Ambisi Menang Buat Kuznetsova Lupakan Jetlag
A
A
A
SINGAPURA - Svetlana Kuznetsova menjelma jadi kuda hitam di ajang Final WTA 2016. Memastikan diri lolos ke Singapura paling akhir, petenis Rusia justru langsung sukses mengundang decak kagum di partai pertamanya.
Ya, Kuznetsova yang akhirnya merebut tiket Final WTA dari Johanna Konta karena jadi juara Piala Kremlin, langsung membuat kejutan di laga perdana Grup Putih. Menghadapi favorit juara Agnieszka Radwanska, petenis berusia 31 tahun menang dalam permainan tiga set 5-7, 6-1, 7-5 yang berdurasi 2 jam 48 menit.
Kemenangan itu mengantar Kuznetsova bercokol di peringkat dua di bawah Karolina Pliskova. Petenis Rep. Ceko sebelumnya juga sukses menumbangkan jawara Prancis Terbuka Garbine Muguruza 6-2, 6-7(4-7), 7-5.
Kini, Kuznetsova bisa lolos ke semifinal untuk pertama kalinya andai bisa mengalahkan Pliskova di Singapore Indoor Stadium, Rabu (26/10/2016). Demi memuluskan ambisinya, Ia sampai rela menepikan rasa lelahnya akibat belum istirahat pasca-berlaga di Piala Kremlin untuk menang di Negeri Singa.
"Terkadang ini tidak mudah dan mesti memaksa anda keluar berusaha. Saya menepikan rasa lelah, emosi, jet lagi, saya tidak inginkan hal semacam itu. Kami datang ke sini untuk menang dan mari tempatkan semuanya agar tercapai," tutur petenis berambut pirang itu seperti dilansir situs resmi WTA.
Namun jelas bukan pekerjaan mudah mengalahkan Pliskova. Petenis berusia 24 tahun baru saja membukukan rekor pemilik ace terbanyak WTA dengan jumlah 500 lebih. Dalam pertandingan melawan Muguruza, Ia bahkan melepaskan 14 ace.
Namun jika bisa menang, maka Kuznetsova bisa aman memperebutkan tiket semifinal. Sebab jika demikian, dan di saat bersamaan Radwanska mengalahkan Muguruza, maka sudah tentu Kuznetsova memimpin klasemen Grup Putih dengan poin 2.
Ia pun butuh satu kemenangan lagi kala menghadapi Muguruza, yang jika kalah melawan Radwanska, maka sudah tak punya peluang lolos.
Ya, Kuznetsova yang akhirnya merebut tiket Final WTA dari Johanna Konta karena jadi juara Piala Kremlin, langsung membuat kejutan di laga perdana Grup Putih. Menghadapi favorit juara Agnieszka Radwanska, petenis berusia 31 tahun menang dalam permainan tiga set 5-7, 6-1, 7-5 yang berdurasi 2 jam 48 menit.
Kemenangan itu mengantar Kuznetsova bercokol di peringkat dua di bawah Karolina Pliskova. Petenis Rep. Ceko sebelumnya juga sukses menumbangkan jawara Prancis Terbuka Garbine Muguruza 6-2, 6-7(4-7), 7-5.
Kini, Kuznetsova bisa lolos ke semifinal untuk pertama kalinya andai bisa mengalahkan Pliskova di Singapore Indoor Stadium, Rabu (26/10/2016). Demi memuluskan ambisinya, Ia sampai rela menepikan rasa lelahnya akibat belum istirahat pasca-berlaga di Piala Kremlin untuk menang di Negeri Singa.
"Terkadang ini tidak mudah dan mesti memaksa anda keluar berusaha. Saya menepikan rasa lelah, emosi, jet lagi, saya tidak inginkan hal semacam itu. Kami datang ke sini untuk menang dan mari tempatkan semuanya agar tercapai," tutur petenis berambut pirang itu seperti dilansir situs resmi WTA.
Namun jelas bukan pekerjaan mudah mengalahkan Pliskova. Petenis berusia 24 tahun baru saja membukukan rekor pemilik ace terbanyak WTA dengan jumlah 500 lebih. Dalam pertandingan melawan Muguruza, Ia bahkan melepaskan 14 ace.
Namun jika bisa menang, maka Kuznetsova bisa aman memperebutkan tiket semifinal. Sebab jika demikian, dan di saat bersamaan Radwanska mengalahkan Muguruza, maka sudah tentu Kuznetsova memimpin klasemen Grup Putih dengan poin 2.
Ia pun butuh satu kemenangan lagi kala menghadapi Muguruza, yang jika kalah melawan Radwanska, maka sudah tak punya peluang lolos.
(mir)