10 Pemain Top Pernah Perkuat Atletico dan Real Madrid
10 Pemain Top Pernah Perkuat Atletico dan Real Madrid
A
A
A
MADRID - Bentrokan Atletico Madrid dan Real Madrid menjadi salah satu momen yang dinantikan para pecinta sepak bola. Dua tim yang berasal dari satu kota ini selalu menyajikan drama menarik saat beradu di atas lapangan hijau.
Minggu (20/11/2016) dini hari WIB, keduanya bakal bertarung di pekan ke-12 La Liga Spanyol. Kali ini Atletico bertindak sebagai tuan rumah dan tentu saja, laga bakal digelar di markas kebanggaan mereka Estadio Vicente Calderon.
Jelang pertandingan, ada berbagai fakta menarik yang dibuat kedua tim. Salah satunya mengenai pemain-pemain yang pernah berseragam Los Blancos dan Los Rojiblancos.
Berikut 10 pemain terkenal yang mencicipi Derby Madrid di kedua kesebelasan:
1. Luis Aragones
Real Madrid (1958-1960); Atletico Madrid (1964-1974)
Mantan pelatih Timnas Spanyol ini ternyata pernah menghuni skuat Real Madrid. Namun dirinya tidak pernah mendapat kesempatan untuk memperlihatkan aksinya di tim utama.
Oleh Madrid, Aragones dipinjamkan ke Recreativo, Hercules dan Plus Ultra. Ia akhirnya pindah ke Atletico pada musim 1964 dan menjadi pemain besar di Estadio Vicente Calderon.
2. Hugo Sanchez
Atletico Madrid (1981-1985); Real Madrid (1985-1992)
Pria kebangsaan Meksiko ini tampil mengagumkan di Atletico Madrid. Pada 1985 dia ikut mengantarkan timnya memenangkan gelar Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.
Namun Sanchez berkhianat di tahun yang sama. Usai meraih kesuksesan bersama Atletico, dia justru pindah ke Real Madrid. Dengan Los Blancos, Sanchez ikut merayakan gelar juara La Liga, Copa del Rey, Piala Super Spanyol serta Piala UEFA (sekarang Liga Europa).
3. Juan Gomez Gonzalez
Ateletico Madrid (1972-1974); Real Madrid (1977-1987)
Pemain yang dibina oleh akademi Atletico ini justru meraih ketenaran di Real Madrid. Juanito belum sekalipun tampil dengan Atletico, namun dirinya bisa membuktikan diri di kubu El Real.
Bersama Madrid, ia banyak merasakan gelar bergengsi seperti juara La Liga, Copa del Rey, Copa de La Liga dan Piala UEFA. Sementara di level individu, Juanito meraih gelar pemain terbaik Spanyol 1976/1977 dan pencetak gol terbanyak (El Pichichi) 1983/1984.
4. Bernd Schuster
Real Madrid (1988-1990); Atletico Madrid (1990-1993)
Pria kebangsaan Jerman ini termasuk pemain sukses di kancah sepak bola Spanyol. Bersama Madrid, dia ikut menjuarai La Liga, Copa del Rey dan Piala Super Spanyol. Sedangkan dengan Atletico, Schuster merayakan dua gelar juara di ajang Copa Del Rey.
Selain Madrid dan Atletico, Schuster juga bermain di Barcelona. Pada 1980-1988, dia tampil gemilang di skuat Los Blaugrana. Koleksi gelar juaranya pun lebih banyak dibanding saat bermain dengan duo Madrid.
5. Juan Esnaider
Real Madrid (1991-1993, 1995-1996); Atletico Madrid (1996-1997)
Madrid mencium bakat sang pemain pada awal tahun 1990. Mereka lalu memboyongnya di musim panas 1991 dan Juan Esnaider dibiarkan bermain dengan Castilla atau Real Madrid B.
Namun penampilannya dianggap kurang memuaskan sehingga dia dijual ke Real Zaragoza pada 1993. Bersama klub barunya tersebut, Esnaider berhasil menjawab keraguan publik. Selama tiga musim, dia bisa mencetak 29 gol dan akhirnya Madrid membawa pulang di bursa transfer 1995.
Tapi Esnaider cuma bertahan satu musim. Madrid kembali melepasnya dan ketika itu dia berlabuh di Atletico.
