Air Mata Bahagia Chong Wei di All England 2017
A
A
A
BIRMINGHAM - Usia tidak boleh dijadikan sebagai penghalang untuk berhenti memberikan hiburan kepada penggemar. Itulah yang dilakukan Lee Chong Wei saat merebut trofi di All England 2017 usai mengalahkan Shi Yuqi dari China dengan 21-12 dan 21-10 dalam waktu 45 menit.
Ini adalah keempat kalinya Chong Wei merebut gelar All England setelah sebelumnya mencetak kemenangan pada tahun 2010, 2012 dan 2014. Keberhasilannya itu sekaligus menyamai rekor mendiang Eddy Choong (1953, 1954, 1956, 1957).
Semasa hidupnya Eddy Choong merupakan mantan pebulutangkis terbaik asal Malaysia. Pria kelahiran 29 Mei 1930 ini selain merebut gelar All Englad di sektor tunggal sebanyak empat kali, dia juga pernah mencetak trofi dua kali bersama saudaranya David Choong di sektor ganda pada tahun 1951 sampai 1953.
Singkat kata, Chong Wei sebenarnya sempat diragukan tampil di turnamen bergengsi awal tahun setelah mengalami cedera lutut. Namun bukannya meleparkan handuk, dia malah berjuang untuk menjalani program rehabilitasi singkat (10 hari) agar pemulihan cederanya berlangsung cepat.
"Ini adalah salah satu turnamen favorit saya dan saya senang untuk menang lagi," kata Chong Wei seperti dikutip The Star, Senin (13/3/2017).
"Saya ingin berterima kasih kepada semua fans saya dan semua yang telah mendukung saya dari pertandingan pertama sampai akhir di sini. Anda memotivasi saya untuk menang lagi, terima kasih," tambahnya.
Hasil positif ini semakin memompa semangatnya untuk menjaga kebugaran agar tampil jauh lebih baik di setiap turnamen yang diikutinya tersebut. Pebulutangkis 34 tahun asal Malaysia ini sepertinya ingin menunda rencana pensiun pada tahun ini.
Itu diketahui saat dia mendapatkan pertanyaan apakah akan mempertahankan gelar All England tahun depan, dia menjawab ya. Karena menurutnya, ini adalah turnamen favoritnya.
"All England adalah turnamen favorit saya, dan saya 100 persen ingin kembali tahun depan. Saya harap saya bisa menang lagi tahun depan, dan menjadi juara kelima kalinya di All England."
Ini adalah keempat kalinya Chong Wei merebut gelar All England setelah sebelumnya mencetak kemenangan pada tahun 2010, 2012 dan 2014. Keberhasilannya itu sekaligus menyamai rekor mendiang Eddy Choong (1953, 1954, 1956, 1957).
Semasa hidupnya Eddy Choong merupakan mantan pebulutangkis terbaik asal Malaysia. Pria kelahiran 29 Mei 1930 ini selain merebut gelar All Englad di sektor tunggal sebanyak empat kali, dia juga pernah mencetak trofi dua kali bersama saudaranya David Choong di sektor ganda pada tahun 1951 sampai 1953.
Singkat kata, Chong Wei sebenarnya sempat diragukan tampil di turnamen bergengsi awal tahun setelah mengalami cedera lutut. Namun bukannya meleparkan handuk, dia malah berjuang untuk menjalani program rehabilitasi singkat (10 hari) agar pemulihan cederanya berlangsung cepat.
"Ini adalah salah satu turnamen favorit saya dan saya senang untuk menang lagi," kata Chong Wei seperti dikutip The Star, Senin (13/3/2017).
"Saya ingin berterima kasih kepada semua fans saya dan semua yang telah mendukung saya dari pertandingan pertama sampai akhir di sini. Anda memotivasi saya untuk menang lagi, terima kasih," tambahnya.
Hasil positif ini semakin memompa semangatnya untuk menjaga kebugaran agar tampil jauh lebih baik di setiap turnamen yang diikutinya tersebut. Pebulutangkis 34 tahun asal Malaysia ini sepertinya ingin menunda rencana pensiun pada tahun ini.
Itu diketahui saat dia mendapatkan pertanyaan apakah akan mempertahankan gelar All England tahun depan, dia menjawab ya. Karena menurutnya, ini adalah turnamen favoritnya.
"All England adalah turnamen favorit saya, dan saya 100 persen ingin kembali tahun depan. Saya harap saya bisa menang lagi tahun depan, dan menjadi juara kelima kalinya di All England."
(sbn)