10 Fakta Muhammad Ali yang Bisa Jadi Sumber Inspirasi
A
A
A
LOUISVILLE - Muhammad Ali memang sudah tiada, tapi nama legenda tinju kelas berat dunia itu bakal tetap abadi. Selain prestasinya yang mentereng, sikap patriot terhadap sesama membuatnya tak cuma dikenal sebagai seorang atlet, melainkan tokoh yang berjasa bagi dunia.
Ali yang lahir pada 17 Januari 1942, meninggal dunia pada 3 Juni 2016 atau pada usia 74 tahun. Kepergian petinju Amerika Serikat itu langsung ditangisi dunia, di mana masyarakat merasa kehilangan seorang pahlawan.
Ya, selain seorang juara tinju di mana Ali pernah memegang sabuk kelas berat WBC, WBA dan merebut medali emas Olimpiade Roma 1960, petarung yang dijuluki The Greatest itu juga dikenal sebagai aktivis kemanusiaan. Sejumlah penghargaan diraih berkat sikap dermawannya kepada sesama.
Salah satu aksi yang paling membanggakan dari petinju muslim tersebut adalah ketika berani menentang kebijakan wajib militer Amerika Serikat untuk ikut Perang Vietnam. Kendati sikapnya berbuntut hukuman denda sebesar 10 ribu dolar dan dilarang bertinju, petarung yang ketika itu masih belia nyatanya mendapat banyak dukungan hingga akhirnya dia kembali bersinar di atas ring.
Sikap patriot terhadap sesama cuma segelintir dari fakta hidup Muhammad Ali. Seperti dikutip dari World Boxing News, Selasa (31/1/2017), SINDOnews coba merangkum 10 fakta Ali yang jarang diketahui dan mungkin bisa menjadi sumber inspirasi.
1. Karier bertinju Ali diawali dari kisah konyol yakni kehilangan sepedanya. Lalu, seorang polisi memintanya berlatih tinju agar bisa mempertahankan apapun secara mandiri. Sejak itulah, Ali menekuni tinju.
2. Pada 1996, Ali mendapat kehormatan menyalakan obor Olimpiade Atlanta. Penunjukkan Ali membuatnya mendapat kehormatan besar bagi seorang atlet.
3. Ali sempat berjanji akan membuat lawannya, Archie Moore, terjatuh di ronde keempat. Dalam pertarungan yang berlangsung di Memorial Sports Arena, Los Angeles, California, 15 November 1962, Moore benar-benar dibikin KO di ronde keempat.
4. Ali pernah menciptakan kemenangan tercepat dalam sejarah tinju. Saat menghadapi Sony Liston di Civic Center, 25 Mei 1964, Ali mengetuk lawannya sampai roboh hanya dalam waktu 20 detik.
5. Ali menolak masuk militer Amerika Serikat selama masa Perang Vietnam karena menurutnya perang tidak dianjurkan dalam Islam. Hasilnya, Ia sempat dilarang bertinju.
6. Akibat sikapnya tersebut, Ali didenda sebesar 10 ribu dolar. Selain itu, semua gelar juaranya juga dicopot. Tapi Ali mendapat banyak dukungan dan akhirnya bisa kembali berkarier di atas ring. Sejak itulah Ali mulai dikenal sebagai aktivis pembela warga kulit hitam.
7. Ali menelan kekalahan profesional pertamanya saat melawan Joe Frazier tahun 1971. Tiga tahun berselang, Ali membalas kekalahan dalam pertarungan yang bertajuk The Fight of the Century.
8. Pertarungan Ali vs Chuck Wepner jadi sumber inspirasi untuk film bertema tinju yang terkenal, Rocky. Sempat roboh di ronde kesembilan, Ali berbalik menang TKO di ronde ke-15.
