Pemegang 5 Rekor Lari Eduardus Nabunome Terbaring di Rumah Sakit
A
A
A
JAKARTA - Atlet legendaris Indonesia Eduardus Nabunome masih dirawat intensif di RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur. Pelari Jarak menengah dan marathon yang berjaya di era 1980 dan 90-an tersebut terkena serangan jantung, Jumat (24/3/2017)
Edu, sapaan akrab Eduardus Nabunome, sempat mengeluhkan nyeri di bagian dada pada Jumat pagi, dan langsung dilarikan ke Rumah sakit.
”Anak-anak telepon ke saya, karena saya sudah berangkat bekerja pada Jumat pagi itu dan langsung dibawa ke rumah sakit,” kata Istri Edu, Marcelina Ina N Piran, Selasa (28/3/2017). ”Semula dibawa ke rumah sakit Pondok Gede namun karena penuh akhirnya dirawat di RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur.”
Marcelina mengemukakan hasil diagnosa dokter rumah Sakit, Eduardus Nabunome selain mengalami gejala serangan jantung juga mengidap asam lambung akut. ”Setelah lima hari dirawat di ICCU, Senin (27/3/2017) sore sempat dipindahkan ke ruang perawatan. Namun, satu jam kemudian kembali drop,” ujar Marcelina.
Pada era tahun 1980 dan 1990an, lulusan Fisip Universitas Moestopo Beragama, Jakarta, tersebut cukup disegani di kancah lari 10.000 meter dan 10K. Pria kelahiran Nusa Tenggara Timur 12 April 1968, itu adalah pemegang rekor nasional .
Dari total 14 rekor lari jarak menengah dan jauh yang dicatat Edu, pada periode 1980 sampai 2000, hingga kini lima rekor nasional masih bertahan atas namanya. Kelima nomor tersebut adalah lari 10 ribu meter jalan raya dengan catatan 25 menit 10 detik yang dibuatnya pada Lomba Lari Bali 10 K 1989.
Selian itu, rekornas junior lari 10.000 meter trek (30 menit 6 detik), rekor PON lari 5.000 meter (14 menit 20 detik), rekor PON marathon (2 jam 19 menit 27 detik), dan rekor SEA Games marathon (2 jam 20 menit 17 detik).
Edu, sapaan akrab Eduardus Nabunome, sempat mengeluhkan nyeri di bagian dada pada Jumat pagi, dan langsung dilarikan ke Rumah sakit.
”Anak-anak telepon ke saya, karena saya sudah berangkat bekerja pada Jumat pagi itu dan langsung dibawa ke rumah sakit,” kata Istri Edu, Marcelina Ina N Piran, Selasa (28/3/2017). ”Semula dibawa ke rumah sakit Pondok Gede namun karena penuh akhirnya dirawat di RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur.”
Marcelina mengemukakan hasil diagnosa dokter rumah Sakit, Eduardus Nabunome selain mengalami gejala serangan jantung juga mengidap asam lambung akut. ”Setelah lima hari dirawat di ICCU, Senin (27/3/2017) sore sempat dipindahkan ke ruang perawatan. Namun, satu jam kemudian kembali drop,” ujar Marcelina.
Pada era tahun 1980 dan 1990an, lulusan Fisip Universitas Moestopo Beragama, Jakarta, tersebut cukup disegani di kancah lari 10.000 meter dan 10K. Pria kelahiran Nusa Tenggara Timur 12 April 1968, itu adalah pemegang rekor nasional .
Dari total 14 rekor lari jarak menengah dan jauh yang dicatat Edu, pada periode 1980 sampai 2000, hingga kini lima rekor nasional masih bertahan atas namanya. Kelima nomor tersebut adalah lari 10 ribu meter jalan raya dengan catatan 25 menit 10 detik yang dibuatnya pada Lomba Lari Bali 10 K 1989.
Selian itu, rekornas junior lari 10.000 meter trek (30 menit 6 detik), rekor PON lari 5.000 meter (14 menit 20 detik), rekor PON marathon (2 jam 19 menit 27 detik), dan rekor SEA Games marathon (2 jam 20 menit 17 detik).
(sha)