Messi Nilai Proyek Masa Depan Barcelona Tidak Jelas
A
A
A
BARCELONA - Dengan catatan empat gol dari empat laga yang dilakoninya bersama FC Barcelona di awal tahun 2017. Lionel Messi boleh dibilang telah kembali ke bentuk permainan terbaiknya.
Namun sepertinya masih ada satu hal yang kurang dari kegemilangan ‘Si Kutu’ pada awal tahun ini. Apakah itu? Perpanjangan kontrak dari klubnya, Barcelona.
Ya, belakangan media massa Spanyol telah mengibaratkan Lionel Messi kembali ke performa puncaknya. Itu karena King Leo, mulai rutin lagi menjebol gawang lawan-lawan Barcelona di berbagai ajang.
Tengok saja catatan empat gol yang disumbangkan Messi pada empat laga El Barca di awal tahun 2017. Rentetan produktivitasnya dimulai dengan sebiji gol yang diciptakan delantero 29 tahun itu saat Barcelona takluk 1-2 dari 9 pemain Athletic Bilbao, yakni pada leg I babak 16 besar Copa del Rey, 5 Januari 2017.
Gol kedua Messi di tahun 2017 terjadi pada pekan 17 La Liga Spanyol, 8 Januari silam, yaitu saat Barcelona ditahan tuan rumah Villarreal 1-1. Kemudian gol ketiganya tahun ini terjadi ketika membantu The Catalans mendepak Bilbao 3-1 dari babak 16 besar Copa del Rey, 11 Januari lalu.
Sedang gol keempat pemain internasional Argentina tersebut, dicetak kala membantu Los Blaugarana menggunduli Las Palmas 5-0 pada pekan 18 La Liga, 14 Januari.
Media massa di Spanyol pun mengklaim, Messi berusaha mengembalikan performa terbaiknya demi memperoleh perpanjangan kontrak dengan nilai wah dari Barcelona. Benarkah begitu?
Tapi, bisa jadi King Leo mau membalas kekalahannya dari Cristiano Ronaldo di Ballon d’Or plus Pemain Terbaik FIFA 2016. Lantas mana yang benar ini?
Surat kabar ternama di Madrid, Spanyol, yang pro dengan Real Madrid, Marca menulis bahwa, produktivitas Messi pada awal tahun 2017 ditenggarai karena dia memang sudah menantikan perpanjangan kontrak di Barcelona. Tapi justru dari pihak The Catalans yang masih adem ayem.
Barcelona diklaim telah bermain api dengan Messi. Karena El Barca telah membuat negosiasi perpanjangan kontrak mereka dengan Messi ke tahap tidak menentu. Mereka juga disebut belum membuat proposal baru buat megabintangnya tersebut.
Alih-alih terjadi babak baru perundingan dengan Messi yang diwakili oleh ayahnya, Jorge. Barcelona malah justru menunjukkan kesalahan dalam manajemen. Lihat saja dua petinggi klub yang bercuap-cuap di media massa Spanyol sepekan silam.
Oscar Grau bersikeras kalau Barcelona harus mempertimbangkan akal sehat dalam negosiasi perpanjangan kontrak Messi. Tujuannya agar neraca anggaran pendapatan dan pengeluaran klub tetap seimbang.
Tapi sial buat Pere Gratacos yang dibebaskan dari tugasnya oleh manajemen akibat menyindir Messi yang disebutnya tidak akan sukses tanpa rekan satu tim.
Dua opini dari petinggi Barcelona tadi, seakan telah menunjukkan betapa gelisah dan menegangkannya situasi yang terjadi antara King Leo dengan Barca.
Dengan masih diamnya presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu soal negosiasi perpanjangan kontrak Messi. Hingga entrenador Luis Enrique yang belum membuat keputusan apakah dia bakal menambah durasi servisnya di Estadio Camp Nou.
Lalu keengganan Barcelona untuk membuat penawaran baru untuk Messi, telah menyebabkan munculnya berbagai macam rumor, dengan Manchester City dan Josep Guardiola yang paling sering disebut bakal melabuhkan ‘Si Kutu’ di Liga Primer Inggris (EPL).
