Podium Ini Buat Orang-orang yang Bilang Saya Sudah Terlalu Tua

LOSAIL - Menjalani akhir pekan yang sulit selama sesi latihan bebas. Valentino Rossi yang start dari urutan ke-10, mampu menyodok ke depan saat lomba MotoGP Qatar 2017. Bertabur sinar lampu Sirkuit Losail, The Doctor membawa Yamaha YZR-M1 finis di urutan ketiga, di belakang rekan setimnya Maverick Vinales serta joki Ducati Corse, Andrea Dovizioso.

Pasca lomba, Rossi tampak emosional saat menerima trofi di podium juara MotoGP Qatar 2017. Pembalap 38 tahun itu terlihat mengacungkan trofinya ke arah tim. Sebenarnya, apa yang terjadi?

Ya, rupanya hal itu terungkap dalam wawancaranya dengan televisi Spanyol, Movistar, yang notabene sponsor utama tim Yamaha Factory Racing. Ternyata Rossi mendedikasikan podium ketiga di MotoGP Qatar 2017, untuk mereka yang meragukan performa The Doctor saat kesulitan selama tes pramusim.

Tak hanya kesulitan di tes pramusim, Rossi juga tak begitu memuaskan saat menjalani sesi latihan bebas (FP). Pada sesi Warm Up Practice (WUP), ia bahkan hanya menempati posisi ke-13 dan lebih lambat 0,896 detik dari Marc Marquez.

Namun, pembalap Italia itu mampu membungkam kritikan yang ada lewat performa moncer. Kendati start dari posisi ke-10, Rossi berhasil menyalip duo Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Marc Marquez. Ia pun akhirnya merebut podium ketiga, di belakang Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso.

“Pramusim yang sangat sulit. Saya harus berterima kasih kepada tim saya dan Yamaha, yang selalu mendukung,” ucap Rossi kepada Movistar TV seperti dilaporkan Motorsport. "Saya sendiri belum tentu mau bertaruh untuk hasil podium ini sebelum lomba," imbuhnya.

“Tes berjalan tidak baik dan tiba-tiba semua orang berpikir bahwa saya sudah terlalu tua. Padahal baru tiga bulan (dari akhir musim 2016). Jadi, podium ini (saya) dedikasikan untuk semua orang yang mengatakan bahwa saya sudah terlalu tua,” imbuhnya sambil tertawa.

Sebelumnya, Rossi mengungkapkan keberhasilan finis ketiga di Sirkuit Losail adalah berkat perubahan dan perbaikan set-up pada motor Yamaha YZR-M1 2017. “Kami meningkatkan feeling dengan bagian depan. (Kondisi) trek baik saat FP2, tapi catatan waktu saya tetap tidak fantastis dan kami mulai mengalami masalah lain,“ terangnya dalam konferensi pers usai balapan.

“Dibandingkan Vinales, dia sangat kuat untuk pertama kalinya mengendarai motor (Yamaha). Pertama kalinya saya tidak merasa begitu buruk adalah pada Jumat. Sejak saat itu, kami mulai bekerja dengan cara cerdas. Kami memperbaiki set-up, terutama untuk memberikan saya keseimbangan baik saat masuk ke tikungan. Dan tim juga membuat modifikasi baik pada bagian depan. Saya kuat pada pengereman,” ujar The Doctor.