ARRC 2017 Mulai Tes Pramusim, Tim Yamaha Indonesia Fokus 3 Hal
A
A
A
JOHOR - Kejuaraan balap motor paling bergengsi di Asia, ARRC, musim 2017 telah dimulai. Penandanya adalah tes pramusim pertama yang berlangsung di Sirkuit Johor, Malaysia, Rabu-Kamis (15-16 Maret 2017).
Dilaporkan oleh Motorsport. Tes pramusim Asia Road Racing Championship (ARRC) dijadikan momentum bagi tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) untuk pengembangan mesin dan sasis motor.
Ya, para pembalap dan tim akan menjalani tes pramusim selama dua hari di Sirkuit Johor, Malaysia pada 15-16 Maret. Tentu saja, hasil tes diharapkan positif jelang bergulirnya musim 2017, di mana YRI tidak hanya berkompetisi di kelas Asia Production (AP) 250cc, tapi juga pada kategori baru Underbone (UB) 150cc.
YRI akan diperkuat duet Galang Hendra dan Rey Ratukore di kelas AP250. Untuk kategori UB150, YRI menurunkan Wahyu Aji Trilaksana, pembalap yang sukses merebut titel UB130 musim 2016. Selain itu, tim satelit Yamaha TJM juga berkompetisi di kelas AP250 dengan Imanuel Pratna, dan pembalap muda Anggi Setiawan turun di kelas UB150.
Manajer Tim YRI, Wahyu Rusmayadi mengatakan, tes pramusim ARRC sangat penting karena merupakan uji coba dalam hal pengembangan mesin ataupun sasis. “Kami akan melakukan serangkaian program saat tes pramusim. Penting bagi kami untuk mengetahui performa motor, serta level kami dalam mempersiapkan motor untuk seri perdana,” ujarnya.
Sebelum tes pramusim ARRC, YRI rupanya telah menjalani tes sebanyak dua kali di Sirkuit Sentul, Bogor. Salah satu fokus pada tes ini adalah meningkatkan performa motor dengan perubahan ECU (Electronic Control Unit) dan desain fairing.
Tak hanya uji coba motor, fisik dan mental para pembalap YRI juga ikut dipersiapkan secara serius. Galang, Rey dan Wahyu Aji telah menjalani program latihan fisik dan teknik balap di Sirkuit Sentul, Bogor. Selain berlatih dengan menggunakan Yamaha YZF-R25, mereka juga berlatih dengan mengendarai motor Supersport 600cc, yakni Yamaha YZF-R6.
“Persiapan untuk musim ini sudah mencapai 80 persen. Target saya adalah mendapatkan hasil yang lebih baik dari musim lalu,” tukas Galang, yang berada di posisi kelima dalam klasemen akhir kelas AP250 ARRC 2016. Sedang Rey menambahkan: “Saya merasakan perubahan yang signifikan dengan spesifikasi motor musim ini. Kami akan melakukan penyempurnaan dalam pemetaan mesin (mapping) saat tes pramusim. Saya ingin memperbaiki hasil musim lalu.”
Persiapan kelas Underbone 150cc
Sementara itu terkait persiapan menghadapi kelas UB150 – dengan menurunkan Wahyu Aji dan motor Yamaha MX King 150 – YRI memastikan akan mengacu pada hasil data yang telah dimiliki dari keikutsertaan di Kejuaraan Nasional Motoprix, tentunya disesuaikan pada regulasi di ARRC 2017.
“Menurut saya, akan ada feeling yang berbeda dengan motor musim lalu. Performa akan lebih meningkat dari UB130. Saya akan berlatih dengan menggunakan motor sport agar lebih mudah beradaptasi,” tandas pembalap asal Banyumas itu. Ada pun, Wahyu Aji akan dibantu oleh mekanik YRI, Hawadis, yang menangani tunggangan MX King 150, serta tuner Robert Cong akan berhubungan dengan mapping ECU pengapian aRacer.