6. Jose Garcia Calvo
Real Madrid (1993-1997); Atletico Madrid (2001-2006)
Karier Jose Garcia Calvo merupakan kebalikan dari Juanito. Pemain binaan Real Madrid ini tidak berkembang saat menghuni skuat utama. Dia akhirnya pindah ke Atletico dan jadi pemain penting di klub tersebut.
7. Santiago Solari
Atletico Madrid (1999-2000); Real Madrid (2000-2005)
Atletico memboyong Solari dari River Plate di musim panas 1999 lalu. Selama satu musim, Solari mencetak 46 penampilan dan juga tujuh gol.
Madrid melihat sang pemain punya potensi cerah. Karena itu mereka membajaknya di awal musim 2000/2001. Prediksi Madrid terbukti jitu. Dalam lima musim, Solari ikut mengantarkan Los Blancos juara La Liga, Piala Super Spanyol, Piala Interkontinental, Liga Champions dan Piala Super Eropa.
8. Jose Antonio Reyes
Real Madrid (2006-2007); Atletico Madrid (2007-2011)
Pada musim 2006/2007 Madrid meminjam Reyes dari Arsenal. Dari total 34 penampilan, Reyes hanya mampu mencetak tujuh gol.
Karena tidak puas, Madrid akhirnya memulangkan sang pemain ke kubu Meriam London. Tapi Reyes justru dijual dan Atletico bersedia menampungnya. Di kubu Los Rojiblancos, Reyes turut merasakan gelar juara Liga Europa dan Piala Super Eropa.
9. Jose Manuel Jurado
Real Madrid (2003-2006); Atletico Madrid (2006-2010)
Sang pemain tidak mendapat kesempatan menjajal skuat utama Madrid. Dari 2003-2006, Jurado banyak menghabiskan kariernya di skuat Castilla.
Jurado akhirnya dilepas ke Atletico. Pada 2010 ia ikut merasakan gelar juara Liga Europa dan Piala Super Eropa.
10. Juanfran
Real Madrid (2003-2006); Atletico Madrid (2011-sekarang)
Madrid seolah blunder melepas Juanfran di musim panas 2006 lalu. Pemain yang mereka didik, kini justru besar di Atletico.
Juanfran jadi langganan dalam mengisi tempat di sektor bek kanan. Berkat penampilan gemilangnya, ia dipercaya menghuni Timnas Spanyol. Di skuat Matador, Juanfran unggul dari bek kanan Madrid, Daniel Carvajal.
Minggu (20/11/2016) dini hari WIB, keduanya bakal bertarung di pekan ke-12 La Liga Spanyol. Kali ini Atletico bertindak sebagai tuan rumah dan tentu saja, laga bakal digelar di markas kebanggaan mereka Estadio Vicente Calderon.
Jelang pertandingan, ada berbagai fakta menarik yang dibuat kedua tim. Salah satunya mengenai pemain-pemain yang pernah berseragam Los Blancos dan Los Rojiblancos.
Berikut 10 pemain terkenal yang mencicipi Derby Madrid di kedua kesebelasan:
1. Luis Aragones
Real Madrid (1958-1960); Atletico Madrid (1964-1974)
Mantan pelatih Timnas Spanyol ini ternyata pernah menghuni skuat Real Madrid. Namun dirinya tidak pernah mendapat kesempatan untuk memperlihatkan aksinya di tim utama.
Oleh Madrid, Aragones dipinjamkan ke Recreativo, Hercules dan Plus Ultra. Ia akhirnya pindah ke Atletico pada musim 1964 dan menjadi pemain besar di Estadio Vicente Calderon.
2. Hugo Sanchez
Atletico Madrid (1981-1985); Real Madrid (1985-1992)
Pria kebangsaan Meksiko ini tampil mengagumkan di Atletico Madrid. Pada 1985 dia ikut mengantarkan timnya memenangkan gelar Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.
Namun Sanchez berkhianat di tahun yang sama. Usai meraih kesuksesan bersama Atletico, dia justru pindah ke Real Madrid. Dengan Los Blancos, Sanchez ikut merayakan gelar juara La Liga, Copa del Rey, Piala Super Spanyol serta Piala UEFA (sekarang Liga Europa).
3. Juan Gomez Gonzalez
Ateletico Madrid (1972-1974); Real Madrid (1977-1987)
Pemain yang dibina oleh akademi Atletico ini justru meraih ketenaran di Real Madrid. Juanito belum sekalipun tampil dengan Atletico, namun dirinya bisa membuktikan diri di kubu El Real.
