Tuchel: Bahasa Tubuh Aubameyang Kurang Bagus
A
A
A
DORTMUND - Pelatih Borussia Dortmund, Thomas Tuchel menegaskan punya alasan mengapa menarik Pierre-Emerick Aubameyang sebelum laga usai. Itu karena bahasa tubuh penyerang asal Gabon itu tidak sesuai harapan.Niat Dortmund meraih modal positif saat leg pertama babak 16 Besar Liga Champions harus kandas lantaran kalah 0-1 dari Benfica. Padahal, wakil Jerman itu sempat punya peluang mencetak gol tandang di Estadio do Sport Lisboa e Benfica.Benfica unggul 1-0 berkat gol Kostas Mitroglou di menit ke-48. Sekitar 10 kemudian, Dortmund punya kans menyamakan kedudukan lewat titik putih. Tapi, Aubameyang yang ditunjuk sebagai algojo gagal mengkonversinya jadi gol.Tidak lama setelah itu, Aubameyang digantikan Andre Schurrle di menit ke-62. Namun, pergantian itu tidak bisa mencegah Dortmund dari kekalahan. Justru itu jadi bahan pergunjingan.Banyak yang percaya kalau Aubameyang ditarik keluar sebagai hukuman karena gagal saat jadi eksekutor. Padahal penyerang berusia 27 tahun itu pemain tersubur Dortmund. Dia sudah menghasilkan 17 gol di Bundesliga, dan empat gol di Liga Champions musim ini.Tapi, Tuchel menampik anggapan itu. Dia mengklaim digantikannya Aubameyang bukan sebagai hukuman. Tapi, lantaran performanya pada laga itu tidak seperti biasa dan cenderung menurun.“Pierre-Emerick Aubameyang belum sepenuhnya pulih setelah mengikuti Piala Afrika. Bahasa tubuhnya mengindikasikan kalau performanya tidak akan membaik setelah gagal saat penalti,” jelas Tuchel, dilansir skysport.Tuchel juga menolak menyalahkan pemain atas kekalahan ini. Pelatih berumur 43 tahun itu hanya berharap Dortmund bisa membalik keadaan saat leg kedua di Signal-Iduna-Park, Kamis (9/3/2017).“Ini hasil yang sangat rumit. Walau merasa kecewa, saya sangat bangga melihat performa tim ini. Kami tidak siap mengantisipasi gaya menyerang mereka. Untungnya masih ada leg kedua,” pungkas Tuchel.
(mir)