Pusamania Borneo Bukan Lagi Tim Kacangan
A
A
A
SOLO - Senyum bahagia terpancar dari bibir Ricky Nelson setelah Pusamania Borneo menyingkirkan Madura United (MU) dari Piala Presiden 2017. Dia tidak menduga bisa melaksanakan tugas yang dipikulnya.Pusamania lolos ke semifinal setelah menang adu penalti 5-4 (0-0) di stadio Manahan, Sabtu (25/2/2017). Padahal pada laga itu, Pesut Etam menurunkan mayoritas tim lapis dua yang ditangani Ricky.(Baca juga: Singkirkan MU, Pusamania Tantang Persib di Semifinal )Klub asal Samarinda itu tidak membawa pemain utama lantaran sedang digembleng oleh Dragan Djukanovic selaku pelatih kepala guna menghadapi Liga 1 2017. Meski demikian, Pusamania berhasil lolos. Ini yang membuat Ricky begitu gembira. Dia mengklaim itu menjadi sukses luar biasa. Soalnya, Pusamania telah melewati pencapaian pada edisi 2015 yang terhenti di perempat final. “Kemenangan yang luar biasa. Tapi, kami sudah antisipasi ini. Pemberitaan di media membuat kami semakin terlecut. Terutama untuk mematikan Greg Nwokolo. Pemberitaan di salah satu media itu akan saya pakai untuk presentasi tim saat meeting,” kata Ricky.Kebahagiaan serupa dirasakan Wawan Hendrawan. Kiper yang sukses menahan sepakan Fachrudin Ariyanto saat adu penalti itu mengklaim kemenangan itu jadi pembuktian kualitas timnya. Hanya dipandang sebelah mata justru membuat timnya terlecut.“Meski kami bukan tim yang diunggulkan, tapi kami bisa membuktikannya di lapangan dengan kerja keras dan semangat. Hasil yang patut disyukuri dan kemenangan ini dipersembahkan untuk orang-orang yang sudah percaya dengan saya,” jelas Wawan.
(mir)