“Terkait riset MX King 150, kami sudah melakukannya jauh-jauh hari. Selain mesin yang telah dikirimkan, kami juga melakukan riset sendiri di Indonesia. Jadi, sebagai pembanding dan untuk menyempurnakan mesin yang sudah ada di sana. Untuk throttlebBody kami menggunakan SYS Racing,” ungkap Hawadis.
Dilaporkan oleh Motorsport. Tes pramusim Asia Road Racing Championship (ARRC) dijadikan momentum bagi tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) untuk pengembangan mesin dan sasis motor.
Ya, para pembalap dan tim akan menjalani tes pramusim selama dua hari di Sirkuit Johor, Malaysia pada 15-16 Maret. Tentu saja, hasil tes diharapkan positif jelang bergulirnya musim 2017, di mana YRI tidak hanya berkompetisi di kelas Asia Production (AP) 250cc, tapi juga pada kategori baru Underbone (UB) 150cc.
YRI akan diperkuat duet Galang Hendra dan Rey Ratukore di kelas AP250. Untuk kategori UB150, YRI menurunkan Wahyu Aji Trilaksana, pembalap yang sukses merebut titel UB130 musim 2016. Selain itu, tim satelit Yamaha TJM juga berkompetisi di kelas AP250 dengan Imanuel Pratna, dan pembalap muda Anggi Setiawan turun di kelas UB150.
Manajer Tim YRI, Wahyu Rusmayadi mengatakan, tes pramusim ARRC sangat penting karena merupakan uji coba dalam hal pengembangan mesin ataupun sasis. “Kami akan melakukan serangkaian program saat tes pramusim. Penting bagi kami untuk mengetahui performa motor, serta level kami dalam mempersiapkan motor untuk seri perdana,” ujarnya.
Sebelum tes pramusim ARRC, YRI rupanya telah menjalani tes sebanyak dua kali di Sirkuit Sentul, Bogor. Salah satu fokus pada tes ini adalah meningkatkan performa motor dengan perubahan ECU (Electronic Control Unit) dan desain fairing.
Tak hanya uji coba motor, fisik dan mental para pembalap YRI juga ikut dipersiapkan secara serius. Galang, Rey dan Wahyu Aji telah menjalani program latihan fisik dan teknik balap di Sirkuit Sentul, Bogor. Selain berlatih dengan menggunakan Yamaha YZF-R25, mereka juga berlatih dengan mengendarai motor Supersport 600cc, yakni Yamaha YZF-R6.
“Persiapan untuk musim ini sudah mencapai 80 persen. Target saya adalah mendapatkan hasil yang lebih baik dari musim lalu,” tukas Galang, yang berada di posisi kelima dalam klasemen akhir kelas AP250 ARRC 2016. Sedang Rey menambahkan: “Saya merasakan perubahan yang signifikan dengan spesifikasi motor musim ini. Kami akan melakukan penyempurnaan dalam pemetaan mesin (mapping) saat tes pramusim. Saya ingin memperbaiki hasil musim lalu.”
Persiapan kelas Underbone 150cc
Sementara itu terkait persiapan menghadapi kelas UB150 – dengan menurunkan Wahyu Aji dan motor Yamaha MX King 150 – YRI memastikan akan mengacu pada hasil data yang telah dimiliki dari keikutsertaan di Kejuaraan Nasional Motoprix, tentunya disesuaikan pada regulasi di ARRC 2017.
“Menurut saya, akan ada feeling yang berbeda dengan motor musim lalu. Performa akan lebih meningkat dari UB130. Saya akan berlatih dengan menggunakan motor sport agar lebih mudah beradaptasi,” tandas pembalap asal Banyumas itu. Ada pun, Wahyu Aji akan dibantu oleh mekanik YRI, Hawadis, yang menangani tunggangan MX King 150, serta tuner Robert Cong akan berhubungan dengan mapping ECU pengapian aRacer.
“Terkait riset MX King 150, kami sudah melakukannya jauh-jauh hari. Selain mesin yang telah dikirimkan, kami juga melakukan riset sendiri di Indonesia. Jadi, sebagai pembanding dan untuk menyempurnakan mesin yang sudah ada di sana. Untuk throttlebBody kami menggunakan SYS Racing,” ungkap Hawadis.
(sbn)