Bersama Madrid, ia banyak merasakan gelar bergengsi seperti juara La Liga, Copa del Rey, Copa de La Liga dan Piala UEFA. Sementara di level individu, Juanito meraih gelar pemain terbaik Spanyol 1976/1977 dan pencetak gol terbanyak (El Pichichi) 1983/1984.
4. Bernd Schuster
Real Madrid (1988-1990); Atletico Madrid (1990-1993)
Pria kebangsaan Jerman ini termasuk pemain sukses di kancah sepak bola Spanyol. Bersama Madrid, dia ikut menjuarai La Liga, Copa del Rey dan Piala Super Spanyol. Sedangkan dengan Atletico, Schuster merayakan dua gelar juara di ajang Copa Del Rey.
Selain Madrid dan Atletico, Schuster juga bermain di Barcelona. Pada 1980-1988, dia tampil gemilang di skuat Los Blaugrana. Koleksi gelar juaranya pun lebih banyak dibanding saat bermain dengan duo Madrid.
5. Juan Esnaider
Real Madrid (1991-1993, 1995-1996); Atletico Madrid (1996-1997)
Madrid mencium bakat sang pemain pada awal tahun 1990. Mereka lalu memboyongnya di musim panas 1991 dan Juan Esnaider dibiarkan bermain dengan Castilla atau Real Madrid B.
Namun penampilannya dianggap kurang memuaskan sehingga dia dijual ke Real Zaragoza pada 1993. Bersama klub barunya tersebut, Esnaider berhasil menjawab keraguan publik. Selama tiga musim, dia bisa mencetak 29 gol dan akhirnya Madrid membawa pulang di bursa transfer 1995.
Tapi Esnaider cuma bertahan satu musim. Madrid kembali melepasnya dan ketika itu dia berlabuh di Atletico.
6. Jose Garcia Calvo
Real Madrid (1993-1997); Atletico Madrid (2001-2006)
Karier Jose Garcia Calvo merupakan kebalikan dari Juanito. Pemain binaan Real Madrid ini tidak berkembang saat menghuni skuat utama. Dia akhirnya pindah ke Atletico dan jadi pemain penting di klub tersebut.
7. Santiago Solari
Atletico Madrid (1999-2000); Real Madrid (2000-2005)
Atletico memboyong Solari dari River Plate di musim panas 1999 lalu. Selama satu musim, Solari mencetak 46 penampilan dan juga tujuh gol.
Madrid melihat sang pemain punya potensi cerah. Karena itu mereka membajaknya di awal musim 2000/2001. Prediksi Madrid terbukti jitu. Dalam lima musim, Solari ikut mengantarkan Los Blancos juara La Liga, Piala Super Spanyol, Piala Interkontinental, Liga Champions dan Piala Super Eropa.
8. Jose Antonio Reyes
Real Madrid (2006-2007); Atletico Madrid (2007-2011)
Pada musim 2006/2007 Madrid meminjam Reyes dari Arsenal. Dari total 34 penampilan, Reyes hanya mampu mencetak tujuh gol.
Karena tidak puas, Madrid akhirnya memulangkan sang pemain ke kubu Meriam London. Tapi Reyes justru dijual dan Atletico bersedia menampungnya. Di kubu Los Rojiblancos, Reyes turut merasakan gelar juara Liga Europa dan Piala Super Eropa.
9. Jose Manuel Jurado
Real Madrid (2003-2006); Atletico Madrid (2006-2010)
Sang pemain tidak mendapat kesempatan menjajal skuat utama Madrid. Dari 2003-2006, Jurado banyak menghabiskan kariernya di skuat Castilla.
Jurado akhirnya dilepas ke Atletico. Pada 2010 ia ikut merasakan gelar juara Liga Europa dan Piala Super Eropa.
10. Juanfran
Real Madrid (2003-2006); Atletico Madrid (2011-sekarang)
Madrid seolah blunder melepas Juanfran di musim panas 2006 lalu. Pemain yang mereka didik, kini justru besar di Atletico.
Juanfran jadi langganan dalam mengisi tempat di sektor bek kanan. Berkat penampilan gemilangnya, ia dipercaya menghuni Timnas Spanyol. Di skuat Matador, Juanfran unggul dari bek kanan Madrid, Daniel Carvajal.
(bep)
Explore More