Liverpool Tumbal Pertama Leicester Sepeninggal Ranieri
Liverpool Tumbal Pertama Leicester Sepeninggal Ranieri
A
A
A
LEICESTER - Craig Shakespeare mengawali debut sebagai pelatih interim Leicester City dengan memuaskan. Menjamu Liverpool pada lanjutan Liga Inggris pekan ke-26 di King Power Stadium, Selasa (28/2/2017) dini hari WIB, The Foxes sukses mencuri tiga poin sempurna.
Era baru sepeninggal Claudio Ranieri di King Power sudah dimulai. Shakespeare yang ditunjuk sebagai pelatih interim Leicester sukses menjawab keraguan penggemar berkat kemenangan 3-1 atas The Reds.
Gol pertama datang dari kaki Vardy yang memanfaatkan kelengahan pemain bertahan tim tamu. Penyerang berpaspor Inggris itu langsung menggiring bola ke jantung pertahanan. Tanpa pengawalan pemain bernomor punggung 9 dengan mudah menceploskan bola ke gawang Liverpool pada menit 28. Gol tersebut sekaligus mengakhiri paceklik gol Leicester sejak pergantian tahun.
Selang 11 menit kemudian giliran Danny Drinkwater menempatkan namanya pada papan skor. Memanfaatkan bola liar yang disundul Matip, Drinkwater, melepaskan tembakan voli kaki kakan dari luar kotak penalti. Bola lalu mengarah ke pojok bawah gawang Liverpool yang tak sanggup dihentikan Mignolet.
Permainan pressing tetap diperlihatkan para pemain Leicester di babak kedua. Parahnya, setiap kali Liverpool mencoba untuk masuk ke pertahanan tuan rumah, hampir sembilan pemain The Foxes berada di jantung pertahanan mereka. Inilah yang membuat tim tamu tak mampu mencuri gol.
Ketika tuan rumah tengah berada di bawah tekanan, Vardy justru sukses memperlebar kedudukan menjadi 3-0. Berawal dari umpan lambung Christian Fuchs dari sisi kiri, pemain berusia 30 tahun itu dengan tenang mengonversikannya menjadi gol melalui tandukan.
Dengan kata lain, Vardy adalah satu-satunya pemain tersubur Leicester selama bentrok melawan Liverpool. Total, lima gol dalam 3 pertemuan terakhir melawan Liverpool.
Liverpool tidak pantang menyerah mereka tetap menggempur pertahanan Leicester. Rasa penasaran para pemain terbayar lunas setelah Philippe Coutinho memperkecil kedudukan menjadi 3-1, usai sepakan datar kaki kanan tak mampu diamankan Kasper Schmeichel
Singkat kata, hingga 90 menit pertandingan usai Leicester sukses mempertahankan keunggulan 3-1 atas Liverpool. Berkat kemenangan ini, pasukan Shakespeare naik ke urutan 15 dengan raihan 24 poin. Sementara Liverpool masih bertahan di posisi kelima dengan raihan 49 angka.
Era baru sepeninggal Claudio Ranieri di King Power sudah dimulai. Shakespeare yang ditunjuk sebagai pelatih interim Leicester sukses menjawab keraguan penggemar berkat kemenangan 3-1 atas The Reds.
Gol pertama datang dari kaki Vardy yang memanfaatkan kelengahan pemain bertahan tim tamu. Penyerang berpaspor Inggris itu langsung menggiring bola ke jantung pertahanan. Tanpa pengawalan pemain bernomor punggung 9 dengan mudah menceploskan bola ke gawang Liverpool pada menit 28. Gol tersebut sekaligus mengakhiri paceklik gol Leicester sejak pergantian tahun.
Selang 11 menit kemudian giliran Danny Drinkwater menempatkan namanya pada papan skor. Memanfaatkan bola liar yang disundul Matip, Drinkwater, melepaskan tembakan voli kaki kakan dari luar kotak penalti. Bola lalu mengarah ke pojok bawah gawang Liverpool yang tak sanggup dihentikan Mignolet.
Permainan pressing tetap diperlihatkan para pemain Leicester di babak kedua. Parahnya, setiap kali Liverpool mencoba untuk masuk ke pertahanan tuan rumah, hampir sembilan pemain The Foxes berada di jantung pertahanan mereka. Inilah yang membuat tim tamu tak mampu mencuri gol.
Ketika tuan rumah tengah berada di bawah tekanan, Vardy justru sukses memperlebar kedudukan menjadi 3-0. Berawal dari umpan lambung Christian Fuchs dari sisi kiri, pemain berusia 30 tahun itu dengan tenang mengonversikannya menjadi gol melalui tandukan.
Dengan kata lain, Vardy adalah satu-satunya pemain tersubur Leicester selama bentrok melawan Liverpool. Total, lima gol dalam 3 pertemuan terakhir melawan Liverpool.
Liverpool tidak pantang menyerah mereka tetap menggempur pertahanan Leicester. Rasa penasaran para pemain terbayar lunas setelah Philippe Coutinho memperkecil kedudukan menjadi 3-1, usai sepakan datar kaki kanan tak mampu diamankan Kasper Schmeichel
Singkat kata, hingga 90 menit pertandingan usai Leicester sukses mempertahankan keunggulan 3-1 atas Liverpool. Berkat kemenangan ini, pasukan Shakespeare naik ke urutan 15 dengan raihan 24 poin. Sementara Liverpool masih bertahan di posisi kelima dengan raihan 49 angka.
(sha)
Explore More