Rossi Desak Jadwal GP Australia Diubah
A
A
A
MELBOURNE - Cuaca buruk yang menyelimuti hari pertama sesi latihan Grand Prix MotoGP Australia, Jumat (21/10/2016) membuat Valentino Rossi kembali mewacanakan perubahan jadwal seri balap ke-16. Menurutnya, cuaca buruk jadi alasan utama mengapa petinggi balapan lebih baik menempatkan balapan di Sirkuit Phillip Island di awal musim.
Sesi latihan bebas kedua Grand Prix Australia terpaksa ditunda lantaran cuaca buruk. Hanya Rossi dan pembalap Suzuki Aleix Espargaro yang sempat turun di sesi tersebut.
FP2 pun sejatinya sempat molor 45 menit akibat menunggu reda hujan yang sudah turun sejak sesi latihan pertama. Tak cuma mengganggu jadwal, penonton yang datang ke sirkuit jelas kecewa lantaran cuaca menginterupsi hiburan mereka menyaksikan pembalap kesayangan memacu motornya. Bahkan ramalan cuaca mengatakan hujan masih akan mengguyur trek pada Sabtu (22/10/2016)
Cuaca di Australia pun jadi perhatian. Transisi musim dingin ke musim semi di Australia membuat suhu di Sirkuit Phillip Island meningkat. Hal itu diperparah lokasi balapan yang dekat pantai sehingga faktor hujan dan angin akan cukup berbahaya bagi pembalap.
Kondisi cuaca tiap tahun pun jelas berbeda. Jika musim lalu para rider mendapat suhu trek yang tidak terlalu mengganggu yakni 17 derajat, pagi tadi Rossi dkk mesti balapan dengan suhu trek di bawah 12 derajat dan suhu udara mencapai 10 derajat.
Hal itu yang membuat Rossi kembali mewacanakan perubahan jadwal GP Australia. Demi mendapat pertunjukkan yang menarik, akan lebih baik jika seri balap tersebut tidak digelar di tengah musim dingin.
"Ini sangat memalukan sebab ini tempat yang bagus dan punya trek yang sangat indah. Tapi seperti ketika datang ke waktu berbahaya di tiap musim, anda bisa saja beruntung seperti tahun lalu, tapi kebanyakan anda tidak beruntung dan ini tepat terjadi di musim dingin," ucap Rossi seperti dikutip Crash.
"Masalahnya adalah cuaca. Tapi yang terutama adalah suhu, sebab ketika aspal trek dingin, maka akan sangat berbahaya," katanya.
Rossi menambahkan, wacana ini sudah ia cetuskan sejak lima tahun lalu. The Doctor menilai, perubahan jadwal bukan semata menguntungkan pembalap, melainkan juga para penonton, baik yang datang ke sirkuit atau menyaksikan lewat layar kaca.
"Saya adalah salah satu pembalap yang meminta adanya perubahan tanggal Grand Prix ini sejak lima atau enam tahun lalu karena sangat memalukan datang ke sini ketika musim dingin. Ini memalukan buat semua orang, tapi terutama karena di sini punya trek bagus dan jika ada matahari, ini akan jadi balapan MotoGP yang sempurna. Sayang, yang kami dapat adalah suhu sepuluh derajat," sesalnya.
Rossi mengaku sudah bicara langsung dengan CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta selaku promotor. Secara terang-terangan, pembalap paling senior itu meminta GP Australia dipindah ke awal musim.
"Saya sudah banyak memintanya. Tapi, Carmelo selalu mengatakan tidak mungkin mengubah jadwal sebab sudah ada Formula 1 di bulan Maret dan orang yang mengatur acara tersebut sama dengan yang mengatur MotoGP,"
"Buat saya itu konyol sebab contohnya sudah terjadi di Jepang, seminggu F1 dan minggu depan MotoGP. Tahun ini balapan seperti itu juga terjadi di Monza-Misano. Akan ada banyak orang, jadi sangat bagus. Saya kira akan bagus jika datang ke sini di awal kejuaraan seperti Maret atau setelah Qatar, jadi cuacanya bagus,"
"Saya sudah mencobanya, tapi saya tidak punya kuasa. Hal itu tentu akan membuat pembalap, penonton, semua orang merasa nyaman. Sebab tahun lalu kami punya suhu yang sempurna yakni 20 derajat dan ada matahari. Tapi, cuaca seperti ini (hujan) lebih banyak ketimbang tahun lalu," tutupnya.
