Kado Pahit Top Skor Vietnam itu Bernama Indonesia
A
A
A
HANOI - Striker Timnas Vietnam Le Chong Vinh mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola dengan momen yang kurang menyenangkan. Disingkirkan Indonesia di semifinal Piala AFF jadi momen terakhir striker tertajam The Golden Stars disaksikan penggemarnya.
Wajar rasanya jika seorang pemain yang berstatus legenda, berambisi menutup karier bersama tim yang dibelanya dengan hasil sempurna. Jika gagal mewujudkannya, sudah tentu sang pemain bakal sedih sejadi-jadinya, seperti yang dialami Cong Vinh.
Chong Vinh mesti mengakhiri kariernya bersama klub dan timnas dengan hasil yang kurang patut dikenang. Bagaimana tidak, statusnya sebagai striker paling garang di Vietnam gagal ditukar dengan trofi juara tahun ini.
Chong Vinh yang membela Becamex Binh Duong, cuma mampu mengantar klubnya finis di posisi ke-10 Vietnam League 1 dengan torehan lima gol. Prestasi itu berbanding terbalik dengan musim lalu, yang bisa mengantar klubnya jadi juara meski cuma menorehkan empat gol.
Di level timnas pun setali tiga uang. Chong Vinh yang sudah memutuskan bakal pensiun selepas Piala AFF 2016, gagal memberi trofi untuk negaranya. Cuma mencetak dua gol sepanjang turnamen, striker yang membawa Vietnam juara berkat dua golnya ke gawang Thailand di final Piala AFF 2008, gagal bersinar sepanjang turnamen dengan cuma mencetak dua gol.
Puncak kesialan Chong Vinh tiba ketika bersua Indonesia di semifinal. Catatan buruknya melawan Skuat Garuda berlanjut ketika gagal menjebol gawang Kurnia Meiga dari dua kali kesempatan. Setelah gagal mencetak gol ketika Vietnam kalah 1-2 di Stadion Pakansari (3/12), sama halnya ketika Vietnam ditahan 2-2 di My Dinh Stadium, Rabu (7/12) malam tadi.
Chong Vinh pun menutup laga terakhirnya bersama Timnas Vietnam dengan menangis di lapangan My Dinh National Stadium, sesaat wasit Fu Ming meniup peluit panjang. Air mata berlinang di pipi kemerahan pemain yang total sudah mencetak 15 gol di gelaran Piala AFF.
Tak cuma di laga perpisahannya, kekalahan ini membuat ulang tahun Chong Vinh pada 10 Desember nanti dipastikan kelabu. Pada hari jadinya yang ke-31, Chong Vinh dapat kado pahit bernama Indonesia.
"Terima kasih kepada sepak bola yang telah memberikan warna pada masa kecil saya. Terima kasih kepada fans yang selalu menemani, baik ketika berhasil atau tidak. Saya akan selalu berterima kasih kepada kalian," tulis Cong Vinh di akun Facebook-nya.
"Hari ini, secara resmi saya ucapkan selamat tinggal kepada karier ini, sepak bola, timnas, dan juga klub. Sekarang saatnya saya untuk beristirahat. Terima kasih untuk semuanya," tutup top skor sepanjang masa Vietnam berkat torehan 51 gol dari 85 penampilannya itu.
Biodata Lengkap
Karier Junior
Karier Senior
Tim Nasional
Prestasi Klub
Prestasi Timnas
Prestasi Individu
Wajar rasanya jika seorang pemain yang berstatus legenda, berambisi menutup karier bersama tim yang dibelanya dengan hasil sempurna. Jika gagal mewujudkannya, sudah tentu sang pemain bakal sedih sejadi-jadinya, seperti yang dialami Cong Vinh.
Chong Vinh mesti mengakhiri kariernya bersama klub dan timnas dengan hasil yang kurang patut dikenang. Bagaimana tidak, statusnya sebagai striker paling garang di Vietnam gagal ditukar dengan trofi juara tahun ini.
