Beres Lelang, Renovasi Stadion Mandala Krida Akan Dimulai Lagi
A
A
A
YOGYAKARTA - Lelang proyek renovasi stadion Mandala Krida, Yogyakarta selesai dilakukan Unit Layanan Pengadaan (ULP), Kamis (16/32017). PT Duta Mas Indah jadi pemenang lelang, mengalahkan enam perusahaan lainnya.
Informasi itu diketahui setelah diumumkan dalam akun Instagram Mandala_Krida pada Jum'at (17/3/2017). "Alhamdulillah proses lelang sudah sampai tahap pengumuman Kamis (16/3/2017), " ujar Kepala Balai Pemuda Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta (BPO Disdikpora DIY) Edy Wahyudi.
"Usai diumumkan menunggu lima hari sampai Senin (20/3/2017) untuk masa sanggah, dimana dari peserta lelang ada sanggahan soal hasil lelang itu apa tidak. Kalau tidak ada masalah maka tinggal lanjutkan proses berikutnya, dari sekian banyak yang mendaftar, yang memberikan penawaran tujuh perusahaan," tambah Edy.
Tahapan itu meliputi penetapan penyedia barang dan jasa (PPBJ) dan dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Lalu perusahaan pemenang lelang mencari jaminan pelaksanaan, dan melakukan penandatanganan kontrak antara PPK dan pimpinan perusahaan lelang. Baru setelahnya proses renovasi stadion kembali dilanjutkan.
"PT Duta ini menang lelang dengan penawaran sekitar Rp 41 miliar, dari total pagu (untuk pembangunan tahun 2017) Rp 45 miliar. Mundur sedikit dari perkiraan Maret ke awal April 2017 karena ada review dokumen lelang. Berharap bisa selesai tepat waktu selama delapan bulan sampi dengan November (2017)," jelasnya.
Perihal renovasi stadion Mandala Krida yang dilakukan pada 2017 rencananya akan merampungkan sisi barat dan sisi selatan. Termasuk pembangunan tempat duduk, pemberian atap, pengecatan, pemasangan keramik, hingga pembangunan fasilitas pendukung macam toilet, ruang ganti pemain, ruang wasit, press room, dan lainnya.
Sedangkan untuk pengerjaan lapangan seperti penyerapan air dan drainase, jalur atletik, serta pemasangan listrik direncanakan akan dilakukan pada 2018. Pihaknya pun berharap bisa mendapatkan bantuan kucuran dana dari Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN), mengingat pengerjaan untuk penyempurnaan lapangan saja sekitar Rp 50 miliar.
Proses renovasi stadion Mandala Krida sejatinya menelan biaya Rp 158 miliar dari Anggaran pendapatan Belanja Daerah (APBD). Dalam renovasi tahap kelima ini memakan biaya yang paling besar dari tahap sebelumnya, karena pengerjaan yang lebih rumit dan biaya material yang mahal.
Renovasi tahap pertama pada 2013 menghabiskan Rp 6 miliar, tahap kedua tahun 2014 berbiaya Rp 30 miliar, tahap ketiga tahun 2015 menelan biaya Rp 32 miliar. Sedangkan tahap keempat ini menelan biaya mencapai Rp 45 miliar.
Terkait renovasi stadion Mandala Krida, sekretaris umum PSIM Yogyakarta Jarot Sri Kastowo mengatakan pihaknya akan mencari alternatif stadion ataupun lapangan lain kalaupun memang tidak dapat dipergunakan.
Selain stadion Mandala Krida, tim berjuluk Laskar Mataram itu memakai lapangan Gamelan Berbah Sleman DIY. Sedangkan stadion Sultan Agung, Bantul diajukan sebagai home base untuk persiapan menghadapi musim kompetisi Liga 2 2017.
Informasi itu diketahui setelah diumumkan dalam akun Instagram Mandala_Krida pada Jum'at (17/3/2017). "Alhamdulillah proses lelang sudah sampai tahap pengumuman Kamis (16/3/2017), " ujar Kepala Balai Pemuda Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta (BPO Disdikpora DIY) Edy Wahyudi.
"Usai diumumkan menunggu lima hari sampai Senin (20/3/2017) untuk masa sanggah, dimana dari peserta lelang ada sanggahan soal hasil lelang itu apa tidak. Kalau tidak ada masalah maka tinggal lanjutkan proses berikutnya, dari sekian banyak yang mendaftar, yang memberikan penawaran tujuh perusahaan," tambah Edy.
Tahapan itu meliputi penetapan penyedia barang dan jasa (PPBJ) dan dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Lalu perusahaan pemenang lelang mencari jaminan pelaksanaan, dan melakukan penandatanganan kontrak antara PPK dan pimpinan perusahaan lelang. Baru setelahnya proses renovasi stadion kembali dilanjutkan.
"PT Duta ini menang lelang dengan penawaran sekitar Rp 41 miliar, dari total pagu (untuk pembangunan tahun 2017) Rp 45 miliar. Mundur sedikit dari perkiraan Maret ke awal April 2017 karena ada review dokumen lelang. Berharap bisa selesai tepat waktu selama delapan bulan sampi dengan November (2017)," jelasnya.
Perihal renovasi stadion Mandala Krida yang dilakukan pada 2017 rencananya akan merampungkan sisi barat dan sisi selatan. Termasuk pembangunan tempat duduk, pemberian atap, pengecatan, pemasangan keramik, hingga pembangunan fasilitas pendukung macam toilet, ruang ganti pemain, ruang wasit, press room, dan lainnya.
Sedangkan untuk pengerjaan lapangan seperti penyerapan air dan drainase, jalur atletik, serta pemasangan listrik direncanakan akan dilakukan pada 2018. Pihaknya pun berharap bisa mendapatkan bantuan kucuran dana dari Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN), mengingat pengerjaan untuk penyempurnaan lapangan saja sekitar Rp 50 miliar.
Proses renovasi stadion Mandala Krida sejatinya menelan biaya Rp 158 miliar dari Anggaran pendapatan Belanja Daerah (APBD). Dalam renovasi tahap kelima ini memakan biaya yang paling besar dari tahap sebelumnya, karena pengerjaan yang lebih rumit dan biaya material yang mahal.
Renovasi tahap pertama pada 2013 menghabiskan Rp 6 miliar, tahap kedua tahun 2014 berbiaya Rp 30 miliar, tahap ketiga tahun 2015 menelan biaya Rp 32 miliar. Sedangkan tahap keempat ini menelan biaya mencapai Rp 45 miliar.
Terkait renovasi stadion Mandala Krida, sekretaris umum PSIM Yogyakarta Jarot Sri Kastowo mengatakan pihaknya akan mencari alternatif stadion ataupun lapangan lain kalaupun memang tidak dapat dipergunakan.
Selain stadion Mandala Krida, tim berjuluk Laskar Mataram itu memakai lapangan Gamelan Berbah Sleman DIY. Sedangkan stadion Sultan Agung, Bantul diajukan sebagai home base untuk persiapan menghadapi musim kompetisi Liga 2 2017.
(mir)