Kemenpora Rilis Daftar Atlet PON dan Peparnas yang Diduga Konsumsi Doping

Sabtu, 14 Januari 2017 - 11:39 WIB
Kemenpora Rilis Daftar...
Kemenpora Rilis Daftar Atlet PON dan Peparnas yang Diduga Konsumsi Doping
A A A
JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) merilis daftar nama atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) yang tersandung masalah doping. Hal itu sebagaimana disampaikannya dalam konferensi pers yang berlangsung di Lantai 3 PPITKON Kemenpora, Jakarta, Jumat (13/1) kemarin.

Dalam konferensi pers tersebut turut hadir Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S. Dewa Broto, Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Marheni Dyah, Ketua Dewan Disiplin Anti Doping Cahyo Adi, Anggota Dewan Disiplin Anti Doping Haryono dan Rizky Mediantoro.

Pada kesempatan itu Gatot selalu Pengarah Dewan Disiplin Anti Doping dan Anggota Dewan Pembina Lembaga Anti Doping Indonesia menyampaikan tentang Keputusan Dewan Disiplin Anti Doping yang telah ditandatangani oleh Menpora pada Kamis (12/1) lalu. Sesuai dengan Keputusan Menpora Nomor 5/2017 tentang Dewan Disiplin Anti Doping akan mulai bekerja secepatnya untuk kasus pada penyelenggaraan PON XIX dan Peparnas XV 2016 Jawa Barat serta menyampaikan Surat Keputusan Menpora Nomor 4/2017 tentang Pengurus Lembaga Anti Doping Indonesia periode 2017-2019.

Sementara itu, mengenai 14 atlet (12 PON dan 2 Peparnas) yang melanggar peraturan anti doping akan segera diproses. Sedangkan medali yang mereka dapatkan secara otomatis akan dicabut seiring dikeluarkannya Pengeluaran Surat Keputusan Diskualifikasi.

"Sampel telah dikirim ke National Dope Testing Laboratory India, proses pertama telah dilaksanakan yakni Pengeluaran Surat Keputusan Diskualifikasi yang otomatis diikuti pencabutan medali dan bonus-bonus lainnya," ujar Cahyo.

Cahyo menambahkan, pihaknya akan menanyakan kepada para atlet terkait untuk membuka sampel B apabila para atlet ragu-ragu dengan sampel A. "Untuk memeriksa sampel B biaya pemeriksaan ditanggung atlet yang bersangkutan sesuai aturannya dengan biaya kurang lebih US$ 200. Apabila sampel B dibuka ternyata tidak sesuai dengan sampel A maka pemeriksaan dihentikan, atlet tidak dinyatakan melanggar doping, namun apabila sesuai maka proses berlanjut dengan Sidang Dewan Disiplin," urainya.

"Dengan adanya kasus doping ini tidak akan merubah susunan perolehan medali pada PON dan Peparnas 2016 Jawa Barat sesuai arahan PB PON Jawa Barat. Hasil dari Dewan Disiplin ini dalam 12 hari kerja akan segera melaporkan kepada Menpora, setelah semua tuntas hasil dari pemeriksaan ini akhirnya akan di serahkan kepada PB PON Jawa Barat untuk dieksekusi," sahut Gatot.

Baca juga:
Menpora Minta Kasus Doping Ditangani dengan Hati-hati

Berikut daftar nama 14 atlet yang diduga mengonsumsi doping:

Atlet PON:

1. Roni Romero (laki-laki) atlet binaraga dari Jawa Barat, peraih medali emas.
2. I Ketut Gede Arnawa, (laki-laki), atlet binaraga dari Bengkulu, peraih medali perak.
3. Rahman Widodo, (laki-laki), atlet binaraga dari DIY, peraih medali perak
4. Kurniawansyah, (laki-laki), atlet binaraga asal Bangka Belitung, peraih medali perak.
5. Zainal, (laki-laki), atlet binaraga asal Jawa Barat, peraih medali perak.
6. Mualipi (laki-laki), atlet binaraga dari Jawa Tengah, peraih medali emas.
7. MHei, (laki-laki), atlet binaraga, asal Jawa Tengah, peraih medali perak.
8. Iman Setiaman (laki-laki), atlet binaraga dari Jawa Barat, peraih medali emas.
9. Agus Waluyo (laki-laki), atlet menembak dari Jawa Barat, peraih medali emas.
10. Safrin Sihombing, (laki-laki), atlet menembak dari Kepulauan Riau, peraih medali emas.
11. Jendri Turangan, (laki-laki), atlet berkuda dari Jawa Tengah, peraih medali emas.
12. Awang Latiful Habil, (laki-laki) atlet angkat berat dari Kalimantan Timur, peraih medali emas.

Atlet Peparnas:

13. Adyos Astaan (laki-laki), atlet tenis meja dari Maluku, peraih medali emas.
14. Cucu Kurniawan (laki-laki), atlet atletik dari Jawa Barat, peraih medali emas.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5844 seconds (0.1#10.140)