Towell Meninggal Akibat Kelalaian Manajemen?
A
A
A
GLASGOW - Kematian petinju Skotlandia Mike Towell rupanya menyisakan cerita berliku. Seperti diberitakan BBC, petarung berusia 25 tahun rupanya sempat mengeluh sakit kepala, namun tidak dianggap serius manajemennya yang akhirnya berujung maut.
Towell yang tewas di Rumah Sakit St. Andrew Sporting Club sehari pasca-bertarung melawan Dale Evans pada Kamis (29/9/2016), sempat mengeluh sakit kepala jauh-jauh hari. Berdasarkan sumber dari rumah sakit yang enggan disebut namanya, pihak manajemen rupanya tidak menanggapi terlalu serius kondisi petarungnya. (Baca Juga: Sekjen Asosiasi Kedokteran Dunia Prihatin dengan Kematian Towell)
Hal itu jelas menimbulkan kontroversi baru. Mantan juara tinju Eropa kelas bantam Spencer Oliver mengatakan, harusnya Towell dilarang bertarung melawan Dale Evans jika memang sudah mengeluh sakit.
"Dia harus menjalani semua tes medis. Dia adalah penantang gelar Inggris sehingga hasil pemeriksaan otaknya akan jadi perkembangan dan segala sesuatu bisa jadi pertimbangan sebelum Mike datang ke pertarungan itu," ucap Oliver yang sempat mengalami koma pada 1998.
Sebelumnya tempat latihan Towell juga memberi pernyataan serupa. Pemilik gym tempat mendiang berlatih, Alex Morisson, mengungkapkan jika Towell pernah menghentikan latihan akibat mengeluh sakit kepala.
"Dia berlatih dengan pria bernama Steward Burt, tapi dia menghentikannya karena sakit kepala. Saya tidak pernah menaruh perhatian sebab dia terlihat baik. Saat dia bilang tidak cukup baik, mereka memutuskan tidak naik ke ring (untuk berlatih),"
Hal itu juga ditanggapi promotor tinju ternama, Frank Warren. Ia yakin jika sebelumnya Towell mengeluh demikian, sudah pasti tim dokter melarangnya bertarung.
"Jika itu benar, jelas dia seharusnya tidak bertarung. Saya juga yakin, dokter, yang memeriksa petinju dan medis, jika mengetahuinya, pasti tidak akan mengizinkan naik ke ring,"
"Jadi jelas Dewan Tinju Inggris ingin menyelesaikan penyelidikannya. Mereka akan memberikan komentar lebih lanjut tentang itu," tegasnya.
Towell yang tewas di Rumah Sakit St. Andrew Sporting Club sehari pasca-bertarung melawan Dale Evans pada Kamis (29/9/2016), sempat mengeluh sakit kepala jauh-jauh hari. Berdasarkan sumber dari rumah sakit yang enggan disebut namanya, pihak manajemen rupanya tidak menanggapi terlalu serius kondisi petarungnya. (Baca Juga: Sekjen Asosiasi Kedokteran Dunia Prihatin dengan Kematian Towell)
Hal itu jelas menimbulkan kontroversi baru. Mantan juara tinju Eropa kelas bantam Spencer Oliver mengatakan, harusnya Towell dilarang bertarung melawan Dale Evans jika memang sudah mengeluh sakit.
"Dia harus menjalani semua tes medis. Dia adalah penantang gelar Inggris sehingga hasil pemeriksaan otaknya akan jadi perkembangan dan segala sesuatu bisa jadi pertimbangan sebelum Mike datang ke pertarungan itu," ucap Oliver yang sempat mengalami koma pada 1998.
Sebelumnya tempat latihan Towell juga memberi pernyataan serupa. Pemilik gym tempat mendiang berlatih, Alex Morisson, mengungkapkan jika Towell pernah menghentikan latihan akibat mengeluh sakit kepala.
"Dia berlatih dengan pria bernama Steward Burt, tapi dia menghentikannya karena sakit kepala. Saya tidak pernah menaruh perhatian sebab dia terlihat baik. Saat dia bilang tidak cukup baik, mereka memutuskan tidak naik ke ring (untuk berlatih),"
Hal itu juga ditanggapi promotor tinju ternama, Frank Warren. Ia yakin jika sebelumnya Towell mengeluh demikian, sudah pasti tim dokter melarangnya bertarung.
"Jika itu benar, jelas dia seharusnya tidak bertarung. Saya juga yakin, dokter, yang memeriksa petinju dan medis, jika mengetahuinya, pasti tidak akan mengizinkan naik ke ring,"
"Jadi jelas Dewan Tinju Inggris ingin menyelesaikan penyelidikannya. Mereka akan memberikan komentar lebih lanjut tentang itu," tegasnya.
(bbk)