Rossi Minta YZR-M1 Tangguh di Trek Lurus, Saingi Ducati?
Rossi Minta YZR-M1 Tangguh di Trek Lurus, Saingi Ducati?
A
A
A
SEPANG - Valentino Rossi meminta Yamaha mempersiapkan motor tangguh untuk bersaing di MotoGP 2017. Salah satunya, The Doctor meminta YZR-M1 dibuat tangguh di trek lurus.
"Bagi saya, kami mesti mengerjakan sedikit lebih banyak di bagian mesin. Hal itu untuk coba jadi lebih cepat di trek lurus. Tapi yang penting juga kami mesti mengerjakan motor agar sesuai dengan ban, terutama di bagian belakang," tutur Rossi kepada Crash, Sabtu (29/10/2016).
"Itu terlihat di paruh kedua musim ini, terutama dibanding Honda yang membuat terobosan bagus dan lebih bisa mengatur kecepatan ketimbang kami. Saya kira itu target utama untuk motor baru nanti," imbuhnya.
Kuda besi Yamaha cuma garang di awal musim 2016. Meski bisa menangkan lima dari tujuh seri pertama, Rossi dan Jorge Lorenzo justru selalu gagal berdiri di podium tertinggi di seri selanjutnya.
Kondisi demikian berbanding terbalik dengan Honda. Tim berlogo sayap bisa merebut tujuh kemenangan di mana Marc Marquez keluar sebagai juara tiga kali. The Baby Alien pun keluar sebagai juara dunia musim ini.
Sudah kalah berperang di lintasan musim ini, Rossi langsung meminta Yamaha membuat motor yang lebih kompetitif. Salah satunya adalah kecepatan di trek lurus yang mana YZR-M1 masih kalah mumpuni ketimbang Honda atau Ducati di sektor tersebut.
Terlebih, Ducati bakal diperkuat Lorenzo di musim 2017. Pembalap Spanyol tersebut memang punya kemampuan mengatur tunggangannya melesat di trek lurus. Dengan kecepatan Desmosedici di trek lurus yang sulit ditandingi, wajar saja The Doctor khawatir akan performanya di trek lurus musim depan. (Baca Juga: Dipermalukan Marquez, Rossi Ultimatum Yamaha untuk Musim 2017)
"Bagi saya, kami mesti mengerjakan sedikit lebih banyak di bagian mesin. Hal itu untuk coba jadi lebih cepat di trek lurus. Tapi yang penting juga kami mesti mengerjakan motor agar sesuai dengan ban, terutama di bagian belakang," tutur Rossi kepada Crash, Sabtu (29/10/2016).
"Itu terlihat di paruh kedua musim ini, terutama dibanding Honda yang membuat terobosan bagus dan lebih bisa mengatur kecepatan ketimbang kami. Saya kira itu target utama untuk motor baru nanti," imbuhnya.
Kuda besi Yamaha cuma garang di awal musim 2016. Meski bisa menangkan lima dari tujuh seri pertama, Rossi dan Jorge Lorenzo justru selalu gagal berdiri di podium tertinggi di seri selanjutnya.
Kondisi demikian berbanding terbalik dengan Honda. Tim berlogo sayap bisa merebut tujuh kemenangan di mana Marc Marquez keluar sebagai juara tiga kali. The Baby Alien pun keluar sebagai juara dunia musim ini.
Sudah kalah berperang di lintasan musim ini, Rossi langsung meminta Yamaha membuat motor yang lebih kompetitif. Salah satunya adalah kecepatan di trek lurus yang mana YZR-M1 masih kalah mumpuni ketimbang Honda atau Ducati di sektor tersebut.
Terlebih, Ducati bakal diperkuat Lorenzo di musim 2017. Pembalap Spanyol tersebut memang punya kemampuan mengatur tunggangannya melesat di trek lurus. Dengan kecepatan Desmosedici di trek lurus yang sulit ditandingi, wajar saja The Doctor khawatir akan performanya di trek lurus musim depan. (Baca Juga: Dipermalukan Marquez, Rossi Ultimatum Yamaha untuk Musim 2017)
(sha)
Explore More