Tidak Ada Gelandang Persib yang Dikorbankan Karena Essien
A
A
A
BANDUNG - Michael Essien resmi bergabung dengan Persib Bandung. Pemain kebangsaan Ghana itu dikontrak selama satu musim penuh.
Hadirnya Essien menambah sengit persaingan di lini tengah Persib. Sebelumnya klub kebanggaan warga Jawa Barat itu sudah lebih dulu memiliki Hariono, Dedi Kusnandar, Kim Jeffrey Kurniawan, Gian Zola dan Ahmad Subagja Basith. Belum lagi ada beberapa pemain yang bisa dipaksakan menjadi gelandang saat keadaan darurat, yaitu Matsunaga Shohei, Atep, Tony Sucipto dan juga Ahmad Jufriyanto.
Menanggapi kondisi tersebut, Djajang Nurjaman tidak ingin ambil pusing. Pelatih Persib itu justru senang karena punya banyak pilihan pemain.
"Itu semua bersaing saja. Memang kita ada beberapa pemain tengah, tapi bersaing saja nanti," ucapnya.
"Yang penting, ada iklim kompetitif yang positif dalam skuatnya. Sehingga masing-masing pemain akan termotivasi untuk tampil baik dan mendapat tempat di tim inti. Kalau persaingan di lini tengah, namanya sepak bola pasti ada persaingan. Jadi jangan sebut menumpuk. Namanya juga persaingan," jelas pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut.
Nantinya Djanur bisa menerapkan formasi 4-2-3-1, 4-1-4-1 atau 4-3-3. Essien sendiri tak hanya berperan sebagai gelandang bertahan. Ketika bermain di Chelsea, Real Madrid dan AC Milan, ia juga pernah ditempatkan sebagai winger, bek tengah serta bek sayap.
Hadirnya Essien menambah sengit persaingan di lini tengah Persib. Sebelumnya klub kebanggaan warga Jawa Barat itu sudah lebih dulu memiliki Hariono, Dedi Kusnandar, Kim Jeffrey Kurniawan, Gian Zola dan Ahmad Subagja Basith. Belum lagi ada beberapa pemain yang bisa dipaksakan menjadi gelandang saat keadaan darurat, yaitu Matsunaga Shohei, Atep, Tony Sucipto dan juga Ahmad Jufriyanto.
Menanggapi kondisi tersebut, Djajang Nurjaman tidak ingin ambil pusing. Pelatih Persib itu justru senang karena punya banyak pilihan pemain.
"Itu semua bersaing saja. Memang kita ada beberapa pemain tengah, tapi bersaing saja nanti," ucapnya.
"Yang penting, ada iklim kompetitif yang positif dalam skuatnya. Sehingga masing-masing pemain akan termotivasi untuk tampil baik dan mendapat tempat di tim inti. Kalau persaingan di lini tengah, namanya sepak bola pasti ada persaingan. Jadi jangan sebut menumpuk. Namanya juga persaingan," jelas pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut.
Nantinya Djanur bisa menerapkan formasi 4-2-3-1, 4-1-4-1 atau 4-3-3. Essien sendiri tak hanya berperan sebagai gelandang bertahan. Ketika bermain di Chelsea, Real Madrid dan AC Milan, ia juga pernah ditempatkan sebagai winger, bek tengah serta bek sayap.
(bep)