Wiranto Ingatkan Pentingnya Spirit Pebulutangkis Harumkan Nama Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) 2016, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto yang sudah resmi maju sebagai calon Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI) periode 2016-2020, mengingatkan pentingnya para pebulutangkis nasional memiliki spirit dan semangat juang untuk bisa berprestasi dunia dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Apalagi, dewasa ini olahraga merupakan salah satu alat yang efektif untuk mengangkat martabat bangsa di mata negera lain, dan bulutangkis merupakan cabang andalan bagi Indonesia.
“Pemuda saat ini berbeda dengan masa lalu, dulu berjuang untuk kemerdekaan, sekarang pemuda harus mengsi kemerdekaan dengan prestasi. Kepada anak muda, ayo berlomba-lomba mengisi cabang-cabang olahraga untuk meraih prestasi di kancah internasional. Termasuk cabang olahraga bulutangkis yang selama ini menjadi kebanggan kita,” ujar Wiranto kepada wartawan.
Wiranto yang juga merupakan mantan pemain bulutangkis yunior dan hingga kini masih aktif berolahraga bulutangkis, menegaskan bahwa dewasa ini, olahraga merupakan salah satu sektor yang bisa menentukan rasa hormat negara lain pada negara Indonesia. Karena itu semua negara juga berlomba-lomba memacu prestasi di bidang olahraga.
“Indonesia tentu jangan ketinggalan. Kejayaan olahraga dan kejayaan bangsa ada di pundak anak muda. Anak-anak muda yang berpotensi dan menekuni bidang olahraga, terus memilihara semangat dan gigih berlatih untuk mengapai prestasi dunia,”tambah Wiranto yang ingin mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia dengan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PBSI.
Menurut Wiranto, Indonesia merupakan negara besar. Dengan jumlah penduduk sekitar 250juta, seharusnya tidak kesulitan melahirkan minimal 10 pemain top dunia di setiap nomor. Karena itu, pencarian bibit atlet dan proses pembinaan harus dilakukan secara serius dan obyektif.
Dengan kecintaannya pada bulutangkis, sekaligus pengalaman memimpin tiga organisasi cabang olahraga, yakni sebagai ketua umum pada Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI), Persatuan Taekwondo Indonesia, dan Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI), Wiranto ingin berkontribusi memajukan bulu tangkis Indonesia. Terlebih di nomor-nomor yang saat ini Indonesia justru sudah tertinggal dari negara pendatang baru dalam peta kekuatan bulutangkis dunia. Seperti tunggal putra dan putri.
Wiranto mengakui bahwa sejauh ini pembinaan pebulutangkis yunior sudah berjalan bagus. Namun demikian, ia ingin memberikan kontribusi dan membuat perbulutangkisan nasional lebih maju lagi, sehingga pada giliranya kejayaan bulutangkis Indonesa bisa diwujudkan.
Saat ini, Wiranto sedang bersaing dengan Gita Wirjawan untuk memperebutkan kursi Ketua Umum PBSI periode 2016-2020 dalam Munas PBSI yang akan digelar di Surabaya, 30-31 Oktober 2016. Dukungan terhadap Wiranto makin meluas dengan ditandai adanya sejumlah Pengprov PBSI yang mengalihkan dukungan kepada purnawirawan yang kini menjadi Menteri di Kabinet Kerja tersebut. (Baca juga: Pendaftaran Caketum PBSI Ditutup, Gita dan Wiranto Tunggu Hasil Verifikasi)
“Pemuda saat ini berbeda dengan masa lalu, dulu berjuang untuk kemerdekaan, sekarang pemuda harus mengsi kemerdekaan dengan prestasi. Kepada anak muda, ayo berlomba-lomba mengisi cabang-cabang olahraga untuk meraih prestasi di kancah internasional. Termasuk cabang olahraga bulutangkis yang selama ini menjadi kebanggan kita,” ujar Wiranto kepada wartawan.
Wiranto yang juga merupakan mantan pemain bulutangkis yunior dan hingga kini masih aktif berolahraga bulutangkis, menegaskan bahwa dewasa ini, olahraga merupakan salah satu sektor yang bisa menentukan rasa hormat negara lain pada negara Indonesia. Karena itu semua negara juga berlomba-lomba memacu prestasi di bidang olahraga.
“Indonesia tentu jangan ketinggalan. Kejayaan olahraga dan kejayaan bangsa ada di pundak anak muda. Anak-anak muda yang berpotensi dan menekuni bidang olahraga, terus memilihara semangat dan gigih berlatih untuk mengapai prestasi dunia,”tambah Wiranto yang ingin mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia dengan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PBSI.
Menurut Wiranto, Indonesia merupakan negara besar. Dengan jumlah penduduk sekitar 250juta, seharusnya tidak kesulitan melahirkan minimal 10 pemain top dunia di setiap nomor. Karena itu, pencarian bibit atlet dan proses pembinaan harus dilakukan secara serius dan obyektif.
Dengan kecintaannya pada bulutangkis, sekaligus pengalaman memimpin tiga organisasi cabang olahraga, yakni sebagai ketua umum pada Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI), Persatuan Taekwondo Indonesia, dan Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI), Wiranto ingin berkontribusi memajukan bulu tangkis Indonesia. Terlebih di nomor-nomor yang saat ini Indonesia justru sudah tertinggal dari negara pendatang baru dalam peta kekuatan bulutangkis dunia. Seperti tunggal putra dan putri.
Wiranto mengakui bahwa sejauh ini pembinaan pebulutangkis yunior sudah berjalan bagus. Namun demikian, ia ingin memberikan kontribusi dan membuat perbulutangkisan nasional lebih maju lagi, sehingga pada giliranya kejayaan bulutangkis Indonesa bisa diwujudkan.
Saat ini, Wiranto sedang bersaing dengan Gita Wirjawan untuk memperebutkan kursi Ketua Umum PBSI periode 2016-2020 dalam Munas PBSI yang akan digelar di Surabaya, 30-31 Oktober 2016. Dukungan terhadap Wiranto makin meluas dengan ditandai adanya sejumlah Pengprov PBSI yang mengalihkan dukungan kepada purnawirawan yang kini menjadi Menteri di Kabinet Kerja tersebut. (Baca juga: Pendaftaran Caketum PBSI Ditutup, Gita dan Wiranto Tunggu Hasil Verifikasi)
(bbk)