Terlepas dari padatnya jadwal, sedianya Dorna tidak terlalu sulit memindah tanggal GP Australia ke awal musim. Sebab, pengujian pra-musim resmi kedua MotoGP dan seri pembuka kejuaraan dunia Superbike tiap tahunnya digelar di Phillip Island pada Februari.
Sesi latihan bebas kedua Grand Prix Australia terpaksa ditunda lantaran cuaca buruk. Hanya Rossi dan pembalap Suzuki Aleix Espargaro yang sempat turun di sesi tersebut.
FP2 pun sejatinya sempat molor 45 menit akibat menunggu reda hujan yang sudah turun sejak sesi latihan pertama. Tak cuma mengganggu jadwal, penonton yang datang ke sirkuit jelas kecewa lantaran cuaca menginterupsi hiburan mereka menyaksikan pembalap kesayangan memacu motornya. Bahkan ramalan cuaca mengatakan hujan masih akan mengguyur trek pada Sabtu (22/10/2016)
Cuaca di Australia pun jadi perhatian. Transisi musim dingin ke musim semi di Australia membuat suhu di Sirkuit Phillip Island meningkat. Hal itu diperparah lokasi balapan yang dekat pantai sehingga faktor hujan dan angin akan cukup berbahaya bagi pembalap.
Kondisi cuaca tiap tahun pun jelas berbeda. Jika musim lalu para rider mendapat suhu trek yang tidak terlalu mengganggu yakni 17 derajat, pagi tadi Rossi dkk mesti balapan dengan suhu trek di bawah 12 derajat dan suhu udara mencapai 10 derajat.
Hal itu yang membuat Rossi kembali mewacanakan perubahan jadwal GP Australia. Demi mendapat pertunjukkan yang menarik, akan lebih baik jika seri balap tersebut tidak digelar di tengah musim dingin.
"Ini sangat memalukan sebab ini tempat yang bagus dan punya trek yang sangat indah. Tapi seperti ketika datang ke waktu berbahaya di tiap musim, anda bisa saja beruntung seperti tahun lalu, tapi kebanyakan anda tidak beruntung dan ini tepat terjadi di musim dingin," ucap Rossi seperti dikutip Crash.
"Masalahnya adalah cuaca. Tapi yang terutama adalah suhu, sebab ketika aspal trek dingin, maka akan sangat berbahaya," katanya.
Rossi menambahkan, wacana ini sudah ia cetuskan sejak lima tahun lalu. The Doctor menilai, perubahan jadwal bukan semata menguntungkan pembalap, melainkan juga para penonton, baik yang datang ke sirkuit atau menyaksikan lewat layar kaca.
"Saya adalah salah satu pembalap yang meminta adanya perubahan tanggal Grand Prix ini sejak lima atau enam tahun lalu karena sangat memalukan datang ke sini ketika musim dingin. Ini memalukan buat semua orang, tapi terutama karena di sini punya trek bagus dan jika ada matahari, ini akan jadi balapan MotoGP yang sempurna. Sayang, yang kami dapat adalah suhu sepuluh derajat," sesalnya.
Rossi mengaku sudah bicara langsung dengan CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta selaku promotor. Secara terang-terangan, pembalap paling senior itu meminta GP Australia dipindah ke awal musim.
"Saya sudah banyak memintanya. Tapi, Carmelo selalu mengatakan tidak mungkin mengubah jadwal sebab sudah ada Formula 1 di bulan Maret dan orang yang mengatur acara tersebut sama dengan yang mengatur MotoGP,"
"Buat saya itu konyol sebab contohnya sudah terjadi di Jepang, seminggu F1 dan minggu depan MotoGP. Tahun ini balapan seperti itu juga terjadi di Monza-Misano. Akan ada banyak orang, jadi sangat bagus. Saya kira akan bagus jika datang ke sini di awal kejuaraan seperti Maret atau setelah Qatar, jadi cuacanya bagus,"
"Saya sudah mencobanya, tapi saya tidak punya kuasa. Hal itu tentu akan membuat pembalap, penonton, semua orang merasa nyaman. Sebab tahun lalu kami punya suhu yang sempurna yakni 20 derajat dan ada matahari. Tapi, cuaca seperti ini (hujan) lebih banyak ketimbang tahun lalu," tutupnya.
Terlepas dari padatnya jadwal, sedianya Dorna tidak terlalu sulit memindah tanggal GP Australia ke awal musim. Sebab, pengujian pra-musim resmi kedua MotoGP dan seri pembuka kejuaraan dunia Superbike tiap tahunnya digelar di Phillip Island pada Februari.
(mir)