9. Ali jadi petinju kelas berat pertama yang bisa memenangkan gelar juara sebanyak tiga kali.
10. Ali turun langsung untuk menyelamatkan warga Amerika Serikat yang disandera di Irak. Ia mendatangi Saddam Hussein untuk melobi sandera dibebaskan. Hasilnya, para tawanan bisa pulang dalam keadaan selamat.
Ali yang lahir pada 17 Januari 1942, meninggal dunia pada 3 Juni 2016 atau pada usia 74 tahun. Kepergian petinju Amerika Serikat itu langsung ditangisi dunia, di mana masyarakat merasa kehilangan seorang pahlawan.
Ya, selain seorang juara tinju di mana Ali pernah memegang sabuk kelas berat WBC, WBA dan merebut medali emas Olimpiade Roma 1960, petarung yang dijuluki The Greatest itu juga dikenal sebagai aktivis kemanusiaan. Sejumlah penghargaan diraih berkat sikap dermawannya kepada sesama.
Salah satu aksi yang paling membanggakan dari petinju muslim tersebut adalah ketika berani menentang kebijakan wajib militer Amerika Serikat untuk ikut Perang Vietnam. Kendati sikapnya berbuntut hukuman denda sebesar 10 ribu dolar dan dilarang bertinju, petarung yang ketika itu masih belia nyatanya mendapat banyak dukungan hingga akhirnya dia kembali bersinar di atas ring.
Sikap patriot terhadap sesama cuma segelintir dari fakta hidup Muhammad Ali. Seperti dikutip dari World Boxing News, Selasa (31/1/2017), SINDOnews coba merangkum 10 fakta Ali yang jarang diketahui dan mungkin bisa menjadi sumber inspirasi.
1. Karier bertinju Ali diawali dari kisah konyol yakni kehilangan sepedanya. Lalu, seorang polisi memintanya berlatih tinju agar bisa mempertahankan apapun secara mandiri. Sejak itulah, Ali menekuni tinju.
2. Pada 1996, Ali mendapat kehormatan menyalakan obor Olimpiade Atlanta. Penunjukkan Ali membuatnya mendapat kehormatan besar bagi seorang atlet.
3. Ali sempat berjanji akan membuat lawannya, Archie Moore, terjatuh di ronde keempat. Dalam pertarungan yang berlangsung di Memorial Sports Arena, Los Angeles, California, 15 November 1962, Moore benar-benar dibikin KO di ronde keempat.
4. Ali pernah menciptakan kemenangan tercepat dalam sejarah tinju. Saat menghadapi Sony Liston di Civic Center, 25 Mei 1964, Ali mengetuk lawannya sampai roboh hanya dalam waktu 20 detik.
5. Ali menolak masuk militer Amerika Serikat selama masa Perang Vietnam karena menurutnya perang tidak dianjurkan dalam Islam. Hasilnya, Ia sempat dilarang bertinju.
6. Akibat sikapnya tersebut, Ali didenda sebesar 10 ribu dolar. Selain itu, semua gelar juaranya juga dicopot. Tapi Ali mendapat banyak dukungan dan akhirnya bisa kembali berkarier di atas ring. Sejak itulah Ali mulai dikenal sebagai aktivis pembela warga kulit hitam.
7. Ali menelan kekalahan profesional pertamanya saat melawan Joe Frazier tahun 1971. Tiga tahun berselang, Ali membalas kekalahan dalam pertarungan yang bertajuk The Fight of the Century.
8. Pertarungan Ali vs Chuck Wepner jadi sumber inspirasi untuk film bertema tinju yang terkenal, Rocky. Sempat roboh di ronde kesembilan, Ali berbalik menang TKO di ronde ke-15.
9. Ali jadi petinju kelas berat pertama yang bisa memenangkan gelar juara sebanyak tiga kali.
10. Ali turun langsung untuk menyelamatkan warga Amerika Serikat yang disandera di Irak. Ia mendatangi Saddam Hussein untuk melobi sandera dibebaskan. Hasilnya, para tawanan bisa pulang dalam keadaan selamat.
(bep)