Sekjen Asosiasi Kedokteran Dunia Prihatin dengan Kematian Towell
A
A
A
GLASGOW - Sekretaris jenderal Asosiasi Kedokteran Dunia (World Medical Association/WMA), Dr Otmar Kloiber mengatakan bahwa olahraga tinju memiliki dampak serius yang dapat menyebabkan seseorang mengalami trauma pada bagian kepala. Dikatakan, setiap serangan yang terus berulang ke bagian kepala akan mengakibatkan perubahan pada otak.
Pernyataan itu diutarakan terkait kematian tragis petinju Skotlandia, Mike Towell usai menjalani duel di kelas welter eliminator melawan Dale Evans. Kloiber menjelaskan ada dua jenis trauma kepala.
Pertama, akibat benturan atau pukulan yang bisa menyebabkan pendarahan kecil di dalam otak dan itu akan terus berkembang dari waktu ke waktu. Dampak serius lainnya adalah kerusakan langsung.
"Sangat jelas bahwa gegar otak yang dialami secara tidak disadari akan mengubah fungsi otak dan dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius," beber Kloiber seperti dikutip Independent, Minggu (2/10/2016).
Kematian tragis Towell mengundang perhatian semua orang. Pasalnya warga Skotlandia seperti mengulang peristiwa 21 tahun silam ketika James Murray menghembuskan nafas terakhirnya di dalam ring tinju pada 13 Oktober 1995.
Petinju yang saat itu berusia 25 tahun tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami luka parah dalam pertarungan perebutan gelar kelas bantam Inggris melawan Drew Docherty di Glasgow. Namun begitu, legenda tinju Dundee, Dick McTaggart mengatakan, kematian Towell tidak sepenuhnya kesalahan wasit. Menurut peraih medali emas kelas ringan di Olimpiade 1956, Victor Loughlin pasti tidak akan pernah menyangka jika pertarungan itu berakhir dengan tragis.
"Saya menyesal mendengar kabar tentang Mike. Dia pasti salah satu petinju masa depan negara ini. Saya mungkin tidak pernah mengenalnya secara pribadi, tapi istri saya selalu menyukai setiap pertarungan Mike Towell di televisi," kata McTaggart.
Pernyataan itu diutarakan terkait kematian tragis petinju Skotlandia, Mike Towell usai menjalani duel di kelas welter eliminator melawan Dale Evans. Kloiber menjelaskan ada dua jenis trauma kepala.
Pertama, akibat benturan atau pukulan yang bisa menyebabkan pendarahan kecil di dalam otak dan itu akan terus berkembang dari waktu ke waktu. Dampak serius lainnya adalah kerusakan langsung.
"Sangat jelas bahwa gegar otak yang dialami secara tidak disadari akan mengubah fungsi otak dan dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius," beber Kloiber seperti dikutip Independent, Minggu (2/10/2016).
Kematian tragis Towell mengundang perhatian semua orang. Pasalnya warga Skotlandia seperti mengulang peristiwa 21 tahun silam ketika James Murray menghembuskan nafas terakhirnya di dalam ring tinju pada 13 Oktober 1995.
Petinju yang saat itu berusia 25 tahun tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami luka parah dalam pertarungan perebutan gelar kelas bantam Inggris melawan Drew Docherty di Glasgow. Namun begitu, legenda tinju Dundee, Dick McTaggart mengatakan, kematian Towell tidak sepenuhnya kesalahan wasit. Menurut peraih medali emas kelas ringan di Olimpiade 1956, Victor Loughlin pasti tidak akan pernah menyangka jika pertarungan itu berakhir dengan tragis.
"Saya menyesal mendengar kabar tentang Mike. Dia pasti salah satu petinju masa depan negara ini. Saya mungkin tidak pernah mengenalnya secara pribadi, tapi istri saya selalu menyukai setiap pertarungan Mike Towell di televisi," kata McTaggart.
(sha)