Vinales Ungkap Keunggulan Yamaha dari Suzuki di MotoGP Qatar 2017
A
A
A
LOSAIL - Bintang Maverick Vinales tengah bersinar terang di MotoGP. Pasalnya, dia langsung jos pada seri pembuka musim 2017 di Sirkuit Losail, Qatar, Senin (27/3) dini hari WIB. Apa rahasianya ya?
Ya, dalam lomba seri pembuka MotoGP 2017 di Sirkuit Losail, Qatar, Senin (27/3/2017) dini hari WIB. Vinales juga membuktikan dia mampu memilih kompon ban yang tepat untuk lomba dengan motor Yamaha YZR-M1, medium.
Karena ban itu (kompon medium) membuatnya tak hanya sekedar mempertahankan kecepatan hingga lap terakhir, tetapi juga masih bisa mendorong motor hingga batas maksimal di putaran pengujung. Tak seperti Andrea Dovizioso yang berjudi dengan memasang ban soft, meski dia tahu motor Ducati Desmosedici GP17 ramah terhadap ban Michelin musim ini.
“Saya tahu saya takkan bisa melewati Dovi kalau saya tidak memacu motor hingga batas maksimal. Karena dia (Dovi) dan Ducati lebih cepat ketimbang saya di trek lurus dan pada beberapa sektor (di Losail),” beber Vinales dalam jumpa pers pasca lomba seperti dilaporkan situs resmi MotoGP.
“Karena itu, saya mencoba menggeber motor lebih smooth, dan menciptakan lap terbaik di akhir lomba. Ini seperti mimpi, bisa mencetak pole dan menang pada balapan pertama bersama Yamaha. Saya tidak dapat meminta yang lebih baik dari ini,” tutur Vinales yang mendapat senyuman gembira dari managing director Yamaha Factory Racing, Lin Jarvis, yang juga hadir di ruang jumpa pers.
Namun Vinales juga mengakui, keunggulannya atas Dovi juga terletak pada kelincahan motor Yamaha YZR-M1 di Sirkuit Losail. Hal itu diakuinya dalam wawancara singkat usai balapan dengan BT Sports. “Di saat pembalap lain memacu motor di lap-lap awal. Saya masih menyesuaikan dengan lintasan yang licin. Selepas start, saya bisa terlibat insiden kecelakaan kalau tidak menghindar dari agresivitas pembalap lain."
"Agak sulit di lap awal, sedikit demi sedikit setelah mampu mempertahankan ritme, kecepatan, konsentrasi dan keyakinan, saya merasa saya dapat momen tepat untuk memacu motor hingga batas maksimal. Kalau tidak begitu, mungkin saya tidak dapat melewati Marquez. Dengan motor Yamaha saya begitu mudah melewati lawan, tetapi tidak ketika memacu Suzuki,” tukas Vinales.
Ya, dalam lomba seri pembuka MotoGP 2017 di Sirkuit Losail, Qatar, Senin (27/3/2017) dini hari WIB. Vinales juga membuktikan dia mampu memilih kompon ban yang tepat untuk lomba dengan motor Yamaha YZR-M1, medium.
Karena ban itu (kompon medium) membuatnya tak hanya sekedar mempertahankan kecepatan hingga lap terakhir, tetapi juga masih bisa mendorong motor hingga batas maksimal di putaran pengujung. Tak seperti Andrea Dovizioso yang berjudi dengan memasang ban soft, meski dia tahu motor Ducati Desmosedici GP17 ramah terhadap ban Michelin musim ini.
“Saya tahu saya takkan bisa melewati Dovi kalau saya tidak memacu motor hingga batas maksimal. Karena dia (Dovi) dan Ducati lebih cepat ketimbang saya di trek lurus dan pada beberapa sektor (di Losail),” beber Vinales dalam jumpa pers pasca lomba seperti dilaporkan situs resmi MotoGP.
“Karena itu, saya mencoba menggeber motor lebih smooth, dan menciptakan lap terbaik di akhir lomba. Ini seperti mimpi, bisa mencetak pole dan menang pada balapan pertama bersama Yamaha. Saya tidak dapat meminta yang lebih baik dari ini,” tutur Vinales yang mendapat senyuman gembira dari managing director Yamaha Factory Racing, Lin Jarvis, yang juga hadir di ruang jumpa pers.
Namun Vinales juga mengakui, keunggulannya atas Dovi juga terletak pada kelincahan motor Yamaha YZR-M1 di Sirkuit Losail. Hal itu diakuinya dalam wawancara singkat usai balapan dengan BT Sports. “Di saat pembalap lain memacu motor di lap-lap awal. Saya masih menyesuaikan dengan lintasan yang licin. Selepas start, saya bisa terlibat insiden kecelakaan kalau tidak menghindar dari agresivitas pembalap lain."
"Agak sulit di lap awal, sedikit demi sedikit setelah mampu mempertahankan ritme, kecepatan, konsentrasi dan keyakinan, saya merasa saya dapat momen tepat untuk memacu motor hingga batas maksimal. Kalau tidak begitu, mungkin saya tidak dapat melewati Marquez. Dengan motor Yamaha saya begitu mudah melewati lawan, tetapi tidak ketika memacu Suzuki,” tukas Vinales.
(sbn)