Pasca Juara, Arema Incar Kesempurnaan
A
A
A
MALANG - Arema FC menunjukkan performa menjanjikan setelah menjuarai Trofeo Bhayangkara 2017 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (29/1/2017). Meski tidak banyak gol yang tercipta di turnamen tersebut, performa anak-anak Malang dianggap sudah memenuhi harapan Aremania (fans Arema) sejauh ini.
Itu bisa dimaklumi karena Singo Edan tidak melakukan transfer luar biasa musim ini. Pelatih Arema FC Aji Santoso lebih banyak mendatangkan pemain-pemain muda dan nyatanya mereka bisa menunjukkan kemampuannya di turnamen tersebut.
Meski timnya sekilas sudah menunjukkan daya saing yang memadai, Aji tetap menargetkan ada progres lebih baik lagi ke depannya agar lebih sempurna. Alasannya, tujuan utama Arema FC bukan hanya mengincar gelar di turnamen pramusim, tetapi juga kompetisi sesungguhnya atau Liga 1 2017.
Perhelatan Piala Presiden yang bergulir mulai 4 Februari 2017 mendatang bakal dimanfaatkan untuk menguji perkembangan tim. "Juara di Trofeo Bhayangkara menurut saya baru sebatas tahap awal. Tantangan akan terus meningkat, yakni Piala Presiden dan kemudian Liga 1," tutur Aji.
Melihat tantangan itu, lanjut Aji, "Kami harus terus berprogres dan saya yakin kemampuan dan kekompakan pemain masih bisa ditingkatkan lagi. Saya tidak melihat pada apa yang sudah dicapai (juara Trofeo), tetapi melihat kondisi ke depannya."
Sejumlah pemain muda sudah menunjukkan potensinya, seperti Adam Alis, Oky Derry, Dedik Setiawan, serta beberapa pemain lain. Namun, Aji mewanti-wanti agar pemainnya konsentrasi penuh untuk meningkatkan performanya dan tidak keburu puas dengan pujian publik. (Baca juga: Arema FC Tak Boleh Besar Kepala Meski Sudah Juara Trofeo).
Salah satu langkah Arema FC untuk mendongkrak performa tim adalah menggelar pemusatan latihan di Kota Batu, 31 Januari-3 Februari 2017. Pemusatan latihan tersebut salah satunya untuk menyeragamkan kondisi fisik pemain yang belum tertata dengan sempurna.
"Pemain tidak bersamaan datang ke tim, ada yang sudah bergabung sejak awal dan ada yang belakangan. Tentu level kebugaran mereka tidak sama. Oleh karena itu saya perlu memberikan latihan lebih intensif lewat pemusatan latihan di Kota Batu," demikian Aji Santoso.
Memang, berkumpulnya pemain Arema tidak seragam. Bahkan pemain lama seperti Cristian Gonzales baru datang dari liburan di Belanda pada akhir Januari dan belum terlibat di Trofeo Bhayangkara. Pemain asing macam Arthur Cunha dan Felipe Bertoldo juga baru sepekan bergabung Singo Edan.
Itu bisa dimaklumi karena Singo Edan tidak melakukan transfer luar biasa musim ini. Pelatih Arema FC Aji Santoso lebih banyak mendatangkan pemain-pemain muda dan nyatanya mereka bisa menunjukkan kemampuannya di turnamen tersebut.
Meski timnya sekilas sudah menunjukkan daya saing yang memadai, Aji tetap menargetkan ada progres lebih baik lagi ke depannya agar lebih sempurna. Alasannya, tujuan utama Arema FC bukan hanya mengincar gelar di turnamen pramusim, tetapi juga kompetisi sesungguhnya atau Liga 1 2017.
Perhelatan Piala Presiden yang bergulir mulai 4 Februari 2017 mendatang bakal dimanfaatkan untuk menguji perkembangan tim. "Juara di Trofeo Bhayangkara menurut saya baru sebatas tahap awal. Tantangan akan terus meningkat, yakni Piala Presiden dan kemudian Liga 1," tutur Aji.
Melihat tantangan itu, lanjut Aji, "Kami harus terus berprogres dan saya yakin kemampuan dan kekompakan pemain masih bisa ditingkatkan lagi. Saya tidak melihat pada apa yang sudah dicapai (juara Trofeo), tetapi melihat kondisi ke depannya."
Sejumlah pemain muda sudah menunjukkan potensinya, seperti Adam Alis, Oky Derry, Dedik Setiawan, serta beberapa pemain lain. Namun, Aji mewanti-wanti agar pemainnya konsentrasi penuh untuk meningkatkan performanya dan tidak keburu puas dengan pujian publik. (Baca juga: Arema FC Tak Boleh Besar Kepala Meski Sudah Juara Trofeo).
Salah satu langkah Arema FC untuk mendongkrak performa tim adalah menggelar pemusatan latihan di Kota Batu, 31 Januari-3 Februari 2017. Pemusatan latihan tersebut salah satunya untuk menyeragamkan kondisi fisik pemain yang belum tertata dengan sempurna.
"Pemain tidak bersamaan datang ke tim, ada yang sudah bergabung sejak awal dan ada yang belakangan. Tentu level kebugaran mereka tidak sama. Oleh karena itu saya perlu memberikan latihan lebih intensif lewat pemusatan latihan di Kota Batu," demikian Aji Santoso.
Memang, berkumpulnya pemain Arema tidak seragam. Bahkan pemain lama seperti Cristian Gonzales baru datang dari liburan di Belanda pada akhir Januari dan belum terlibat di Trofeo Bhayangkara. Pemain asing macam Arthur Cunha dan Felipe Bertoldo juga baru sepekan bergabung Singo Edan.
(sha)