Terjebak di Grup Neraka, Menpora Optimistis Indonesia Lolos
A
A
A
SURABAYA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrowi optimistis tim nasional (timnas) U-23 Indonesia mampu melewati kualifikasi Piala Asia U-23 2018, 19–23 Juli 2017. Kendati tergabung di grup berat, Garuda Muda di bawah asuhan pelatih Luis Milla diyakini bisa memberikan kejutan di ajang sepak bola terbesar di Asia yang putaran finalnya digelar 9–27 Januari 2018.
Hasil drawing kualifikasi Piala Asia U-23 2018 di Malaysia menempatkan Indonesia di Grup H bersama Thailand, Malaysia, dan Mongolia. Di luar Mongolia, tim lainnya merupakan kekuatan sepak bola Asia Tenggara yang kerap menjadi batu sandungan tim Merah Putih dalam sejumlah turnamen seperti Piala AFF maupun SEA Games.
Terakhir, Indonesia kembali harus mengakui keunggulan Thailand dalam ajang Piala AFF 2016 lalu. Garuda Muda harus kembali menjadi runner-up pada ajang dua tahunan tersebut setelah takluk 2-0 di Bangkok, Thailand. Di sisi lain, Malaysia merupakan musuh bebuyutan timnas pada semua level usia. Tercatat, hanya timnas U-19 yang mampu mengungguli Malaysia dalam turnamen Piala AFF U-19 2013 lalu.
"Tetap optimistis meskipun tergabung di grup berat. Saya yakin akan ada kejutan timnas di bawah kendali Luis Milla," jelas Menpora di Ngawi.
Imam mengakui, masa persiapan pembentukan tim memang sangat singkat hanya sekitar tiga bulan. Tapi menurutnya, sudah banyak perubahan yang dilakukan Milla dan asistennya sejak ditunjuk menangani timnas. Hal ini terlihat dalam tiga tahapan seleksi pemain dan pemanggilan 23 pemain untuk menghadapi Myanmar dalam laga uji coba di Stadion Pakansari.
Kendati demikian, Imam meminta agar publik tidak terlalu menaruh ekspektasi terlalu tinggi terhadap timnas dalam kualifikasi Piala Asia 2018. "Memang sudah ada perubahan tapi tidak bisa berasumsi besar misalnya menjadi juara grup. Tapi saya yakin timnas akan mampu berbicara lebih banyak di Piala Asia katakanlah menjadi juara grup," ujarnya.
Terkait dengan laga terdekat yang akan dilakoni timnas yakni versus Myanmar, Menpora menyatakan yakin jika anak-anak Garuda mampu mengalahkan tim tamu. "Yakin bisa menang, timnas sudah lebih berkembang dibanding sebelumnya. Saya prediksi skor 2-1 untuk Indonesia," tambahnya.
Hasil drawing kualifikasi Piala Asia U-23 2018 di Malaysia menempatkan Indonesia di Grup H bersama Thailand, Malaysia, dan Mongolia. Di luar Mongolia, tim lainnya merupakan kekuatan sepak bola Asia Tenggara yang kerap menjadi batu sandungan tim Merah Putih dalam sejumlah turnamen seperti Piala AFF maupun SEA Games.
Terakhir, Indonesia kembali harus mengakui keunggulan Thailand dalam ajang Piala AFF 2016 lalu. Garuda Muda harus kembali menjadi runner-up pada ajang dua tahunan tersebut setelah takluk 2-0 di Bangkok, Thailand. Di sisi lain, Malaysia merupakan musuh bebuyutan timnas pada semua level usia. Tercatat, hanya timnas U-19 yang mampu mengungguli Malaysia dalam turnamen Piala AFF U-19 2013 lalu.
"Tetap optimistis meskipun tergabung di grup berat. Saya yakin akan ada kejutan timnas di bawah kendali Luis Milla," jelas Menpora di Ngawi.
Imam mengakui, masa persiapan pembentukan tim memang sangat singkat hanya sekitar tiga bulan. Tapi menurutnya, sudah banyak perubahan yang dilakukan Milla dan asistennya sejak ditunjuk menangani timnas. Hal ini terlihat dalam tiga tahapan seleksi pemain dan pemanggilan 23 pemain untuk menghadapi Myanmar dalam laga uji coba di Stadion Pakansari.
Kendati demikian, Imam meminta agar publik tidak terlalu menaruh ekspektasi terlalu tinggi terhadap timnas dalam kualifikasi Piala Asia 2018. "Memang sudah ada perubahan tapi tidak bisa berasumsi besar misalnya menjadi juara grup. Tapi saya yakin timnas akan mampu berbicara lebih banyak di Piala Asia katakanlah menjadi juara grup," ujarnya.
Terkait dengan laga terdekat yang akan dilakoni timnas yakni versus Myanmar, Menpora menyatakan yakin jika anak-anak Garuda mampu mengalahkan tim tamu. "Yakin bisa menang, timnas sudah lebih berkembang dibanding sebelumnya. Saya prediksi skor 2-1 untuk Indonesia," tambahnya.
(sha)