CAS 'Sunat' Hukuman Maria Sharapova

Rabu, 05 Oktober 2016 - 01:39 WIB
CAS Sunat Hukuman Maria Sharapova
CAS 'Sunat' Hukuman Maria Sharapova
A A A
LAUSANNE - Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) mengabulkan permintaan Maria Sharapova untuk mengurangi hukuman dari dua tahun menjadi sembilan bulan. Itu sebagaimana disampaikan Federasi Tenis Internasional (ITF) baru-baru ini.

Dalam pernyataan resmi ITF, ada empat alasan yang mendasari CAS mengurangi hukuman Sharapova. Salah satunya petenis berambut pirang tidak pernah menerima informasi atau pun peringatan tentang perubahan status Meldonium sebagai obat terlarang dari WADA, ITF, atau WTA.

"Sharapova telah menggunakan Meldonium selama sepuluh tahun tanpa masalah anti-doping. Sharapova telah berkonsultasi dengan dokter Anatoly Skalny yang meresepkan Meldonium untuk alasan medis, bukan untuk meningkatkan kinerja. Poin terakhir adalah, dia mengakui kesalahannya menggunakan meldonium kepada publik dan siap bertanggung jawab," demikian pernyataan resmi ITF seperti dikutip dari Reuters, Rabu (5/10/2016).

Belajar dari pengalaman ITF selanjutnya akan mengambil tindakan yang tepat untuk mengonfirmasi kepada pemain tentang perubahan daftar obat terlarang, termasuk Sharapova. Dengan tujuan untuk memastikan bahwa tidak ada pemain yang beralasan jika mereka tidak mengetahui informasi daftar obat yang dilarang.

"ITF percaya mempublikasikan perubahan pada daftar obat terlarang adalah langkah yang tepat. Meskipun demikian, kami akan terus meninjaunya," tegas ITF.

Dengan pengurangan hukuman tersebut, artinya Sharapova bakal meramaikan turnamen bergengsi pada April 2017 mendatang. Sekadar informasi, awal Maret lalu, Sharapova mengungkapkan dirinya gagal tes doping di ajang Australia Terbuka lantaran mengkonsumsi meldonium.

Sharapova mengaku tak mengetahui zat tersebut dilarang dalam olahraga. Meldonium adalah obat penambah stamina yang belakangan ini masuk dalam kategori terlarang digunakan di dunia olahraga.

"Sekarang proses hukum telah selesai, saya berharap ITF dan otoritas tenis belajar dari kesalahan ini. Sehingga tidak ada petenis lain yang terjerembab mengonsumsi obat yang telah dilarang," cetus Sharapova.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5206 seconds (0.1#10.140)