Hormati Lawan, Brian Rose Alami Banyak Perubahan
A
A
A
MANCHESTER - Brian Rose enggan untuk memandang remeh pemilik sabuk kelas menengah WBA International, Jack Arnfield, yang saat ini berada di peringkat delapan WBA. Kedua petinju asal Inggris itu akan berada dalam satu ring di Manchester, Inggris pada Sabtu (25/3) waktu setempat.
Petinju berjuluk The Lion enggan meremehkan, karena menghormati sang lawan yang memiliki catatan empat kemenangan beruntun di pertarungan terakhirnya. Sementara dia sudah menelan dua kekalahan dalam lima pertarungan terakhirnya, termasuk kekalahan dari mantan penantang gelar dunia, Matthew Macklin.
"Ketika saya menang itu membuat saya lebih tinggi di peringkat WBA. Dia datang dari belakang dengan tiga kemenangan yang bagus, jadi itu mungkin sedikit tidak hormat dari saya untuk mengatakan mengalahkan Jack tidak membawa saya ke mana-mana, karena mengalahkannya menempatkan saya untuk menggantikannya," jelas petinju 32 tahun dikutip Sky Sports.
"Saya tidak berpikir Jack akan pernah bermimpi memukuli saya dua tahun lalu, itu bukan saya menjadi tidak sopan, hanya jujur. Ini adalah yang kali kedua bagi saya," sambung Rose, yang memiliki catatan 29-4-1, 8KO.
Rose pun mengungkapkan bahwa kondisi fisiknya saat ini jauh lebih baik ketimbang dia bertarung untuk gelar dunia pada Juni 2014, yakni ketika menghadapi juara kelas menengah junior WBO kala itu, Demetrius Andrade. Sedangkan, dalam pertarungan dengan Macklin, dia tidak memiliki waktu yang cukup untuk mendapatkan fisik yang ideal.
"Tapi kali ini saya merasa besar di sekitar lengan, saya merasa jauh lebih kuat, saya menekan lawan-lawan saya saat sparing dan menghajar meraka di sparing," tukas The Lion.
Saat berada dalam ring dengan Arnfield, yang lima tahun lebih muda, Rose akan mengerahkan segenap kemampuan yang sudah diasah selama pelatihan. "Sejak pertarungan dengan Macklin, saya banyak berubah. Anda akan melihat Brian Rose baru dengan pendekatan yang berbeda," lanjutnya.
"Orang-orang melihat saya sebagai petinju taktis, tapi saya membawa sesuatu yang lain sekarang dan saya berharap Jack siap untuk itu," tutupnya.
Petinju berjuluk The Lion enggan meremehkan, karena menghormati sang lawan yang memiliki catatan empat kemenangan beruntun di pertarungan terakhirnya. Sementara dia sudah menelan dua kekalahan dalam lima pertarungan terakhirnya, termasuk kekalahan dari mantan penantang gelar dunia, Matthew Macklin.
"Ketika saya menang itu membuat saya lebih tinggi di peringkat WBA. Dia datang dari belakang dengan tiga kemenangan yang bagus, jadi itu mungkin sedikit tidak hormat dari saya untuk mengatakan mengalahkan Jack tidak membawa saya ke mana-mana, karena mengalahkannya menempatkan saya untuk menggantikannya," jelas petinju 32 tahun dikutip Sky Sports.
"Saya tidak berpikir Jack akan pernah bermimpi memukuli saya dua tahun lalu, itu bukan saya menjadi tidak sopan, hanya jujur. Ini adalah yang kali kedua bagi saya," sambung Rose, yang memiliki catatan 29-4-1, 8KO.
Rose pun mengungkapkan bahwa kondisi fisiknya saat ini jauh lebih baik ketimbang dia bertarung untuk gelar dunia pada Juni 2014, yakni ketika menghadapi juara kelas menengah junior WBO kala itu, Demetrius Andrade. Sedangkan, dalam pertarungan dengan Macklin, dia tidak memiliki waktu yang cukup untuk mendapatkan fisik yang ideal.
"Tapi kali ini saya merasa besar di sekitar lengan, saya merasa jauh lebih kuat, saya menekan lawan-lawan saya saat sparing dan menghajar meraka di sparing," tukas The Lion.
Saat berada dalam ring dengan Arnfield, yang lima tahun lebih muda, Rose akan mengerahkan segenap kemampuan yang sudah diasah selama pelatihan. "Sejak pertarungan dengan Macklin, saya banyak berubah. Anda akan melihat Brian Rose baru dengan pendekatan yang berbeda," lanjutnya.
"Orang-orang melihat saya sebagai petinju taktis, tapi saya membawa sesuatu yang lain sekarang dan saya berharap Jack siap untuk itu," tutupnya.
(nug)