tampil di Liga Primer musim ini.
Pemicunya konon hal sepele. Itu akibat komentar agen Yaya, Dimitri Seluk, pada media. Dia mengatakan kalau kliennya itu merasa dipermalukan Guardiola lantaran tidak masuk daftar pemain Liga Champions.
Pernyataan Seluk rupanya membuat Guardiola merasa dilecehkan. Alhasil, mantan pelatih Bayern Muenchen itu membekukan posisi Yaya. Meski sempat bahu-membahu saat di Camp Nou, dia menolak memberi dispensasi pada icon Pantai Gading itu.
Guardiola menutut supaya Yaya meminta maaf padanya serta Man City atas ucapan Seluk. Barulah dia bisa merumput lagi bersama The Citizens. “Yaya Toure harus minta maaf. Jika tidak. Dia tidak akan tampil lagi (bersama Manchester City),” tukasnya, dilansir skysport.
Guardiola menilai ucapan Seluk telah melewati batas. Itu karena sangat sulit memilih pemain untuk tampil di Liga Champions. Hampir semua pemain Man City punya kemampuan dan kualitas tinggi.
“Sangat sulit mencoret Yaya dari daftar pemain Liga Champions. Tapi, setelah itu, agennya berkoar pada media. Namun, Yaya tidak punya keberanian menghubungi saya. Sejak saat itu Yaya dicoret dari pemain Man City,” tutup Guardiola.
Seluk segera merespon permintaan Guardiola. Tapi, dia mengklaim menolak meminta maaf begitu saja. Ada syarat yang harus dipenuhi dulu oleh Giuardiola agar situasinya bisa kembali normal.
“Pep Guardiola memenangi beberapa laga, dan menganggap dirinya raja. Saya tinggal di Eropa agar bisa mengatakan apa yang disuka, dan Guardiola tidak bisa mencegah. Saya akan meminta maaf pada Guardiola, jika dia mohon maaf pada Manuel Pellegrini atas apa yang telah dilakukan padanya,” jawab Seluk.
Guardiola dan Yaya saat ini terlibat perselisihan internal. Itu membuat gelandang berusia 33 tahun itu terlempar dari skuat Man City. Imbasnya, mantan pemain Barcelona itu belum pernah tampil di Liga Primer musim ini.
Pemicunya konon hal sepele. Itu akibat komentar agen Yaya, Dimitri Seluk, pada media. Dia mengatakan kalau kliennya itu merasa dipermalukan Guardiola lantaran tidak masuk daftar pemain Liga Champions.
Pernyataan Seluk rupanya membuat Guardiola merasa dilecehkan. Alhasil, mantan pelatih Bayern Muenchen itu membekukan posisi Yaya. Meski sempat bahu-membahu saat di Camp Nou, dia menolak memberi dispensasi pada icon Pantai Gading itu.
Guardiola menutut supaya Yaya meminta maaf padanya serta Man City atas ucapan Seluk. Barulah dia bisa merumput lagi bersama The Citizens. “Yaya Toure harus minta maaf. Jika tidak. Dia tidak akan tampil lagi (bersama Manchester City),” tukasnya, dilansir skysport.
Guardiola menilai ucapan Seluk telah melewati batas. Itu karena sangat sulit memilih pemain untuk tampil di Liga Champions. Hampir semua pemain Man City punya kemampuan dan kualitas tinggi.
“Sangat sulit mencoret Yaya dari daftar pemain Liga Champions. Tapi, setelah itu, agennya berkoar pada media. Namun, Yaya tidak punya keberanian menghubungi saya. Sejak saat itu Yaya dicoret dari pemain Man City,” tutup Guardiola.
Seluk segera merespon permintaan Guardiola. Tapi, dia mengklaim menolak meminta maaf begitu saja. Ada syarat yang harus dipenuhi dulu oleh Giuardiola agar situasinya bisa kembali normal.
“Pep Guardiola memenangi beberapa laga, dan menganggap dirinya raja. Saya tinggal di Eropa agar bisa mengatakan apa yang disuka, dan Guardiola tidak bisa mencegah. Saya akan meminta maaf pada Guardiola, jika dia mohon maaf pada Manuel Pellegrini atas apa yang telah dilakukan padanya,” jawab Seluk.
(mir)
Explore More