Penyebab Pulmon FC Tersingkir di Babak 8 Besar
A
A
A
BANDUNG - Minimnya jam terbang atau pengalaman menjadi faktor yang melatarbelakangi kekalahan tim Pulmon FC atas Kamiada FC di laga pembuka babak 8 Besar Blend Futsal Nusantara di GOR Institut Teknologi Bandung (ITB), Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Sabtu (7/1/2017). Budi Prasetyo menjelaskan lawan dipandang jauh lebih berpengalaman ketimbang timnya.
Pada pertandingan pembuka ini Kamiada FC menang dengan skor 6-4 atas Pulmon FC. "Kami mengakui memang dari segi pengalaman, Kamiada di atas kami," kata pelatih Pulmon FC Budi Prasetyo, seusai laga.
Pulmon FC sendiri mayoritas pemainnya adalah para pemain amatir berusia muda. Beberapa di antaranya masih duduk di bangku SMA dan SMP. Tidak hanya itu, persiapan tim juga tidak begitu maksimal karena sulitnya mencari lawan tanding sebelum Blend Futsal Nusantara bergulir.
Pulmon FC hanya melakukan uji coba dengan klub-klub lokal di Papua Barat. Kondisi berbeda justru dialami Kamiada FC. Mereka beberapa kali melakukan uji coba dengan klub futsal profesional.
Hal itu berdampak pada kuatnya mental bertanding Kamiada FC dibanding Pulmon FC. Selain kalah pengalaman, timnya juga berada dalam kondisi kelelahan usai perjalanan jauh dari Papua.
Faktor kelelahan diakuinya begitu terlihat dalam tiga menit jelang laga usai. Tim lawan mampu mencetak dua gol kemenangan ke gawang timnya. Meski kalah, Budi mengakui bangga pada para pemainnya. Sebab mereka memperlihatkan kemauan untuk menang dalam pertandingan tersebut.
"Saya berpikir kualitas kami sebenarnya bisa mengimbangi mereka. Cuma dari segi fisik (jadi kendala) sehingga tiga menit terakhir kita kehilangan konsentrasi," jelas Budi.
Baca juga:
Kandaskan Pulmon, Kamiada Sempat Dilanda Demam Panggung
Pada pertandingan pembuka ini Kamiada FC menang dengan skor 6-4 atas Pulmon FC. "Kami mengakui memang dari segi pengalaman, Kamiada di atas kami," kata pelatih Pulmon FC Budi Prasetyo, seusai laga.
Pulmon FC sendiri mayoritas pemainnya adalah para pemain amatir berusia muda. Beberapa di antaranya masih duduk di bangku SMA dan SMP. Tidak hanya itu, persiapan tim juga tidak begitu maksimal karena sulitnya mencari lawan tanding sebelum Blend Futsal Nusantara bergulir.
Pulmon FC hanya melakukan uji coba dengan klub-klub lokal di Papua Barat. Kondisi berbeda justru dialami Kamiada FC. Mereka beberapa kali melakukan uji coba dengan klub futsal profesional.
Hal itu berdampak pada kuatnya mental bertanding Kamiada FC dibanding Pulmon FC. Selain kalah pengalaman, timnya juga berada dalam kondisi kelelahan usai perjalanan jauh dari Papua.
Faktor kelelahan diakuinya begitu terlihat dalam tiga menit jelang laga usai. Tim lawan mampu mencetak dua gol kemenangan ke gawang timnya. Meski kalah, Budi mengakui bangga pada para pemainnya. Sebab mereka memperlihatkan kemauan untuk menang dalam pertandingan tersebut.
"Saya berpikir kualitas kami sebenarnya bisa mengimbangi mereka. Cuma dari segi fisik (jadi kendala) sehingga tiga menit terakhir kita kehilangan konsentrasi," jelas Budi.
Baca juga:
Kandaskan Pulmon, Kamiada Sempat Dilanda Demam Panggung
(sha)