Jokowi Sambut Atlet Paralimpik Indonesia di Istana Negara
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah kembali mengapresiasi perjuangan atlet yang telah mengibarkan bendera Indonesia di level internasional. Kali ini, paralimpian atau atlet penyandang disabilitas yang baru saja berlaga di Paralimpiade Rio 2016 diganjar bonus setelah membawa pulang medali perunggu.
Indonesia mengirimkan sembilan atlet ke Paralimpiade Rio 2016 yang berlangsung sejak 7-18 September 2016. Merah Putih membawa pulang satu medali perunggu yang dipersembahkan Ni Wedah Widiasih dari cabang angkat beban.
Sebagai ganjarannya, pemerintah bakal memberikan bonus sebesar Rp 1 miliar. Bonus itu setara dengan hadiah atlet peraih medali perunggu di Olimpiade Rio beberapa waktu lalu.
Widiasih pun dibawa bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Kamis (22/9/2016). Didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga beserta jajarannya, secara simbolik Jokowi menyambut kedatangan atlet berprestasi tersebut.
Imam mengatakan, bonus secara simbolis sudah diserahkan kemarin malam. Untuk penyerahan bonus secara resmi akan diserahkan paling lambat bulan Oktober mendatang bersamaan dengan atlet yang meraih prestasi di Olimpiade sebelumnya. Selain bonus medali, paralimpik berprestasi juga akan diberi tunjangan seumur hidup dan akomodasi.
"Jadi kaya Widia ini peraih medali perunggu mendapatkan 1 miliar rupiah bonusnya dari pemerintah, kemudian tunjangan hari tua 10 juta sampai akhir," terang Imam.
Ada pun Imam menambahkan, Presiden Jokowi meminta paralimpian Indonesia bisa lebih berprestasi lagi. Paralimpiade selanjutnya akan digelar di Tokyo tahun 2020 mendatang.
"Tentu bapak presiden menyampaikan, ini harus disiapkan dari sekarang untuk menyambut Paralimpiade 2020 di Tokyo, Jepang‎," tuturnya.
Indonesia mengirimkan sembilan atlet ke Paralimpiade Rio 2016 yang berlangsung sejak 7-18 September 2016. Merah Putih membawa pulang satu medali perunggu yang dipersembahkan Ni Wedah Widiasih dari cabang angkat beban.
Sebagai ganjarannya, pemerintah bakal memberikan bonus sebesar Rp 1 miliar. Bonus itu setara dengan hadiah atlet peraih medali perunggu di Olimpiade Rio beberapa waktu lalu.
Widiasih pun dibawa bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Kamis (22/9/2016). Didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga beserta jajarannya, secara simbolik Jokowi menyambut kedatangan atlet berprestasi tersebut.
Imam mengatakan, bonus secara simbolis sudah diserahkan kemarin malam. Untuk penyerahan bonus secara resmi akan diserahkan paling lambat bulan Oktober mendatang bersamaan dengan atlet yang meraih prestasi di Olimpiade sebelumnya. Selain bonus medali, paralimpik berprestasi juga akan diberi tunjangan seumur hidup dan akomodasi.
"Jadi kaya Widia ini peraih medali perunggu mendapatkan 1 miliar rupiah bonusnya dari pemerintah, kemudian tunjangan hari tua 10 juta sampai akhir," terang Imam.
Ada pun Imam menambahkan, Presiden Jokowi meminta paralimpian Indonesia bisa lebih berprestasi lagi. Paralimpiade selanjutnya akan digelar di Tokyo tahun 2020 mendatang.
"Tentu bapak presiden menyampaikan, ini harus disiapkan dari sekarang untuk menyambut Paralimpiade 2020 di Tokyo, Jepang‎," tuturnya.
(bep)