Mentok di Aturan 2+1, MU Batal Rekrut Gustavo Lopez
A
A
A
MADURA - Madura United (MU) FC harus menyesuaikan dengan regulasi kuota pemain asing di Indonesia Super League (ISL) 2017. Klub yang berulang tahun Selasa (10/1/2107) ini terpaksa membatalkan seleksi pemain asing dari luar zona Asia, Gustavo Lopez.
Awalnya MU tertarik memboyong gelandang asal Argentina itu, namun Kongres Tahunan PSSI di Bandung, Minggu (8/1/2017) memutuskan kuota pemain asing pada musim kompetisi 2017 hanya dibolehkan memakai tiga pemain asing, dengan rincian dua pemain non-Asia dan satu pemain Asia atau dirumuskan dengan 2+1.
"Sejatinya, secara garis besar kami tak ada masalah dengan kuota tersebut. Hanya saja kami harus mengubah rencana, karena sebelumnya berencana menyeleksi Gustavo Lopez dan beberapa pemain dari luar zona Asia," kata Manager MU Haruna Soemitro.
Untuk memenuhi kuota 2+1, MU harus melepas Eric Weeks dan menggantinya dengan pemain Asia karena sudah ada nama Fabiano Beltrame dan Luiz Junior. MU sedikit beruntung karena sudah mendapatkan Greg Nwokolo, pemain yang telah dinaturalisasi sehingga tak terkena kuota.
Untuk rekrutmen pemain Asia, Sape Kerap rencananya akan menggelar seleksi setelah pelatih Gomes De Oliviera tiba kembali di Madura. "Rencana seleksi Gustavo terpaksa kami batalkan. Sekarang tugas kami mencari pemain Asia karena sudah ada Fabiano Beltrame dan Luiz Junior," papar Haruna.
Masalah pembatasan pemain asing tak hanya mengubah rencana MU, Arema Malang juga mengalami problem yang sama. Awalnya Singo Edan berharap regulasi pemain asing sama dengan regulasi Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, yakni empat pemain (tiga non-Asia dan satu Asia). Dengan demikian, Arema berencana mendatangkan striker asing tambahan untuk menjadi penggenap Cristian Gonzales. Namun, rencana itu hampir pasti dibatalkan karena Singo Edan siap merekrut bek Argentina Marcio Mazetti dan menyeleksi gelandang Asia (Afghanistan) Faysal Shayesteh.
Awalnya MU tertarik memboyong gelandang asal Argentina itu, namun Kongres Tahunan PSSI di Bandung, Minggu (8/1/2017) memutuskan kuota pemain asing pada musim kompetisi 2017 hanya dibolehkan memakai tiga pemain asing, dengan rincian dua pemain non-Asia dan satu pemain Asia atau dirumuskan dengan 2+1.
"Sejatinya, secara garis besar kami tak ada masalah dengan kuota tersebut. Hanya saja kami harus mengubah rencana, karena sebelumnya berencana menyeleksi Gustavo Lopez dan beberapa pemain dari luar zona Asia," kata Manager MU Haruna Soemitro.
Untuk memenuhi kuota 2+1, MU harus melepas Eric Weeks dan menggantinya dengan pemain Asia karena sudah ada nama Fabiano Beltrame dan Luiz Junior. MU sedikit beruntung karena sudah mendapatkan Greg Nwokolo, pemain yang telah dinaturalisasi sehingga tak terkena kuota.
Untuk rekrutmen pemain Asia, Sape Kerap rencananya akan menggelar seleksi setelah pelatih Gomes De Oliviera tiba kembali di Madura. "Rencana seleksi Gustavo terpaksa kami batalkan. Sekarang tugas kami mencari pemain Asia karena sudah ada Fabiano Beltrame dan Luiz Junior," papar Haruna.
Masalah pembatasan pemain asing tak hanya mengubah rencana MU, Arema Malang juga mengalami problem yang sama. Awalnya Singo Edan berharap regulasi pemain asing sama dengan regulasi Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, yakni empat pemain (tiga non-Asia dan satu Asia). Dengan demikian, Arema berencana mendatangkan striker asing tambahan untuk menjadi penggenap Cristian Gonzales. Namun, rencana itu hampir pasti dibatalkan karena Singo Edan siap merekrut bek Argentina Marcio Mazetti dan menyeleksi gelandang Asia (Afghanistan) Faysal Shayesteh.
(sha)