So, apakah Messi masih yakin dengan apa yang masa depan tawarkan di Barcelona? Atau dia bersedia hijrah ke arah proyek klub sepak bola yang lebih jelas dan ambisius?
Namun sepertinya masih ada satu hal yang kurang dari kegemilangan ‘Si Kutu’ pada awal tahun ini. Apakah itu? Perpanjangan kontrak dari klubnya, Barcelona.
Ya, belakangan media massa Spanyol telah mengibaratkan Lionel Messi kembali ke performa puncaknya. Itu karena King Leo, mulai rutin lagi menjebol gawang lawan-lawan Barcelona di berbagai ajang.
Tengok saja catatan empat gol yang disumbangkan Messi pada empat laga El Barca di awal tahun 2017. Rentetan produktivitasnya dimulai dengan sebiji gol yang diciptakan delantero 29 tahun itu saat Barcelona takluk 1-2 dari 9 pemain Athletic Bilbao, yakni pada leg I babak 16 besar Copa del Rey, 5 Januari 2017.
Gol kedua Messi di tahun 2017 terjadi pada pekan 17 La Liga Spanyol, 8 Januari silam, yaitu saat Barcelona ditahan tuan rumah Villarreal 1-1. Kemudian gol ketiganya tahun ini terjadi ketika membantu The Catalans mendepak Bilbao 3-1 dari babak 16 besar Copa del Rey, 11 Januari lalu.
Sedang gol keempat pemain internasional Argentina tersebut, dicetak kala membantu Los Blaugarana menggunduli Las Palmas 5-0 pada pekan 18 La Liga, 14 Januari.
Media massa di Spanyol pun mengklaim, Messi berusaha mengembalikan performa terbaiknya demi memperoleh perpanjangan kontrak dengan nilai wah dari Barcelona. Benarkah begitu?
Tapi, bisa jadi King Leo mau membalas kekalahannya dari Cristiano Ronaldo di Ballon d’Or plus Pemain Terbaik FIFA 2016. Lantas mana yang benar ini?
Surat kabar ternama di Madrid, Spanyol, yang pro dengan Real Madrid, Marca menulis bahwa, produktivitas Messi pada awal tahun 2017 ditenggarai karena dia memang sudah menantikan perpanjangan kontrak di Barcelona. Tapi justru dari pihak The Catalans yang masih adem ayem.
Barcelona diklaim telah bermain api dengan Messi. Karena El Barca telah membuat negosiasi perpanjangan kontrak mereka dengan Messi ke tahap tidak menentu. Mereka juga disebut belum membuat proposal baru buat megabintangnya tersebut.
Alih-alih terjadi babak baru perundingan dengan Messi yang diwakili oleh ayahnya, Jorge. Barcelona malah justru menunjukkan kesalahan dalam manajemen. Lihat saja dua petinggi klub yang bercuap-cuap di media massa Spanyol sepekan silam.
Oscar Grau bersikeras kalau Barcelona harus mempertimbangkan akal sehat dalam negosiasi perpanjangan kontrak Messi. Tujuannya agar neraca anggaran pendapatan dan pengeluaran klub tetap seimbang.
Tapi sial buat Pere Gratacos yang dibebaskan dari tugasnya oleh manajemen akibat menyindir Messi yang disebutnya tidak akan sukses tanpa rekan satu tim.
Dua opini dari petinggi Barcelona tadi, seakan telah menunjukkan betapa gelisah dan menegangkannya situasi yang terjadi antara King Leo dengan Barca.
Dengan masih diamnya presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu soal negosiasi perpanjangan kontrak Messi. Hingga entrenador Luis Enrique yang belum membuat keputusan apakah dia bakal menambah durasi servisnya di Estadio Camp Nou.
Lalu keengganan Barcelona untuk membuat penawaran baru untuk Messi, telah menyebabkan munculnya berbagai macam rumor, dengan Manchester City dan Josep Guardiola yang paling sering disebut bakal melabuhkan ‘Si Kutu’ di Liga Primer Inggris (EPL).
So, apakah Messi masih yakin dengan apa yang masa depan tawarkan di Barcelona? Atau dia bersedia hijrah ke arah proyek klub sepak bola yang lebih jelas dan ambisius?
(sbn)