Sukses Dinar Singkirkan Unggulan Kelima
A
A
A
BASEL - Tunggal putri Indonessia Dinar Dyah Ayustine membuat kejutan di turnaman Swiss Terbuka 2017. Atlet pelatnas Cipayung itu menyingkirkan unggulan kelima asal Taiwan Hsu Ya Ching, dari Taiwan di St. Jakobshalle, Basel, Kamis (16/3/2017) dini hari WIB.
Dinar mengungkapkan kunci keberhasilannya mengecundangi runner-up Belanda Terbuka 2016 itu. Menurut Dinar, dia sudah mengantongi gaya permainan Hsu Ya Ching. Dinar memang pernah bertemu pebulu tangkis berusia 25 tahun tersebut di Yonex Sunrise Vietnam Terbuka 2016, 21 Juli 2016. Saat itu Dinar tak berkutik dan menyerah 15-21, 12-21.
Namun, kekalahan itu menjadi pelajaran berharga bagi Dinar. Atlet peringkat 39 dunia itu mempelajari permainan lawannya sehingga paham cara menghadapinya. “Saya banyak belajar dari kekalahan sebelumnya saat berjumpa Hsu,” ujar Dinar saat dihubungi Badmintonindonesia.org.
Diakui Dinar, Hsu Ya Ching memiliki serangan berbahaya. Untuk mengatasi itu, Dinar merapatkan pertahanan dan secepatnya balik menyerang. "Saya harus terus berusaha siap karena lawan punya serangan yang cukup berbahaya. Pertahanan harus rapat, dan selalu siap balik menyerang," terangnya.
Di babak 16 besar, Dinar akan menghadapi menghadapi wakil Jepang yang lolos ke babak utama melalui kualifikasi Sayaka Takahashi. Dinar mengaku tidak ada strategi khusus yang dia siapkan menghadapi Takahashi. "Strategi khusus tidak ada, tapi saya akan tampil maksimal dan kerja keras," tutupnya.
Dinar mengungkapkan kunci keberhasilannya mengecundangi runner-up Belanda Terbuka 2016 itu. Menurut Dinar, dia sudah mengantongi gaya permainan Hsu Ya Ching. Dinar memang pernah bertemu pebulu tangkis berusia 25 tahun tersebut di Yonex Sunrise Vietnam Terbuka 2016, 21 Juli 2016. Saat itu Dinar tak berkutik dan menyerah 15-21, 12-21.
Namun, kekalahan itu menjadi pelajaran berharga bagi Dinar. Atlet peringkat 39 dunia itu mempelajari permainan lawannya sehingga paham cara menghadapinya. “Saya banyak belajar dari kekalahan sebelumnya saat berjumpa Hsu,” ujar Dinar saat dihubungi Badmintonindonesia.org.
Diakui Dinar, Hsu Ya Ching memiliki serangan berbahaya. Untuk mengatasi itu, Dinar merapatkan pertahanan dan secepatnya balik menyerang. "Saya harus terus berusaha siap karena lawan punya serangan yang cukup berbahaya. Pertahanan harus rapat, dan selalu siap balik menyerang," terangnya.
Di babak 16 besar, Dinar akan menghadapi menghadapi wakil Jepang yang lolos ke babak utama melalui kualifikasi Sayaka Takahashi. Dinar mengaku tidak ada strategi khusus yang dia siapkan menghadapi Takahashi. "Strategi khusus tidak ada, tapi saya akan tampil maksimal dan kerja keras," tutupnya.
(sha)