Coret Pemain Seleksi, Persib Galau Pilih Eks AZ atau Persipura
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung mengambil keputusan mencoret pemain seleksi asal Brasil Raphael de Lima. Meski kemampuannya dinilai bagus, tapi posisinya tidak sesuai dengan kebutuhan Persib.
"Kita sudah putuskan tidak akan mengontrak Lima karena memang tidak sesuai kebutuhan, tapi bukan berarti pemain itu jelek," kata pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (4/2/2017).
Dari segi kemampuan, Raphael yang berposisi sebagai striker menurutnya memiliki berbagai kelebihan, di antaranya kemampuan dribbling, kecepatan, dan mau bekerja keras.
Tapi posisi striker tidak begitu dibutuhkan Persib untuk saat ini. Sebab di sana sudah bercokol Sergio van Dijk dan Tantan. Bahkan Matsunaga Shohei dan Erick Weeks Lewis bisa 'dipaksa' menjadi striker saat mendesak.
Sementara untuk slot pemain asing, Djanur lebih membutuhkan seorang gelandang yang mampu mengatur ritme permainan. Sedangkan Raphael tidak maksimal jika ditempatkan sebagai gelandang.
"Kita butuhnya attacking midfielder (gelandang serang), sementara kalau (Raphael) dipaksakan di sana enggak bisa. Secara kualitas dia bagus, masih muda, dan cukup potensial," jelasnya.
Berbeda dengan Raphael, Persib justru masih belum memutuskan akan merekrut gelandang eks pemain AZ Alkmaar Willie Overtoom atau eks Persipura Jayapura Ricardo Silva de Almedia (Ricardinho).
Saat ini, proses negosiasi dengan Overtoom terus dijajaki. Sedangkan Ricardinho yang ditawarkan agennnya masih dipertimbangkan, apakah karakternya cocok dengan skema permainan Persib atau tidak.
"Belum diputuskan untuk mereka. Nanti kita perlu diskusi lebih lanjut dengan pelatih lain (asisten) dan manajemen," ungkap Djanur.
Ia sendiri tidak menerapkan batas waktu untuk menentukan siapa yang akan direkrut. Yang pasti, pilihan pemain asing itu diprioritaskan untuk Liga 1, bukan Piala Presiden 2017.
Jika ternyata Overtoom tidak didapatkan dan Ricardinho dianggap tidak cocok dengan kebutuhan tim, Djanur menegaskan akan menatap Liga 1 dengan pemain yang ada saat ini.
"Kita sudah putuskan tidak akan mengontrak Lima karena memang tidak sesuai kebutuhan, tapi bukan berarti pemain itu jelek," kata pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (4/2/2017).
Dari segi kemampuan, Raphael yang berposisi sebagai striker menurutnya memiliki berbagai kelebihan, di antaranya kemampuan dribbling, kecepatan, dan mau bekerja keras.
Tapi posisi striker tidak begitu dibutuhkan Persib untuk saat ini. Sebab di sana sudah bercokol Sergio van Dijk dan Tantan. Bahkan Matsunaga Shohei dan Erick Weeks Lewis bisa 'dipaksa' menjadi striker saat mendesak.
Sementara untuk slot pemain asing, Djanur lebih membutuhkan seorang gelandang yang mampu mengatur ritme permainan. Sedangkan Raphael tidak maksimal jika ditempatkan sebagai gelandang.
"Kita butuhnya attacking midfielder (gelandang serang), sementara kalau (Raphael) dipaksakan di sana enggak bisa. Secara kualitas dia bagus, masih muda, dan cukup potensial," jelasnya.
Berbeda dengan Raphael, Persib justru masih belum memutuskan akan merekrut gelandang eks pemain AZ Alkmaar Willie Overtoom atau eks Persipura Jayapura Ricardo Silva de Almedia (Ricardinho).
Saat ini, proses negosiasi dengan Overtoom terus dijajaki. Sedangkan Ricardinho yang ditawarkan agennnya masih dipertimbangkan, apakah karakternya cocok dengan skema permainan Persib atau tidak.
"Belum diputuskan untuk mereka. Nanti kita perlu diskusi lebih lanjut dengan pelatih lain (asisten) dan manajemen," ungkap Djanur.
Ia sendiri tidak menerapkan batas waktu untuk menentukan siapa yang akan direkrut. Yang pasti, pilihan pemain asing itu diprioritaskan untuk Liga 1, bukan Piala Presiden 2017.
Jika ternyata Overtoom tidak didapatkan dan Ricardinho dianggap tidak cocok dengan kebutuhan tim, Djanur menegaskan akan menatap Liga 1 dengan pemain yang ada saat ini.
(sbn)