Moeldoko Tekankan Profesionalisme, Djohar Lanjutkan Misi Bangun Usia Muda
A
A
A
JAKARTA - Calon Ketua Umum (caketum) PSSI periode 2016-2020 adu visi dan misi dalam acara Debat Kandidat Ketum PSSI di Jakarta, Selasa (4/10/2016). Tak semua hadir di acara tersebut. Dari sembilan calon, tiga caketum berhalangan karena berbagai alasan.
Caketum yang hadir, Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko, Djohar Arifin Husin, Edy Rumpoko, Sarman El Hakim, Tony Apriliani, dan Kurniawan Dwi Yulianto. Sementara Bernhard Limbong, Erwin Aksa, dan Edy Rahmayadi absen. Bernhard dan Erwin Aksa sedang di luar negeri sedangkan Letnan Jenderal Edy Rahmayadi sedang ada jadwal kampanye Ketua Umum PSSI.
Dalam penjabaran visinya, salah satu calon, Moeldoko, mengetengahkan lima pencapaian yang harus diwujdukan yakni membangun kompetisi yang terstruktur, menyiapkan sumber daya manusia, pembenahan wasit, logistik yang mandiri, dan infrastruktur yang memadai. Selain itu, Moeldoko ingin PSSI profesional dan modern.
"Saya punya pengalaman memimpin cabang olahraga (Wakil Ketua Umum I PB Persatuan Judo Seluruh Indonesia). Saya ingin pengurus PSSI profesional, menanggalkan subjektivitas dan ego. Pengurus hanya untuk membangun sepak bola Indonesia," kata Moeldoko. "Selain itu, PSSI yang dibangun adalah yang punya pencapaian kemajuan prestasi, serta membuat sejahtera semua pemangku kepentingan."
Kandidat lainnya, mantan Ketua Umum PSSI 2011–2015 Djohar Arifin Husin bertekat menerapkan sports science untuk sepak bola Indonesia. Dia juga bercita-cita membuat piramida kompetisi dan timnas berjenjang mulai dari U-12 hingga senior. "Saat saya menjadi ketua umum, piramida itu belum selesai," katanya.
Namun, misi Djohar dipertanyakan panelis yang terdiri dari wartawan senior Anton Sanjoyo, Soemohadi Marsis, dan pengamat olahraga Fritz Simanjuntak. "Kami mengelola 16 tim usia muda yang tampil dalam kompetisi usia muda. Tapi, setelah mereka berprestasi di berbagai ajang, pada akhirnya mereka tidak berkembang. Dan itu juga terjadi saat Anda (Djohar) memimpin PSSI. Jadi apa yang akan Anda lakukan untuk menghilangkan missing link antarkompetisi kelompok umur?," cecar Anton.
Pemilihan Ketua Umum PSSI, Waketum, anggota Exco periode 2016-2020 akan dilaksanakan lewat Kongres Luar Biasa di Makassar, Sulawesi Selatan, 17 Oktober 2016.
Caketum yang hadir, Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko, Djohar Arifin Husin, Edy Rumpoko, Sarman El Hakim, Tony Apriliani, dan Kurniawan Dwi Yulianto. Sementara Bernhard Limbong, Erwin Aksa, dan Edy Rahmayadi absen. Bernhard dan Erwin Aksa sedang di luar negeri sedangkan Letnan Jenderal Edy Rahmayadi sedang ada jadwal kampanye Ketua Umum PSSI.
Dalam penjabaran visinya, salah satu calon, Moeldoko, mengetengahkan lima pencapaian yang harus diwujdukan yakni membangun kompetisi yang terstruktur, menyiapkan sumber daya manusia, pembenahan wasit, logistik yang mandiri, dan infrastruktur yang memadai. Selain itu, Moeldoko ingin PSSI profesional dan modern.
"Saya punya pengalaman memimpin cabang olahraga (Wakil Ketua Umum I PB Persatuan Judo Seluruh Indonesia). Saya ingin pengurus PSSI profesional, menanggalkan subjektivitas dan ego. Pengurus hanya untuk membangun sepak bola Indonesia," kata Moeldoko. "Selain itu, PSSI yang dibangun adalah yang punya pencapaian kemajuan prestasi, serta membuat sejahtera semua pemangku kepentingan."
Kandidat lainnya, mantan Ketua Umum PSSI 2011–2015 Djohar Arifin Husin bertekat menerapkan sports science untuk sepak bola Indonesia. Dia juga bercita-cita membuat piramida kompetisi dan timnas berjenjang mulai dari U-12 hingga senior. "Saat saya menjadi ketua umum, piramida itu belum selesai," katanya.
Namun, misi Djohar dipertanyakan panelis yang terdiri dari wartawan senior Anton Sanjoyo, Soemohadi Marsis, dan pengamat olahraga Fritz Simanjuntak. "Kami mengelola 16 tim usia muda yang tampil dalam kompetisi usia muda. Tapi, setelah mereka berprestasi di berbagai ajang, pada akhirnya mereka tidak berkembang. Dan itu juga terjadi saat Anda (Djohar) memimpin PSSI. Jadi apa yang akan Anda lakukan untuk menghilangkan missing link antarkompetisi kelompok umur?," cecar Anton.
Pemilihan Ketua Umum PSSI, Waketum, anggota Exco periode 2016-2020 akan dilaksanakan lewat Kongres Luar Biasa di Makassar, Sulawesi Selatan, 17 Oktober 2016.
(sha)