Preview GP Spanyol: Siapa Kuncen Aragon 2016?
A
A
A
ARAGON - Tiga pembalap tuan rumah siap mencuri hati penggemar MotoGP selama tampil di Sirkuit Aragon, Spanyol, Minggu (25/9/2016) sore WIB. Adalah Marc Marquez, Maverick Vinales, dan Jorge Lorenzo berada di barisan terdepan. Sementara pembalap gird kedua ditempati oleh Andrea Dovizioso, Cal Crutchlow, dan Valentino Rossi.
Melihat komposisi tersebut sudah bisa dipastikan jika gelaran MotoGP seri 14 musim ini bakal berlangsung sengit. Ditambah dalam tiga musim terakhir belum ada pembalap dari luar Spanyol yang mampu menaklukan Sirkuit Aragon.
Marquez dan Lorenzo merupakan salah satu juru kunci atau biasa dikenal dengan sebutan kuncen Aragon. Joki Repsol Honda misalnya, Baby Alien pernah merasakan euforia penonton tuan rumah pada 2013 saat ia menaklukan sirkuit dengan panjang 5,1 km. Sementara X-Fuera sukses menjadi raja Aragon selama dua musim berturut-turut (2014-2015).
Hal inilah yang harus diwaspadai pembalap dari luar Spanyol, terlebih Marquez secara terang-terangan bakal tampil habis-habisan sejak lap pertama berlangsung. "Kita perlu memahami setiap masalah dalam balapan, tetapi jika situasinya seperti kualifikasi, mengapa tidak mendorong sejak awal balapan. Saya pikir kita berada dalam situasi yang baik dan di sini (Aragon) adalah salah satu sirkuit di mana saya harus berani menyerang. Kami akan melakukan balapan akhir pekan yang baik dan mencoba untuk menyelesaikan dengan cara yang baik mengingat dua tahun terakhir, kami selalu tampil kompetitif di sesi latihan dan kualifikasi, namun saat balapan saya tidak mampu menyelesaikan dengan cara terbaik," ungkap Marquez, seusai mencatatkan waktu tercepat 1 menit 47.117 detik di kualifikasi.
Ketiga pembalap di atas memang jauh lebih diuntungkan ketimbang joki lain seperti Rossi. Namun demikian, itu tidak bisa dijadikan tolok ukur karena ada permasalahan lain yang harus segera dipecahkan, salah satunya mengenai pemilihan ban Michelin. Maklum saja, dalam beberapa balapan terakhir sirkus MotoGP seperti kerepotan beradaptasi dengan ban asal Prancis tersebut.
Hal itulah yang sempat dikomentari Rossi, seusai menyelesaikan kualifikasi. Dalam kesempatan itu dia berkata masih belum bisa menentukan ban yang akan digunakan pada balapan nanti, tapi ada indikasi jika juara dunia sembilan kali itu kemungkinan akan menggunakan ban keras (hard) lantaran tampil mengesankan di latihan bebas pertama.
"Selama menjalani latihan bebas saya tidak begitu buruk beradaptasi dengan ban keras, karena saya berhasil menempati urutan kedua, jadi ini cukup baik. Tetapi kita perlu memilah dan mencoba untuk meningkatkan kecepatan terutama di awal balapan. Selain itu, kita juga harus mampu menjaga ritme yang baik sepanjang balapan," cetus Rossi.
Lantas, siapa yang bakal menjadi kuncen Sirkuit Aragon 2016? Jika Marquez melanjutkan dominasinya dengan memenangkan balapan, sementara Rossi berada di luar podium, maka peluang pemilik nomor 93 merengkuh gelar juara dunia ketiga MotoGP semakin besar. Karena ia tinggal membutuhkan dua kemenangan lagi untuk menempatkan namanya sebagai jagoan musim ini.
Baca juga:
Target Rossi Enggak Muluk-muluk di Aragon
Data-Fakta Menarik Seri 14 MotoGP 2016 dan Profil Sirkuit Aragon
Aragon Bukan Penentu Gelar Juara Dunia MotoGP 2016
Melihat komposisi tersebut sudah bisa dipastikan jika gelaran MotoGP seri 14 musim ini bakal berlangsung sengit. Ditambah dalam tiga musim terakhir belum ada pembalap dari luar Spanyol yang mampu menaklukan Sirkuit Aragon.
Marquez dan Lorenzo merupakan salah satu juru kunci atau biasa dikenal dengan sebutan kuncen Aragon. Joki Repsol Honda misalnya, Baby Alien pernah merasakan euforia penonton tuan rumah pada 2013 saat ia menaklukan sirkuit dengan panjang 5,1 km. Sementara X-Fuera sukses menjadi raja Aragon selama dua musim berturut-turut (2014-2015).
Hal inilah yang harus diwaspadai pembalap dari luar Spanyol, terlebih Marquez secara terang-terangan bakal tampil habis-habisan sejak lap pertama berlangsung. "Kita perlu memahami setiap masalah dalam balapan, tetapi jika situasinya seperti kualifikasi, mengapa tidak mendorong sejak awal balapan. Saya pikir kita berada dalam situasi yang baik dan di sini (Aragon) adalah salah satu sirkuit di mana saya harus berani menyerang. Kami akan melakukan balapan akhir pekan yang baik dan mencoba untuk menyelesaikan dengan cara yang baik mengingat dua tahun terakhir, kami selalu tampil kompetitif di sesi latihan dan kualifikasi, namun saat balapan saya tidak mampu menyelesaikan dengan cara terbaik," ungkap Marquez, seusai mencatatkan waktu tercepat 1 menit 47.117 detik di kualifikasi.
Ketiga pembalap di atas memang jauh lebih diuntungkan ketimbang joki lain seperti Rossi. Namun demikian, itu tidak bisa dijadikan tolok ukur karena ada permasalahan lain yang harus segera dipecahkan, salah satunya mengenai pemilihan ban Michelin. Maklum saja, dalam beberapa balapan terakhir sirkus MotoGP seperti kerepotan beradaptasi dengan ban asal Prancis tersebut.
Hal itulah yang sempat dikomentari Rossi, seusai menyelesaikan kualifikasi. Dalam kesempatan itu dia berkata masih belum bisa menentukan ban yang akan digunakan pada balapan nanti, tapi ada indikasi jika juara dunia sembilan kali itu kemungkinan akan menggunakan ban keras (hard) lantaran tampil mengesankan di latihan bebas pertama.
"Selama menjalani latihan bebas saya tidak begitu buruk beradaptasi dengan ban keras, karena saya berhasil menempati urutan kedua, jadi ini cukup baik. Tetapi kita perlu memilah dan mencoba untuk meningkatkan kecepatan terutama di awal balapan. Selain itu, kita juga harus mampu menjaga ritme yang baik sepanjang balapan," cetus Rossi.
Lantas, siapa yang bakal menjadi kuncen Sirkuit Aragon 2016? Jika Marquez melanjutkan dominasinya dengan memenangkan balapan, sementara Rossi berada di luar podium, maka peluang pemilik nomor 93 merengkuh gelar juara dunia ketiga MotoGP semakin besar. Karena ia tinggal membutuhkan dua kemenangan lagi untuk menempatkan namanya sebagai jagoan musim ini.
Baca juga:
Target Rossi Enggak Muluk-muluk di Aragon
Data-Fakta Menarik Seri 14 MotoGP 2016 dan Profil Sirkuit Aragon
Aragon Bukan Penentu Gelar Juara Dunia MotoGP 2016
(sha)