Bos Honda Komentari Kejuaraan Dunia MXGP 2017 di Indonesia
A
A
A
PANGKAL PINANG - Gelaran seri II Kejuaraan Dunia Motocross MXGP 2017 di Pangkal Pinang, Indonesia, 4-5 Maret lalu. Dianggap sebagai hal positif bagi Honda Motor Europe Ltd. dan berharap kejuaraan dunia motocross ini dapat terus digelar di Indonesia.
Ya, musim 2017 menjadi sejarah bagi dunia motorsport Tanah Air, dengan terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia MXGP seri kedua, bahkan telah menandatangani kontrak hingga tiga musim ke depan.
Seperti dilaporkan Motorsport. Kendati cuaca buruk mengganggu jalannya balapan akhir pekan lalu, di mana Race 2 kelas MX2 diakhiri lebih cepat dan Race 2 MXGP dibatalkan. Namun gelaran kejuaraan dunia motocross ini mendapat sambutan hangat dari para fans.
Respons positif rupanya juga datang dari Head of Motorsport di Honda Motor Europe Ltd., Robert Watherston. Dalam perbincangan dengan Motorsport.com, dia mengaku senang karena antusiasme yang begitu tinggi dari para fans untuk menonton MXGP di Pangkal Pinang.
“Senang melihat trek dipenuhi banyak penonton. Kami juga senang bisa datang ke tempat-tempat baru seperti Indonesia, karena bagaimana pun juga negara ini sangat penting bagi pasar motor Honda,” ucap Robert.
“Menurut saya, trek tidak ada masalah. Tapi memang cuaca hujan membuat trek jadi berlumpur dan menyulitkan para pembalap. Kendati demikian, jika cuaca baik, saya pikir balapan akan berjalan menarik dan seru. Saya sendiri berharap MXGP dapat terus digelar di Indonesia pada tahun-tahun yang akan datang,” imbuhnya.
Ditanya mengapa ingin MXGP ada di Indonesia, Robert pun menjawab: “Karena banyaknya jumlah fans, dan kita tahu bagaimana tingginya angka penjualan motor di sini.”
Sementara itu, respons berbeda justru dilontarkan oleh kroser Team HRC, Evgeny Bobryshev. Seri kedua MXGP Indonesia dianggap sebagai akhir pekan yang begitu sulit.
“Indonesia tidak seperti apa yang saya harapkan. Saya kesulitan dengan makanan, cuaca panas dan segalanya di sini. Puncaknya, kami menghadapi kondisi basah dan membuat motor terjebak di trek yang sangat berlumpur,” keluhnya. “Saya tidak pernah balapan di trek seperti ini sepanjang karier saya, walaupun memang normal untuk turun hujan karena sedang musim hujan,” imbuh Bobryshev.
Pada penampilan perdananya di trek Pangkal Pinang, Bobryshev berhasil finis kesembilan, dan kini berada di peringkat keempat dalam klasemen sementara dengan torehan 44 poin. Dia tepat berada di belakang rekan setim dan sekaligus juara dunia bertahan, Tim Gajser. “Saya balapan dengan baik di Race 1. Saya terjatuh dua kali, tapi mampu finis kesembilan. Saya tidak tampil begitu baik di trek berlumpur. Saya kesulitan dan bukan salah satu yang tercepat,” tutur kroser asal Rusia itu.
“Saya sangat gembira FIM dan Youthstrem membatalkan Race 2, karena akan berbahaya bagi kami untuk balapan di sana. Terima kasih kepada HRC dan seluruh kru yang telah bekerja pada segalanya selama akhir pekan ini, karena banyak sekali tantangan dalam kondisi basah. Saya senang pulang ke rumah dan beristirahat, serta beristirahat untuk Argentina,” tukasnya. Ada pun, seri ketiga Kejuaraan Dunia MXGP 2017 akan digelar di Patagonia Argentina pada 18-19 Maret mendatang.
Ya, musim 2017 menjadi sejarah bagi dunia motorsport Tanah Air, dengan terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia MXGP seri kedua, bahkan telah menandatangani kontrak hingga tiga musim ke depan.
Seperti dilaporkan Motorsport. Kendati cuaca buruk mengganggu jalannya balapan akhir pekan lalu, di mana Race 2 kelas MX2 diakhiri lebih cepat dan Race 2 MXGP dibatalkan. Namun gelaran kejuaraan dunia motocross ini mendapat sambutan hangat dari para fans.
Respons positif rupanya juga datang dari Head of Motorsport di Honda Motor Europe Ltd., Robert Watherston. Dalam perbincangan dengan Motorsport.com, dia mengaku senang karena antusiasme yang begitu tinggi dari para fans untuk menonton MXGP di Pangkal Pinang.
“Senang melihat trek dipenuhi banyak penonton. Kami juga senang bisa datang ke tempat-tempat baru seperti Indonesia, karena bagaimana pun juga negara ini sangat penting bagi pasar motor Honda,” ucap Robert.
“Menurut saya, trek tidak ada masalah. Tapi memang cuaca hujan membuat trek jadi berlumpur dan menyulitkan para pembalap. Kendati demikian, jika cuaca baik, saya pikir balapan akan berjalan menarik dan seru. Saya sendiri berharap MXGP dapat terus digelar di Indonesia pada tahun-tahun yang akan datang,” imbuhnya.
Ditanya mengapa ingin MXGP ada di Indonesia, Robert pun menjawab: “Karena banyaknya jumlah fans, dan kita tahu bagaimana tingginya angka penjualan motor di sini.”
Sementara itu, respons berbeda justru dilontarkan oleh kroser Team HRC, Evgeny Bobryshev. Seri kedua MXGP Indonesia dianggap sebagai akhir pekan yang begitu sulit.
“Indonesia tidak seperti apa yang saya harapkan. Saya kesulitan dengan makanan, cuaca panas dan segalanya di sini. Puncaknya, kami menghadapi kondisi basah dan membuat motor terjebak di trek yang sangat berlumpur,” keluhnya. “Saya tidak pernah balapan di trek seperti ini sepanjang karier saya, walaupun memang normal untuk turun hujan karena sedang musim hujan,” imbuh Bobryshev.
Pada penampilan perdananya di trek Pangkal Pinang, Bobryshev berhasil finis kesembilan, dan kini berada di peringkat keempat dalam klasemen sementara dengan torehan 44 poin. Dia tepat berada di belakang rekan setim dan sekaligus juara dunia bertahan, Tim Gajser. “Saya balapan dengan baik di Race 1. Saya terjatuh dua kali, tapi mampu finis kesembilan. Saya tidak tampil begitu baik di trek berlumpur. Saya kesulitan dan bukan salah satu yang tercepat,” tutur kroser asal Rusia itu.
“Saya sangat gembira FIM dan Youthstrem membatalkan Race 2, karena akan berbahaya bagi kami untuk balapan di sana. Terima kasih kepada HRC dan seluruh kru yang telah bekerja pada segalanya selama akhir pekan ini, karena banyak sekali tantangan dalam kondisi basah. Saya senang pulang ke rumah dan beristirahat, serta beristirahat untuk Argentina,” tukasnya. Ada pun, seri ketiga Kejuaraan Dunia MXGP 2017 akan digelar di Patagonia Argentina pada 18-19 Maret mendatang.
(sbn)