Jangan Intimidasi Wasit Soal Kematian Towell
A
A
A
GLASGOW - Warga Skotlandia pernah dibuat heboh dengan tragedi kematian petinju Skotlandia James Murray, di dalam ring tinju pada 13 Oktober 1995. Petinju yang saat itu berusia 25 tahun tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami luka parah dalam pertarungan perebutan gelar kelas bantam Inggris melawan Drew Docherty di Glasgow.
Tepat hari ini, peristiwa dua puluh satu tahun silam kembali terulang di arena tinju yang berlangsung di Radisson Blu Hotel, Glasgow. Mike Towell merupakan salah satu petinju yang dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif selama kurang dari sehari usai dirinya mengalami pendarahan hebat dan pembekakan di otak, saat melakoni duel di kelas welter eliminator melawan Dale Evans.
Trauma warga Skotlandia mendengar kabar kematian atlet di olahraga tinju tentu bisa dimaklumi. Sebab pihak penyelenggara seperti tidak pernah mau belajar dari pengalaman menyedihkan yang pernah menimpa Murray.
Legenda tinju Dundee, Dick McTaggart mengatakan, kematian Towell tidak sepenuhnya kesalahan wasit. Menurut peraih medali emas kelas ringan di Olimpiade 1956, Victor Loughlin pasti tidak akan pernah menyangka jika pertarungan itu berakhir dengan tragis.
"Saya menyesal mendengar kabar tentang Mike. Dia pasti salah satu petinju masa depan negara ini. Saya mungkin tidak pernah mengenalnya secara pribadi, tapi istri saya selalu menyukai setiap pertarungan Mike Towell di televisi," kata McTaggart seperti dikutip dari The Courier, Sabtu (1/10/2016).
McTaggart menambahkan, setiap olahraga pasti mempunyai risiko, tidak hanya tinju. Sehingga tidak pantas untuk menyalahkan wasit Loughlin.
"Ini adalah salah satu risiko yang terjadi pada olahraga tinju. Tapi Anda tidak bisa sepenuhnya menyalahkan wasit. Yang perlu diingat adalah selalu ada bahaya dalam olahraga apapun, tidak hanya tinju."
Baca juga:
Kisah Haru Bayi Ditinggal Petinju Skotlandia untuk Selamanya
Dua Kali Roboh, Petinju Skotlandia Meninggal Dunia
Tepat hari ini, peristiwa dua puluh satu tahun silam kembali terulang di arena tinju yang berlangsung di Radisson Blu Hotel, Glasgow. Mike Towell merupakan salah satu petinju yang dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif selama kurang dari sehari usai dirinya mengalami pendarahan hebat dan pembekakan di otak, saat melakoni duel di kelas welter eliminator melawan Dale Evans.
Trauma warga Skotlandia mendengar kabar kematian atlet di olahraga tinju tentu bisa dimaklumi. Sebab pihak penyelenggara seperti tidak pernah mau belajar dari pengalaman menyedihkan yang pernah menimpa Murray.
Legenda tinju Dundee, Dick McTaggart mengatakan, kematian Towell tidak sepenuhnya kesalahan wasit. Menurut peraih medali emas kelas ringan di Olimpiade 1956, Victor Loughlin pasti tidak akan pernah menyangka jika pertarungan itu berakhir dengan tragis.
"Saya menyesal mendengar kabar tentang Mike. Dia pasti salah satu petinju masa depan negara ini. Saya mungkin tidak pernah mengenalnya secara pribadi, tapi istri saya selalu menyukai setiap pertarungan Mike Towell di televisi," kata McTaggart seperti dikutip dari The Courier, Sabtu (1/10/2016).
McTaggart menambahkan, setiap olahraga pasti mempunyai risiko, tidak hanya tinju. Sehingga tidak pantas untuk menyalahkan wasit Loughlin.
"Ini adalah salah satu risiko yang terjadi pada olahraga tinju. Tapi Anda tidak bisa sepenuhnya menyalahkan wasit. Yang perlu diingat adalah selalu ada bahaya dalam olahraga apapun, tidak hanya tinju."
Baca juga:
Kisah Haru Bayi Ditinggal Petinju Skotlandia untuk Selamanya
Dua Kali Roboh, Petinju Skotlandia Meninggal Dunia
(sha)