MU Bimbang Tentukan Kandang
MU Bimbang Tentukan Kandang
A
A
A
MADURA - Meski memiliki dua stadion yang bisa dijadikan kandang, bukan berarti Madura United (MU) bakal mudah memilih. Di antara dua stadion yang tersedia, yakni Gelora Bangkalan dan Stadion Pamelingan, belum ada yang resmi dinyatakan sebagai markas utama.
Dalam beberapa waktu, MU memang sudah sering memakai Stadion Pamelingan yang berada di Pamekasan. Namun Sape Kerap harus kembali berpikir ulang untuk seterusnya memakai stadion itu sebagai markas, salah satunya karena ongkos sewa yang mahal.
Sejak memakai stadion tersebut, MU sudah merogoh kocek hingga Rp200 juta. Sebagai opsi, tim loreng bisa kembali ke Gelora Bangkalan yang sebelumnya sudah dijadikan kandang mereka sebelum Stadion Pamelingan dioperasikan.
"Kami memang mengajukan dua stadion sebagai kandang, yakni Gelora Bangkalan dan Stadion Pamelingan. Keduanya juga sudah memenuhi syarat yang ditetapkan PSSI. Tapi kami masih terus mempertimbangkan stadion mana yang dipakai sebagai markas utama," ujar Haruna Soemitro, Manager MU, Selasa (7/3/2017).
Pada intinya, kata Haruna, kedua stadion tersebut memiliki kualitas nyaris setara sehingga secara fisil bukan sebuah masalah. Manajemen tinggal memperhitungkan akses untuk supporter, karena selama ini basis supporter bukan sekadar dari Bangkalan dan Pamekasan saja.
"Yang jelas kami ingin memberikan kemudahan bagi supporter, karena selain dari Bangkalan dan Pamekasan, juga banyak supporter misalnya dari Surabaya dan daerah lain. Mana yang lebih enak untuk supporter, mungkin lebih menjadi pilihan," lanjutnya.
Stadion Pamelingan di Pamekasan sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk tim Sape Kerap. Stadion tersebut masih baru dan bisa menampung puluhan ribu penonton. Namun aspek lain juga layak dipertimbangkan, termasuk mahalnya sewa stadion.
Sementara itu, MU juga berniat secepatnya melengkapi persyaratan untuk mendapat lisensi dari AFC. Sebab berdasar penilaian organisasi sepak bola tertinggi di Asia itu, baru ada tidak tim yang memenuhi syarat yakni Persipura Jayapura, Persib Bandung dan Arema FC.
Dalam beberapa waktu, MU memang sudah sering memakai Stadion Pamelingan yang berada di Pamekasan. Namun Sape Kerap harus kembali berpikir ulang untuk seterusnya memakai stadion itu sebagai markas, salah satunya karena ongkos sewa yang mahal.
Sejak memakai stadion tersebut, MU sudah merogoh kocek hingga Rp200 juta. Sebagai opsi, tim loreng bisa kembali ke Gelora Bangkalan yang sebelumnya sudah dijadikan kandang mereka sebelum Stadion Pamelingan dioperasikan.
"Kami memang mengajukan dua stadion sebagai kandang, yakni Gelora Bangkalan dan Stadion Pamelingan. Keduanya juga sudah memenuhi syarat yang ditetapkan PSSI. Tapi kami masih terus mempertimbangkan stadion mana yang dipakai sebagai markas utama," ujar Haruna Soemitro, Manager MU, Selasa (7/3/2017).
Pada intinya, kata Haruna, kedua stadion tersebut memiliki kualitas nyaris setara sehingga secara fisil bukan sebuah masalah. Manajemen tinggal memperhitungkan akses untuk supporter, karena selama ini basis supporter bukan sekadar dari Bangkalan dan Pamekasan saja.
"Yang jelas kami ingin memberikan kemudahan bagi supporter, karena selain dari Bangkalan dan Pamekasan, juga banyak supporter misalnya dari Surabaya dan daerah lain. Mana yang lebih enak untuk supporter, mungkin lebih menjadi pilihan," lanjutnya.
Stadion Pamelingan di Pamekasan sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk tim Sape Kerap. Stadion tersebut masih baru dan bisa menampung puluhan ribu penonton. Namun aspek lain juga layak dipertimbangkan, termasuk mahalnya sewa stadion.
Sementara itu, MU juga berniat secepatnya melengkapi persyaratan untuk mendapat lisensi dari AFC. Sebab berdasar penilaian organisasi sepak bola tertinggi di Asia itu, baru ada tidak tim yang memenuhi syarat yakni Persipura Jayapura, Persib Bandung dan Arema FC.
(bbk)
Explore More