Filipina Benahi Fisik dan Disetel Main Cerdik Kontra Indonesia
A
A
A
BOCAUE - Tim nasional Filipina bertekat melanjutkan tradisi lolos ke semifinal Piala AFF. Menantang Indonesia pada laga kedua penyisihan Grup A di Philippine Sports Stadium, Selasa (22/11/2016), Phil Younghusband dkk siap tampil all out demi meraup tiga angka.
Pelatih Thomas Dooley sudah merancang strategi maksimal untuk menghadapi Merah Putih. Selain menggenjot kemampuan fisik, mantan asisten pelatih timnas AS itu juga meracik permainan cerdik nan efektif.
"Saya berharap kondisi fisik pemain kami membaik. Kami kurang pemeliharaan kondisi ketika mulai pemusatan latihan. Kami harus membangunnya dari waktu ke waktu," kata Dooley dilansir laman resmi Piala AFF (affsuzukicup.com).
"Saya sudah sampaikan ke pemain, bahwa semakin lama kami bertahan di turnamen, semakin dituntut terus meningkatkan fisik dan kemampuan. Kami harus mencoba bermain cerdas dan mendapatkan level maksimal kebugaran tim," ujar Dooley, pelatih kelahiran Bechhofen, Jerman, 5 Desember 1961.
Soal kekuatan Indonesia, Dooley tak ingin meremehkan Evan Dimas dkk. Menurutnya, Indonesia dan Filipina butuh kemenangan, sehingga laga diprediksi berjalan sengit dan atraktif. Indonesia tercecer di dasar kasemen Grup A tanpa poin setelah dilumat Thailand 2-4 pada laga pembuka. Sedangkan Filipina meraih satu angka setelah bermain imbang 0-0 melawan Singapura. (Baca juga: Hadapi Filipina, Alfred Riedl Akui Indonesia dalam Tekanan).
"Kedua tim harus menang (demi menjaga peluang lolos ke semifinal). Saya berharap ini akan menjadi pertandingan yang menarik bagi para fans yang menyaksikan laga ini di rumah dan di stadion, besok," imbuh Dooley.
Filipina mencicipi semifinal pada tiga edisi beruntun, yakni Piala AFF 2010, 2012, dan 2014, namun prestasi mereka tak lebih dari semifinal di tiga edisi tersebut. Di Piala AFF 2010 langkah Filipina dihentikan Indonesia. Pada edisi 2012, disingkirkan Singapura, dan di Piala AFF 2012 dibungkam Thailand.
Pelatih Thomas Dooley sudah merancang strategi maksimal untuk menghadapi Merah Putih. Selain menggenjot kemampuan fisik, mantan asisten pelatih timnas AS itu juga meracik permainan cerdik nan efektif.
"Saya berharap kondisi fisik pemain kami membaik. Kami kurang pemeliharaan kondisi ketika mulai pemusatan latihan. Kami harus membangunnya dari waktu ke waktu," kata Dooley dilansir laman resmi Piala AFF (affsuzukicup.com).
"Saya sudah sampaikan ke pemain, bahwa semakin lama kami bertahan di turnamen, semakin dituntut terus meningkatkan fisik dan kemampuan. Kami harus mencoba bermain cerdas dan mendapatkan level maksimal kebugaran tim," ujar Dooley, pelatih kelahiran Bechhofen, Jerman, 5 Desember 1961.
Soal kekuatan Indonesia, Dooley tak ingin meremehkan Evan Dimas dkk. Menurutnya, Indonesia dan Filipina butuh kemenangan, sehingga laga diprediksi berjalan sengit dan atraktif. Indonesia tercecer di dasar kasemen Grup A tanpa poin setelah dilumat Thailand 2-4 pada laga pembuka. Sedangkan Filipina meraih satu angka setelah bermain imbang 0-0 melawan Singapura. (Baca juga: Hadapi Filipina, Alfred Riedl Akui Indonesia dalam Tekanan).
"Kedua tim harus menang (demi menjaga peluang lolos ke semifinal). Saya berharap ini akan menjadi pertandingan yang menarik bagi para fans yang menyaksikan laga ini di rumah dan di stadion, besok," imbuh Dooley.
Filipina mencicipi semifinal pada tiga edisi beruntun, yakni Piala AFF 2010, 2012, dan 2014, namun prestasi mereka tak lebih dari semifinal di tiga edisi tersebut. Di Piala AFF 2010 langkah Filipina dihentikan Indonesia. Pada edisi 2012, disingkirkan Singapura, dan di Piala AFF 2012 dibungkam Thailand.
(sha)