Leicester City Perparah Luka Manchester City
Leicester City Perparah Luka Manchester City
A
A
A
LONDON - Leicester City menambah luka Manchester City (Man City). Pasukan Rubah memangsa The Citizens 4-2 lewat hat-trick Jamie Vardy di King Power Stadium, Minggu (11/12/2016).
Leicester membuktikan masih layak diperhitungkan meski musim ini terseok-seok. Jawara Liga Primer itu memperlihatkan taringnya dengan tiga kali mengoyak gawang tim tamu dalam tempo 20 menit sepanjang babak pertama.
Tuan rumah mengejutkan Man City lewat gol cepat Vardy di menit ke-3 meneruskan umpan Islam Slimani. Tiga menit berselang, Slimani merancang gol kedua The Foxes yang diselesaikan Andy King.
Pada menit ke-20, Vardy kembali memaksa kiper Claudio Bravo bertekuk lutut setelah memanfaatkan operan Riyad Mahrez. Setelah itu tidak ada lagi gol yang tercipta. Alhasil, Leicester unggul 3-0 hingga turun minum.
Man City belum juga mencetak gol balasan pada babak kedua. Justru Leicester yang menambah keunggulan jadi 4-0 setelah Vardy membukukan gol ketiganya di laga itu pada menit ke-78.
Man City baru bisa memangkas defisit menjelang bubaran melalui Aleksandar Kolarov (82) dan Nolito (90). Tapi, itu sudah terlambat. Tim tamu tetap tidak bisa menghindari kekalahan memalukan.
Bagi Leicester, kemenangan ini sedikit memulihkan reputasi. Musim ini Shinji Okazaki dkk selalu terpeleset ketika jumpa tim tradisional. Mereka ditahan Arsenal 0-0 pada laga kedua Liga Primer.
Leicester juga pernah dipecundangi Liverpool (1-4), Manchester United (1-4), Chelsea (0-3) dan bermain 1-1 kontra Tottenham Hotspur. Mereka juga sempat dicukur Porto 0-5 di Liga Champions.
Hasil positif ini membawa angin segar bagi Leicester mengingat sempat melalui lima partai Liga Primer tanpa kemenangan. Ini sangat bernilai karena membantu menjauhkan diri dari zoda degradasi. Leicester untuk sementara naik dua tingkat ke posisi 14 dengan 16 angka.
Sedangkan bagi Vardy, ini jadi momen bersejarah. Baru kali ini bomber asal Inggris itu membukukan hat-trick di Liga Primer. Ini juga sekaligus menyudahi masa pacekliknya di kompetisi domestik.
Vardy baru dua kali mencetak gol di Liga Primer sebelum jumpa Man City. Gol terakhir Vardy terjadi saat Leicester dihajar Liverpool 1-4 awal Oktober lalu. Artinya, bomber berusia 29 tahun itu sempat gagal merobek gawang lawan selama 10 pertandingan beruntun.
Dilain pihak, kekalahan ini menambah luka Man City. Sebelumnya armada Pep Guardiola dipermalukan Chelsea 1-3 dan ditahan Celtic 1-1. Artinya, David Silva dkk kini belum pernah menang dalam tiga laga beruntun disemua kompetisi.
Ini juga jadi kekalahan terburuk Man City di Liga Primer setelah musim lalu sempat dihajar Southampton 2-4. Dampak lainnya adalah menipisnya peluang merebut gelar juara lantaran mereka terancam terlempar dari empat besar.
Susunan pemain
Leicester City: 4-4-2
Zieler; Fuchs, Huth, Morgan, Simpson; Albrighton, King, Amartey, Mahrez; Slimani, Vardy.
Pelatih: Claudio Ranieri
Manchester City: 4-1-4-1
Bravo; Sagna, Kolarov, Stones, Zabaleta; Fernando; Silva, Gundogan, De Bruyne, Jesus Navas; Iheanacho.
Pelatih: Pep Guardiola
Leicester membuktikan masih layak diperhitungkan meski musim ini terseok-seok. Jawara Liga Primer itu memperlihatkan taringnya dengan tiga kali mengoyak gawang tim tamu dalam tempo 20 menit sepanjang babak pertama.
Tuan rumah mengejutkan Man City lewat gol cepat Vardy di menit ke-3 meneruskan umpan Islam Slimani. Tiga menit berselang, Slimani merancang gol kedua The Foxes yang diselesaikan Andy King.
Pada menit ke-20, Vardy kembali memaksa kiper Claudio Bravo bertekuk lutut setelah memanfaatkan operan Riyad Mahrez. Setelah itu tidak ada lagi gol yang tercipta. Alhasil, Leicester unggul 3-0 hingga turun minum.
Man City belum juga mencetak gol balasan pada babak kedua. Justru Leicester yang menambah keunggulan jadi 4-0 setelah Vardy membukukan gol ketiganya di laga itu pada menit ke-78.
Man City baru bisa memangkas defisit menjelang bubaran melalui Aleksandar Kolarov (82) dan Nolito (90). Tapi, itu sudah terlambat. Tim tamu tetap tidak bisa menghindari kekalahan memalukan.
Bagi Leicester, kemenangan ini sedikit memulihkan reputasi. Musim ini Shinji Okazaki dkk selalu terpeleset ketika jumpa tim tradisional. Mereka ditahan Arsenal 0-0 pada laga kedua Liga Primer.
Leicester juga pernah dipecundangi Liverpool (1-4), Manchester United (1-4), Chelsea (0-3) dan bermain 1-1 kontra Tottenham Hotspur. Mereka juga sempat dicukur Porto 0-5 di Liga Champions.
Hasil positif ini membawa angin segar bagi Leicester mengingat sempat melalui lima partai Liga Primer tanpa kemenangan. Ini sangat bernilai karena membantu menjauhkan diri dari zoda degradasi. Leicester untuk sementara naik dua tingkat ke posisi 14 dengan 16 angka.
Sedangkan bagi Vardy, ini jadi momen bersejarah. Baru kali ini bomber asal Inggris itu membukukan hat-trick di Liga Primer. Ini juga sekaligus menyudahi masa pacekliknya di kompetisi domestik.
Vardy baru dua kali mencetak gol di Liga Primer sebelum jumpa Man City. Gol terakhir Vardy terjadi saat Leicester dihajar Liverpool 1-4 awal Oktober lalu. Artinya, bomber berusia 29 tahun itu sempat gagal merobek gawang lawan selama 10 pertandingan beruntun.
Dilain pihak, kekalahan ini menambah luka Man City. Sebelumnya armada Pep Guardiola dipermalukan Chelsea 1-3 dan ditahan Celtic 1-1. Artinya, David Silva dkk kini belum pernah menang dalam tiga laga beruntun disemua kompetisi.
Ini juga jadi kekalahan terburuk Man City di Liga Primer setelah musim lalu sempat dihajar Southampton 2-4. Dampak lainnya adalah menipisnya peluang merebut gelar juara lantaran mereka terancam terlempar dari empat besar.
Susunan pemain
Leicester City: 4-4-2
Zieler; Fuchs, Huth, Morgan, Simpson; Albrighton, King, Amartey, Mahrez; Slimani, Vardy.
Pelatih: Claudio Ranieri
Manchester City: 4-1-4-1
Bravo; Sagna, Kolarov, Stones, Zabaleta; Fernando; Silva, Gundogan, De Bruyne, Jesus Navas; Iheanacho.
Pelatih: Pep Guardiola
(mir)
Explore More