Reaksi Pelatih Eropa Dengar Ranieri Dipecat
A
A
A
ROMA - Kabar mengenai pemecatan Claudio Ranieri dari kursi kepelatihan Leicester City mengundang reaksi dari pelatih di Eropa. Sebut saja Luciano Spalletti yang secara terang-terangan menyatakan kesedihannya setelah ia mendengar kabar pemecatan pelatih berkacamata tersebut.
Saking kesalnya, Spalletti sampai berkata jika pejabat Leicester tidak punya rasa terima kasih terhadap Ranieri. Pasalnya, dia adalah salah satu pelatih tersukses sepanjang sejarah klub maupun Eropa di mana ia mampu mengakhiri dahaga selama 132 tahun dengan merebut gelar juara Liga Inggris 2016.
"Klub tidak ada rasa terima kasih kepada Ranieri, karena dia adalah pelatih yang menciptakan tim ini dan telah merebut gelar tahun lalu. Klub manapun ada kemungkinan jatuh ke degradasi. Hubungan ini sangat tidak pantas untuk dibandingkan antara gelar juara dan degradasi. Karena pada akhirnya kemenangan yang jauh lebih penting dalam hal sukacita," ungkap Spalletti seperti dikutip Soccerway, Jumat (24/2/2017).
"Jadi klub tidak harus menyalahkan siapa pun, karena semua orang yang terlibat punya tanggung jawab sendiri-sendiri. Saya mengatakan demikian karena saya punya pengalaman ini. Saya minta maaf kepada Ranieri mengingat ia tinggal di Roma. Tapi kami akan senang jika ia datang untuk mengunjungi kami dan berbagi pengalamannya," sambung Spalletti.
Tak hanya Spalletti saja yang merasa terkejut dengan kabar pemecatan Ranieri. Jose Mourinho juga bereaksi ketika mengetahui kabar buruk ini.
"Juara Inggris dan Pelatih Terbaik FIFA Tahun Ini dipecat. Begitulah sepak bola modern, Claudio," tulis Mourinho dalam akun Instagram pribadinya.
Saking kesalnya, Spalletti sampai berkata jika pejabat Leicester tidak punya rasa terima kasih terhadap Ranieri. Pasalnya, dia adalah salah satu pelatih tersukses sepanjang sejarah klub maupun Eropa di mana ia mampu mengakhiri dahaga selama 132 tahun dengan merebut gelar juara Liga Inggris 2016.
"Klub tidak ada rasa terima kasih kepada Ranieri, karena dia adalah pelatih yang menciptakan tim ini dan telah merebut gelar tahun lalu. Klub manapun ada kemungkinan jatuh ke degradasi. Hubungan ini sangat tidak pantas untuk dibandingkan antara gelar juara dan degradasi. Karena pada akhirnya kemenangan yang jauh lebih penting dalam hal sukacita," ungkap Spalletti seperti dikutip Soccerway, Jumat (24/2/2017).
"Jadi klub tidak harus menyalahkan siapa pun, karena semua orang yang terlibat punya tanggung jawab sendiri-sendiri. Saya mengatakan demikian karena saya punya pengalaman ini. Saya minta maaf kepada Ranieri mengingat ia tinggal di Roma. Tapi kami akan senang jika ia datang untuk mengunjungi kami dan berbagi pengalamannya," sambung Spalletti.
Tak hanya Spalletti saja yang merasa terkejut dengan kabar pemecatan Ranieri. Jose Mourinho juga bereaksi ketika mengetahui kabar buruk ini.
"Juara Inggris dan Pelatih Terbaik FIFA Tahun Ini dipecat. Begitulah sepak bola modern, Claudio," tulis Mourinho dalam akun Instagram pribadinya.
(mir)