Chong Vinh yang membela Becamex Binh Duong, cuma mampu mengantar klubnya finis di posisi ke-10 Vietnam League 1 dengan torehan lima gol. Prestasi itu berbanding terbalik dengan musim lalu, yang bisa mengantar klubnya jadi juara meski cuma menorehkan empat gol.
Di level timnas pun setali tiga uang. Chong Vinh yang sudah memutuskan bakal pensiun selepas Piala AFF 2016, gagal memberi trofi untuk negaranya. Cuma mencetak dua gol sepanjang turnamen, striker yang membawa Vietnam juara berkat dua golnya ke gawang Thailand di final Piala AFF 2008, gagal bersinar sepanjang turnamen dengan cuma mencetak dua gol.
Puncak kesialan Chong Vinh tiba ketika bersua Indonesia di semifinal. Catatan buruknya melawan Skuat Garuda berlanjut ketika gagal menjebol gawang Kurnia Meiga dari dua kali kesempatan. Setelah gagal mencetak gol ketika Vietnam kalah 1-2 di Stadion Pakansari (3/12), sama halnya ketika Vietnam ditahan 2-2 di My Dinh Stadium, Rabu (7/12) malam tadi.
Chong Vinh pun menutup laga terakhirnya bersama Timnas Vietnam dengan menangis di lapangan My Dinh National Stadium, sesaat wasit Fu Ming meniup peluit panjang. Air mata berlinang di pipi kemerahan pemain yang total sudah mencetak 15 gol di gelaran Piala AFF.
Tak cuma di laga perpisahannya, kekalahan ini membuat ulang tahun Chong Vinh pada 10 Desember nanti dipastikan kelabu. Pada hari jadinya yang ke-31, Chong Vinh dapat kado pahit bernama Indonesia.
"Terima kasih kepada sepak bola yang telah memberikan warna pada masa kecil saya. Terima kasih kepada fans yang selalu menemani, baik ketika berhasil atau tidak. Saya akan selalu berterima kasih kepada kalian," tulis Cong Vinh di akun Facebook-nya.
"Hari ini, secara resmi saya ucapkan selamat tinggal kepada karier ini, sepak bola, timnas, dan juga klub. Sekarang saatnya saya untuk beristirahat. Terima kasih untuk semuanya," tutup top skor sepanjang masa Vietnam berkat torehan 51 gol dari 85 penampilannya itu.
Biodata Lengkap
Nama | Le Cong Vinh |
Tempat dan Tanggal Lahir | Quynh Luu, Nghe An, Vietnam, 10 Desember 1985 |
Tinggi | 172 cm |
Posisi | Striker |
Karier Junior
1998-2004 | Song Lam Nghe An |
Karier Senior
Tahun | Klub | Penampilan | Gol |
2004-2008 | Song Lam Nghe An | 61 | 49 |
2009-2011 | Ha Noi T&T | 40 | 26 |
2009 | Leixoes (loan) | 2 | 1 |
2012 | Ha Noi FC | 23 | 11 |
2013-2014 | Song Lam Nghe An | 36 | 23 |
2013 | Consodale Sapporo (loan) | 9 | 2 |
2015-2016 | Becamex Binh Duong | 35 | 9 |
Tim Nasional
Tahun | Level | Penampilan | Gol |
2001-2003 | Vietnam U-20 | 9 | 5 |
2003-2007 | Vietnam U-23 | 10 | 8 |
2004-2016 | Vietnam | 85 | 51 |
Prestasi Klub
Juara Vietnam League 1 bersama Becamex Binh Duong 2015 |
Prestasi Timnas
Juara Piala AFF 2008 |
Prestasi Individu
Pemain pertama yang cetak 100 gol di Vietnam League 1 |
Top Ten Most Promising Youngsters in Asian Football tahun 2009 |
(mir)