Cilacap Cup 2017, Turnamen Penebusan Dosa
A
A
A
SURABAYA - Tiga klub kasta teratas kompetisi Indonesia, yakni Madura United FC, Bhayangkara FC serta Persija Jakarta bakal bertarung di Cilacap Cup akhir pekan ini. Bagi mereka, turnamen pra-musim ini bisa dibilang jadi ajang pelipur lara.
Ketiga klub itu sama-sama gagal di Piala Presiden 2017. Madura United dan Bhayangkara FC hanya sampai delapan besar, sedangkan Persija terhenti di penyisihan grup. Itu mengapa trofi Cilacap Cup diyakini bakal jadi buruan.
Selain Madura United yang ingin tampil dominan, Bhayangkara FC juga membidik titel juara di Cilacap. Tim asuhan Simon McMenemy terus digembleng persiapan secara intensif agar tidak loyo ketika menghadapi Persija, Madura United dan tuan rumah PSCS Cilacap.
"Kami tidak ingin setengah-setengah saat mengikuti turnamen. Para pemain harus dibiasakan mencapai prestasi setinggi kungkin. Termasuk di Cilacap Cup, jelas kami menginginkan hasil maksimal atau juara," ujar asisten manager Bhayangkara FC, AKBP Sumardji.
Bukan perkara gampang mewujudkan misi itu. Apalagi kekuatan Bhayangkara FC tidak komplit karena ada tiga pemain yang dipanggil Timnas Indonesia U-22. Lalu, satu pemain masih cedera, sehingga Bhayangkara FC hanya bisa membawa 21 pemain.
"Bhayangkara FC akan berangkat Rabu (22/3/2017) menuju Cilacap dan membawa 21 pemain, karena ada pemain yang dipanggil Timnas dan ada yang cedera. Coach Simon McMenemy mengatakan pihaknya siap memberikan performa terbaik dan secara teknis persiapan sudah maksimal," tambah Sumardji.
Akhir pekan kemarin Bhayangkara FC mencoba kekuatan para pemain dengan menghadapi Persida Sidoarjo, dan meraih kemenangan empat gol tanpa balas. Meski menang besar lawan tim dari kasta kedua, Simon mengatakan itu belum bisa dijadikan patokan kualitas timnya.
"Di Cilacap Cup nanti lawannya lebih berat, jadi semua pemain harus bersiap menghadapi persaingan yang lebih ketat lagi. Secara teknis tidak ada yang saya khawatirkan. Saya juga sudah memikirkan komposisi tim tanpa beberapa pemain yang ke Timnas dan cedera," tegas Simon.
Ketiga klub itu sama-sama gagal di Piala Presiden 2017. Madura United dan Bhayangkara FC hanya sampai delapan besar, sedangkan Persija terhenti di penyisihan grup. Itu mengapa trofi Cilacap Cup diyakini bakal jadi buruan.
Selain Madura United yang ingin tampil dominan, Bhayangkara FC juga membidik titel juara di Cilacap. Tim asuhan Simon McMenemy terus digembleng persiapan secara intensif agar tidak loyo ketika menghadapi Persija, Madura United dan tuan rumah PSCS Cilacap.
"Kami tidak ingin setengah-setengah saat mengikuti turnamen. Para pemain harus dibiasakan mencapai prestasi setinggi kungkin. Termasuk di Cilacap Cup, jelas kami menginginkan hasil maksimal atau juara," ujar asisten manager Bhayangkara FC, AKBP Sumardji.
Bukan perkara gampang mewujudkan misi itu. Apalagi kekuatan Bhayangkara FC tidak komplit karena ada tiga pemain yang dipanggil Timnas Indonesia U-22. Lalu, satu pemain masih cedera, sehingga Bhayangkara FC hanya bisa membawa 21 pemain.
"Bhayangkara FC akan berangkat Rabu (22/3/2017) menuju Cilacap dan membawa 21 pemain, karena ada pemain yang dipanggil Timnas dan ada yang cedera. Coach Simon McMenemy mengatakan pihaknya siap memberikan performa terbaik dan secara teknis persiapan sudah maksimal," tambah Sumardji.
Akhir pekan kemarin Bhayangkara FC mencoba kekuatan para pemain dengan menghadapi Persida Sidoarjo, dan meraih kemenangan empat gol tanpa balas. Meski menang besar lawan tim dari kasta kedua, Simon mengatakan itu belum bisa dijadikan patokan kualitas timnya.
"Di Cilacap Cup nanti lawannya lebih berat, jadi semua pemain harus bersiap menghadapi persaingan yang lebih ketat lagi. Secara teknis tidak ada yang saya khawatirkan. Saya juga sudah memikirkan komposisi tim tanpa beberapa pemain yang ke Timnas dan cedera," tegas Simon.
(mir)