WBC Sebut Lucas Browne Tersandung Doping
A
A
A
MEXICO CITY - Lucas Browne belum selesai dengan skandal dopingnya. Setelah petinju kelas berat Australia dinyatakan bersalah oleh WBA, kini WBC kembali menemukan pelanggaran serupa yang dilakukan petarung berkepala plontos tersebut.
Seperti dikutip Worldboxingnews, Selasa (22/11/2016), Browne diklaim Presiden WBC Mauricio Sulaiman gagal tes doping yang digelar VADA. Padahal, petinju berusia 37 tahun sedang persiapkan diri melawan Shannon Briggs dalam upayanya membersihkan namanya.
"VADA melaporkan adanya temuan yang merugikan untuk Lucas Browne setelah melewati uji kompetensi di bawah CBP, yang mana Ia terdaftar secara sukarela," ungkapnya.
"Akan ada proses sesuai protokol. Dia bisa menggelar pengujian sampel B dan akan ada pengusutan secara total. Tiap kasus berbeda dan ini akan diselidiki secara terpisah," tutup pernyataan WBC.
Sebelumnya Browne juga terbukti menggunakan doping saat bertarung melawa Ruslan Chagaev di Colosseum Sport Hall, Grozny, Chechnya, 5 Maret 2016. Namun hal itu baru terungkap dua pekan setelahnya atau tepatnya pada tanggal 23 Maret.
Sempat mengelak dalam pengujian sampel B, Browne akhirnya tak berkutik setelah sampel B menunjukkan hasil serupa. Akhirnya, sabuk juara WBA miliknya mesti dicopot. (Baca Juga: Sabuk Juara Petinju Australia Resmi Dicopot Akibat Doping)
Terakhir, Browne masuk dalam daftar kandidat lawan Wladimir Klitschko. Petarung Ukraina disebut media Australia, Couriermail, sempat menunjuknya sebagai lawan setelah gagal melawan Anthony Joshua. (Baca Juga: Lucas Browne Calon Lawan Klitschko?)
Seperti dikutip Worldboxingnews, Selasa (22/11/2016), Browne diklaim Presiden WBC Mauricio Sulaiman gagal tes doping yang digelar VADA. Padahal, petinju berusia 37 tahun sedang persiapkan diri melawan Shannon Briggs dalam upayanya membersihkan namanya.
"VADA melaporkan adanya temuan yang merugikan untuk Lucas Browne setelah melewati uji kompetensi di bawah CBP, yang mana Ia terdaftar secara sukarela," ungkapnya.
"Akan ada proses sesuai protokol. Dia bisa menggelar pengujian sampel B dan akan ada pengusutan secara total. Tiap kasus berbeda dan ini akan diselidiki secara terpisah," tutup pernyataan WBC.
Sebelumnya Browne juga terbukti menggunakan doping saat bertarung melawa Ruslan Chagaev di Colosseum Sport Hall, Grozny, Chechnya, 5 Maret 2016. Namun hal itu baru terungkap dua pekan setelahnya atau tepatnya pada tanggal 23 Maret.
Sempat mengelak dalam pengujian sampel B, Browne akhirnya tak berkutik setelah sampel B menunjukkan hasil serupa. Akhirnya, sabuk juara WBA miliknya mesti dicopot. (Baca Juga: Sabuk Juara Petinju Australia Resmi Dicopot Akibat Doping)
Terakhir, Browne masuk dalam daftar kandidat lawan Wladimir Klitschko. Petarung Ukraina disebut media Australia, Couriermail, sempat menunjuknya sebagai lawan setelah gagal melawan Anthony Joshua. (Baca Juga: Lucas Browne Calon Lawan Klitschko?)
(bep)