Asprov DIY Gelar Kursus Pelatih Lisensi D
A
A
A
BANTUL - Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (Asprov PSSI DIY) menggelar kursus pelatih berlesensi. Bahkan untuk menampung tambahan peserta, kursus diperpanjang waktu pendaftaran hingga 2 Desember 2016 mendatang.
Ketua Panitia Kursus Lisensi Siswanto menyampaikan, hingga Selasa (22/11/2016) pihaknya telah menerima pendaftaran sejumlah 46 calon peserta. Namun berdasarkan kuota pelatihan yang lebih efektif dengan 30 peserta di setiap kursus, maka pihaknya pun memutuskan menjadi dua gelombang. Dengan jadwal pelaksanaan pada 27 November sampai dengan 2 Desember 2016 untuk gelombang pertama. Dan pada 3-8 Desember 2016 untuk gelombang kedua.
"Program Asprov DIY tahap akhir tahun 2016, sesuai dengan kewenangan kami akan menggelar kursus pelatih lisensi D. Dari 56 yang semula mendaftar, dipastikan 46 akan ikut serta. Sementara lainnya mengundurkan diri karena beberapa alasan seperti ujian sekolah dan kegiatan kompetisi. Karena yang daftar baru 46, gelombang kedua diberi kesempatan daftar sampai 2 Desember 2016," ujar Siswanto Rabu (23/11/2016).
Dia melanjutkan, pendaftaran bisa saja ditutup sebelum batas waktunya apabila kuota telah memenuhi. Sejumlah persyaratan seperti lulusan pendidikan SMA sederajat, melampirkan surat rekomendasi dari instansi seperti klub, Asosiasi Kabupaten/Kota (Askab/Askot) PSSI, sekolah, hingga pembiayaan untuk peserta senilai Rp 2,5 juta bagi warga DIY dan Rp 3 juta bagi warga luar DIY pun harus dipenuhi oleh calon para peserta.
Di sisi lain, penyelenggaraan kursus pelatih lisensi D lokal ini tak lepas untuk memberikan kesempatan kepada siapa pun khususnya pemerhati sepak bola yang ingin menjadi pelatih di tingkat kabupaten/kota maupun sekolah sepak bola (SSB). Dibandingkan dengan pemegang lisensi C Nasional yang hanya sekitar 20-30 orang, serta B Nasional sekitar 15 orang di DIY, pemegang lisensi D justru lebih banyak dan mencapai sekitar 100 orang. Mereka banyak tersebar di tingkat Askab/Askot maupun SSB DIY.
Ketua Panitia Kursus Lisensi Siswanto menyampaikan, hingga Selasa (22/11/2016) pihaknya telah menerima pendaftaran sejumlah 46 calon peserta. Namun berdasarkan kuota pelatihan yang lebih efektif dengan 30 peserta di setiap kursus, maka pihaknya pun memutuskan menjadi dua gelombang. Dengan jadwal pelaksanaan pada 27 November sampai dengan 2 Desember 2016 untuk gelombang pertama. Dan pada 3-8 Desember 2016 untuk gelombang kedua.
"Program Asprov DIY tahap akhir tahun 2016, sesuai dengan kewenangan kami akan menggelar kursus pelatih lisensi D. Dari 56 yang semula mendaftar, dipastikan 46 akan ikut serta. Sementara lainnya mengundurkan diri karena beberapa alasan seperti ujian sekolah dan kegiatan kompetisi. Karena yang daftar baru 46, gelombang kedua diberi kesempatan daftar sampai 2 Desember 2016," ujar Siswanto Rabu (23/11/2016).
Dia melanjutkan, pendaftaran bisa saja ditutup sebelum batas waktunya apabila kuota telah memenuhi. Sejumlah persyaratan seperti lulusan pendidikan SMA sederajat, melampirkan surat rekomendasi dari instansi seperti klub, Asosiasi Kabupaten/Kota (Askab/Askot) PSSI, sekolah, hingga pembiayaan untuk peserta senilai Rp 2,5 juta bagi warga DIY dan Rp 3 juta bagi warga luar DIY pun harus dipenuhi oleh calon para peserta.
Di sisi lain, penyelenggaraan kursus pelatih lisensi D lokal ini tak lepas untuk memberikan kesempatan kepada siapa pun khususnya pemerhati sepak bola yang ingin menjadi pelatih di tingkat kabupaten/kota maupun sekolah sepak bola (SSB). Dibandingkan dengan pemegang lisensi C Nasional yang hanya sekitar 20-30 orang, serta B Nasional sekitar 15 orang di DIY, pemegang lisensi D justru lebih banyak dan mencapai sekitar 100 orang. Mereka banyak tersebar di tingkat Askab/Askot maupun SSB DIY.
(bbk)